"Gue pacarnya."
"HAH?!"
Semua yang mendengar itu sontak terkejut, terutama Riki.. laki-laki ini beralih menatap Ji an seolah meminta penjelasan.
"Kak,"
"Maaf"
"Sorry ya Ki, ini yang pecah kemarin. Makasih, tapi bener kata kak Taesan jangan dikasih ke gue lagi ya"
Riki semakin terkejut, mendadak hatinya terasa begitu sakit mendengar pengakuan dari Ji an. Ternyata ia kalah dari Taesan, ia benar-benar kalah telak.
Sejak saat itu Riki memutuskan untuk berusaha move on dari Ji an, sempat tepikir di benaknya bahwa ia akan tetap berusaha mengambil hati Ji an jika Taesan tak memperlakukan perempuan itu dengan baik.
Tapi semua niat buruknya itu tak jadi terealisasikan ketika ia melihat dengan mata kepalanya sendiri saat Ji an selalu tertawa bahagia ketika bersama Taesan. Laki-laki yang dulunya adalah saingannya itu telah berhasil terlebih dahulu membuat Ji an bahagia, itu sudah cukup bagi Riki. Kini waktunya untuk benar-benar beralih dari Ji an.
Sedangkan hubungan Taesan dan Ji an memang berjalan sangat baik seperti apa yang dilihat oleh Riki. Meskipun kadang terlihat seperti love-hate relationship, tapi mereka berdua benar-benar saling jatuh satu sama lain. Taesan si introvert yang gemar jahil pada pacarnya si ekstrovert yang mudah marah itu, hubungan mereka terlihat begitu menggemaskan seperti adegan-adegan dalam film-film romansa remaja di bioskop.
Sudah mendapat restu dari bunda, namun belum dengan Soobin. Kakaknya itu masih belum jelas mengetahui bahwa Ji an berpacaran dengan Taesan, laki-laki yang selama ini Soobin tak setujui untuk dekat dengan adik kesayangannya itu. Yang diketahui nya hanyalah mereka berdua sedang dekat, karena bunda sering bercerita tentang Ji an dan Taesan.
Malam ini, Taesan berniat untuk mengajak Ji an berkencan, sekalian meminta ijin pada sang bodyguard garda terdepan pacarnya itu.
"Kakak beneran berani?"
"Dari dulu gue ga pernah takut sama abang lo cil"
"Tapi kakak udah berkali-kali kaann digalakin sama bang Soobin"
"Udah gue bilang, i'll get along with your brother for you , choi ji an. Gue jemput jam enam, tunggu ya"
"Oke deh, see you kak!!"
"See you cil"
Dasar Taesan, apakah status tsundere nya itu telah berganti menjadi flirty? Kata-kata yang ia lontarkan tak pernah gagal membuat semu merah pada wajah Ji an. Bahaya sekali bagi keberlangsungan detak jantungnya.
"Masuk Taesan!" Sapa bunda melihat laki-laki yang tengah memikirkan motornya di dekat pagar ini.
"Iya tante, Bang Soobin nya ada?"
"Loh? bukannya mau keluar sama Ji an ya?"
"Saya.. mau ijin sama bang Soobin dulu"
Bunda tersenyum haru lalu menepuk pundak laki-laki ini, "Duduk dulu, bunda panggilin ya"
Taesan mengangguk lalu duduk di ruang tamu, tak lama ia lihat Soobin turun dari tangga dan berjalan ke arahnya.
"Ngapain nyari gue?"
"Bang, gue minta ijin ajak adek lo keluar"
"Berani banget lo"
"Maaf bang baru minta ijin sekarang, tolong ijinin gue jadi pacar adek lo. Gue janji bakal ngetreat adek lo sebaik yang gue bisa, gue bener-bener janji"
KAMU SEDANG MEMBACA
TSundere - Han Taesan
FanfictionTaesan, T nya Tsundere. ◗ start May 30, 2024 ◗ end Jul 4, 2024 🎖 highest rank :: ◗ #1 in boynextdoor (160724) ◗ #1 in taesan (030824)