Dua minggu telah berlalu kini Ji an telah selesai melaksanakan ujian semester. Memang rasanya melegakan, namun perasaan lega tersebut akan mendadak hilang saat pengumuman nilai dan remedial, ia sudah pesimis bahwa akan banyak mata pelajaran yang harus ia remed untuk memperbaiki nilai.
Ia sudah belajar dengan sebaik mungkin, namun disamping itu ia memang sudah pasrah menyerahkan hasilnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Gue ga ngarep banyak, at least bahasa Inggris sama matematika ngga remed aja gue udah seneng" Ujar Ji an menyemangati dirinya sendiri.
"Heleh lo yang lancar-lancar aja ngerjain ujian malah bilang gitu, kita yang perlu cuci otak ini apa kabarrr" Protes Asa ketika mendengar Ji an yang tengah merendah.
Semua murid tengah harap-harap cemas menunggu hasil ujian yang bisa mereka lihat melalui ponsel mereka itu. Hingga tepat pukul sepuluh pagi, daftar nilai akhirnya muncul.
"Ahhh shibal shibal shibal, gue yang ga remed cuman empat mapel shiballllll" Dengan ramah Kyujin mengungkapkan isi hatinya.
"Gue tiga" Balas Zoa
"Gue dua" Sahut Asa
"Gue juga dua" Ji an pun ikut beradu nasib
"Serius?? Apanya yang dua?"
"Yang remed"
"Oh tai sini lu kampank" Kyujin pun menimpuk Ji an dengan kertas yang sebelumnya ia remat menjadi berbentuk bola.
"Semangat gais! nanti gue bantuin remed kalian"
"Serius ya?"
"Iyaa"
Mereka berempat kemudian fokus mengerjakan soal-soal yang para guru kirim untuk remedial dan memperbaiki nilai, memang baru tengah semester tapi apa salahnya untuk memperbaiki semuanya agar nanti tak merasa malu ketika menerima rapor akhir.
"Ji an, tadi dipanggil Miss Irene disuruh ke ruang guru sama gue" Riki menepuk pundak Ji an.
"Oh, ngapain Ki?"
"Kayaknya soal remed"
"Yaudah deh ayo, Jiwoo! nitip kelas bentar ya, gue sama Riki dipanggil Miss Irene"
"SYAP"
Memang tepat memilih Jiwoo untuk menggantikan posisinya sementara, karena Jiwoo memang anak yang tegas.
Mereka berdua lantas berjalan menuju ruang guru untuk memenuhi panggilan Miss Irene.
"Miss??"
"Eh iya Ji an, buat remednya pake soal-soal ini ya, teman-teman suruh menulis jawabannya saja tanpa soal." Miss Irene memberikan satu klip kertas berisi soal-soal, "Teruss,, ada beberapa yang nilai mapel bahasa Inggris nya masih kurang di rekapan Miss, minta tolong untuk kamu sampaikan untuk tugas tambahan ini ke mereka ya"
"Baik Miss"
"Oke itu saja, terimakasih ya Ji an"
"Sama-sama Miss, kalau begitu saya permisi"
Ia keluar dari ruang guru dan mendapati Riki menunggu di depan pintu. Bisa ditebak, karena tadi ia tak ikut masuk ke dalam.
"Kok ga ikut sih? Katanya lo sama gue yang dipanggil?"
"Lo doang si sebenernya hehe, gue pingin nemenin aja"
Ji an lantas mencubit lengan Riki pelan, "Hih dasar"
"Gue mau beli minum dulu, mau ngga?"
"Lo beliin ya? goodmood lemon satuu"
"Oke bawel"
Kebetulan mereka melewati koperasi siswa, tak ada salahnya juga sejenak berhenti untuk membeli minuman, tak menghabiskan banyak waktu pula.
"Nih" Riki menyodorkan sebotol minuman lemon kepada Ji an, tetapi langsung ia tarik kembali karena menyadari tangan Ji an tengah memegang ponsel dan setumpuk kertas pemberian Miss Irene, "Gue bawain deh"
"Peka banget sih wakilku inii, udah nemenin, beliin minum, sekarang dibawain pula, ututututuuuu"
Niat Ji an sepenuhnya hanya bercanda mengatakan itu semua, namun tidak ia sadari, Riki tersipu mendengarnya.
Hari ini remedial dua mapel Ji an bisa ia selesaikan semuanya, jadi ia sudah tak memiliki tanggungan remdial lagi. Untungnya nilai tugasnya juga sudah lengkap, berakhirlah Ji an bosan diam di kelas sementara teman-temannya yang lain masih sibuk dengan kertas dan soal mereka.
Beberapa menit kemudian Ji an mendengar helaan nafas khas dari Zoa, ia kemudian menoleh.
"Selesai Jo??"
"Udah, akhirnya."
"Gue pengen cerita sesuatu deh"
"Apa apa??" Zoa bersemangat memutar tubuhnya menghadap ke Ji an.
"Gajadi"
Zoa melotot, "Iya iya jadi"
"Apaaa"
"Gue lagi salting banget sama seseorang"
"WHATTT SIAPSDJSKSJSSKK" Dengan sigap Ji an membekap mulut Zoa yang reflek berteriak.
"SSTTTT"
"Siapa Ji???"
Tak menjawab pertanyaan Zoa, Ji an membuka ponselnya dan menunjukkan sesuatu kepadanya.
Perlahan Zoa membaca chat demi chat yang tertera di layar ponsel itu, mengundang ekspresi terkejutnya yang hiperbola.
"Sumpah? lucu banget?" Ujarnya sambil menutup mulut.
"Lucu kannn, tapi masa gue salting sih? atau gemes aja??"
"Hmm, gimana ya"
Mereka berdua sama-sama berpikir, memikirkan beberapa kemungkinan yang sebenarnya dirasakan oleh Ji an.
"Tapiiii, rasa kesel gue ke dia lebih gede dari rasa salting gueee, gimana dong?"
"Mana dingin banget orangnya, kalau lo beneran suka kayanya bakal rada susah si Ji"
"Kok gitu sih loooo"
"Becanda, tinggal cairin, lo kan menyala"
"Ogeb, btw jangan bilang siapa-siapa dulu ya, termasuk Asa sama Kyujin. Takutnya mereka heboh nanti, yang gue kasih tau cuma lo Jo"
Soal Asa dan Kyujin.. mereka sedang tidak ada di kelas. Mereka berdua memutuskan untuk mengerjakan remedial di perpustakaan agar tenang dan tak terganggu, berharap remedial mereka cepat selesai.
"Aman!"
"Kata gue ya, kadang tiba-tiba dia tuh keliatan ganteng banget, meskipun gapernah senyum"
"Nah, tipe-tipe kaya gitu banyak yang demen tuh, lo harus siap-siap saingan sih"
"Alahhh lo daritadi bikin gue ga semangat Jooo"
"Hahahaah becandaaaaaa, lo pasti bisa sih Ji. Lo cakep, lo juga pinter, kureng apa coba"
"Tapi gue masih ragu, ini tuh suka atau sekedar kagum karena dia ganteng doang. Gue gatau sama diri gue sendiri"
"Hmmm mending sekarang kita ke kantin, makan. udah bel noh, Itu dipikir nanti lagi."
"Lah? Iyakah?"
Tak banyak basa-basi lagi Zoa menarik tangan sahabatnya untuk makan di kantin, kalau soal makan memang tak perlu bertele-tele.
Belum sampai kantin, Ji an menghentikan langkahnya ketika melihat dua insan yang tengah bercanda ria di pinggir lapangan.
"Kalau saingannya kaya gitu sih gue mending jadi galon isi ulang Jo.."
...
klik ⭐ untuk next part~
double up hari ini, special buat pacar-pacar taesan yang lagi ngehalu disini ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
TSundere - Han Taesan
FanficTaesan, T nya Tsundere. ◗ start May 30, 2024 ◗ end Jul 4, 2024 🎖 highest rank :: ◗ #1 in boynextdoor (160724) ◗ #1 in taesan (030824)