3

3.3K 362 13
                                    

"Bukankah kematian terlalu mudah bagi mereka, yang mulia?"

Kening Gatlin mengerut, ia menatap penuh selidik pada Jendral Hans.

"Keturunan Lareon begitu menjungjung tinggi kehormatan, bahkan saya dengar pada kekuasaan Matteo sendiri para omega memiliki kedudukan setara dengan alpha," tutur Hans.

"Kurasa, jika yang mulia melenyapkan Matteo hanya akan membuat luka sesaat, saya memiliki saran untuk Anda," sambungnya.

"Katakan, saran apa yang kau miliki?" sahut Gatlin.

"Rendahkan omega kebanggaan Gardenia dibawah kaki Anda, teriakkan pada seluruh dunia jika Anda telah merenggut kehormatan Gardenia," jelas Hans.

"Mengambil Graziano?" Gatlin menghela napas.

"Harley, pangeran kedua milik Gardenia seorang omega, dia juga begitu dibanggakan rakyat Gardenia. Ambil dia, tahan keluarganya." Hans tersenyum licik, "jadikan dia selir," sambungnya.

Gatlin terdiam sesaat, menimang saran yang diberikan sang jendral. Menjadikan Harley selir? Ia baru menjadikan putra marquess sebagai permaisuri bersamaan dengan pengangkatan dirinya sebagai kaisar, Shero seorang omega dengan perangai begitu ceria. Pernikahan bukan karena cinta, Gatlin sendiri tak percaya akan kata itu.

Akankah baik mengangkat selir dalam kurun waktu yang tak jauh dari pengangkatan permaisuri? Gatlin mungkin tak memiliki perasan khusus pada sang permaisuri, hanya saja ia menghormati Shero sebagai pasangannya.

"Dua bulan jarak dari pengangkatan permaisuri, beliau dan rakyat akan mengerti jika Anda mengangkat seorang selir terlebih para omega Gardenia adalah hadiah peperangan yang sebagian dilelang di ibu kota dan beberapa balai desa," tutur Hans.

Gatlin mengangguk, yang dikatakan jendral benar. Ia akan melakukannya, menjadikan omega Gardenia dibawah kakinya, tunduk akan dirinya. Seorang pangeran yang dibanggakan menjadi selir seorang kaisar, bukankah indah saat seorang pangeran hanyalah menjadi selir, tidak Harley bukan lagi pangeran, pangeran mana yang tak tinggal di istana melainkan tinggal dibalik jeruji besi.

________

Kabar pengangkatan selir sudah terendus oleh orang-orang istana bahkan kabar ini sudah menyebar dikalangan masyarakat. Tak sedikit dari mereka mencemooh seorang pangeran bernasib kecut itu.

Berbeda dengan yang lain, omega yang menjadi korban kekejaman Cassia tengah tenggelam dalam lamunan, hatinya terasa hancur saat utusan kaisar datang mengatakan dirinya akan dijadikan selir terlebih keluarganya ditahan.

Saat ini Harley sudah dipisahkan dari Graziano, ia sudah ditempatkan disebuah kamar dan beberapa pelayan mulai meriasnya.

"Kau beruntung karena kaisar tak menghabisi keluargamu," ucap seorang pelayan yang sedari tadi mempoles wajah manis Harley.

"Tentu saja, bukankah seseorang dengan rupa indah selalu selamat? Mungkin karena dia memiliki wajah manis, karena itu kaisar tak menghabisinya," sahut pelayan satunya.

Tatapan kosong dengan wajah yang sudah sedikit lebih baik terpantul di hadapan cermin.

Selir? Tak pernah Harley bayangkan dirinya akan menjadi selir seorang kaisar, mengabdikan hidupnya pada manusia yang sudah menghancurkan Gardenia.

"Sudahlah, kau nikmati saja semuanya. Kau akan tinggal dipavilliun yang nyaman, mendapat jatah bulanan bahkan kau bisa tidur dengan yang mulia. Bukankah itu keberuntungan, seharusnya kau senang dan tampilkan wajah ceria bukan bermuka masam seperti ini." Pelayan berceloteh kesal.

"Bisakah kalian berhenti bicara? Telingaku sakit mendengarnya," ucap Harley dingin membuat ketiga pelayan mendengkus tak suka.

Di mata mereka, Harley hanyalah seorang budak hina yang akan menjadi selir, tak lebih.

Setelah selesai, Harley dibawa menghadap kaisar. Hari ini, pengangkatan selir benar-benar terjadi. Dirinya di ikat dengan benang kehidupan sebagai manusia rendah.

'Budak beruntung' itulah yang disematkan rakyat Cassia pada Harley. Mereka memuji akan kemanisan si omega, mereka juga menjadikan buah bibir tentang hal itu.

Kaisar mengadakan perayaan kecil atas pengangkatan selir pertamanya, banyak bangsawan yang menikmati perayaan. Juga, banyak omega perempuan Gardenia yang menjadi penari dalam perayaan.

Para budak benar-benar diperlakukan rendah dan hina. Harley hanya duduk kaku di samping kiri kaisar, ia tak memiliki daya untuk semua hal.

"Selir pertama, bukankah seharusnya kau ikut menari bersama mereka?" celetukan permaisuri membuat Harley melirik pada pria manis dengan mata kelam itu.

"Saya tak ingin yang mulia, jika Anda menginginkan hal itu, Anda bisa bergabung menari bersama mereka," sahut Harley dengan senyuman tipis.

Gatlin hanya diam, ia menyimak obrolan sengit keduanya. Dapat ia tebak, Shero begitu merendahkan Harley dan Harley begitu keras tak ingin direndahkan. Sungguh kontras.

Perayaan di adakan hingga tengah malam, tapi Gatlin tak mengikutinya sampai selesai. Ia merasa lelah, dan berniat istirahat.

Begitupun kedua omega yang sedari tadi saling melempar tatapan tajam, keduanya tak di izinkan mengikuti perayaan sampai akhir.

Dan karena itulah, saat ini Harley tengah melepas semua perintilan dan segala hal yang membuatnya muak. Ia berendam air hangat, menatap kosong bayangan dirinya di air.

"Père, mère jika direndahkan dapat membuat kalian hidup, putra kedua ini rela. Aku akan menerima segalanya." Harley menenggelamkan kepalanya, berharap semua beban ikut tenggelam.

______

Votement dong🙂

Pangeran keduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang