Hari ini adalah hari pertama Jian menginjakkan kaki di SMA KEIOZI, sebagai siswi baru yang akan menjalani mpls tentunya.
Choi Jian, perempuan ini selalu bersemangat untuk mencoba dan mengeksplorasi hal-hal baru. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah tentunya bukan hal yang menakutkan untuknya, justru ia tak sabar untuk menjelajah isi sekolah barunya itu.
"Jian?" panggil bunda
"Iya bun? kenapaa??" suaranya menggema di dalam kamar mandi
"Ohh yaudah, kirain tadi kamu belum bangun. bunda udah siapin roti di meja ya, nanti berangkat dan pulangnya sama abang soalnya ayah udah berangkat dari pagi"
"Oke bunnn"
Setelah selesai mandi dan bersiap-siap Jian segera menuju meja makan dan melahap roti yang telah disiapkan bunda, roti dengan isian keju kesukaannya. Sebenarnya bunda sudah berkali-kali meminta Jian untuk mengganti sarapan dengan nasi, tapi Jian selalu menolak karena ia memang tidak terbiasa sarapan terlalu pagi. Nasi di pagi hari akan membuat perutnya sakit, terasa seperti masuk angin, aneh kan?
...
Langkah demi langkah Ji an lalui memasuki pintu gerbang sekolah, terlihat bangunan sekolah dengan nuansa putih dan pastel, SMA KEIOZI ini merupakan salah satu SMA yang bisa dikatakan cukup sederhana namun masih berada di barisan beberapa sekolah elit yang ada di daerah tempat Ji an tinggal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ia sedang melewati ruangan yang memiliki plat 'Ruang Guru' tiba-tiba ada seorang laki-laki keluar dari pintu dan menabraknya, sangat terlihat bahwa dia sedang terburu-buru sambil membawa beberapa map kertas ditangannya.
"eh? waduh sorry ya gue buru-buru, jadi ga liat jalan" jelas siswa laki-laki itu sambil menatap Ji an
"ohh yaa gapapa kok" jawab Ji an sambil tersenyum tipis
Siswa laki-laki tersebut pun berjalan pergi meninggalkan Ji an, sampai ia kembali berhenti dan menoleh karena mendengar seseorang memanggilnya.
"kak? maaf sebelumnya. saya mau nanya ruang kelas Arjuna di sebelah mana ya?"
"Arjuna.." sejenak berfikir, "OHH, lorong ini lurusss, belokan pertama belok kanan ya. nanti ada tulisannya di setiap pintu, cari aja"
Ji an mencermati arahan dari lawan bicaranya itu, lantas membungkuk dan mengucapkan terimakasih.
Beranjaklah ia menyusuri lorong sambil bermonolog, menurutnya siswa laki-laki tadi terlihat cukup tampan dan lucu. terlebih lagi first impression yang diberikan sangat bagus, pasti dia adalah anggota OSIS, atau jangan-jangan ketua OSIS? hahahaha kita nantikan saja pertemuan selanjutnya dengan laki-laki itu.
Rangkaian monolog itu seketika buyar ketika sorot matanya menemukan pintu dengan tempelan kertas bertuliskan "mpls ARJUNA". akhirnya.. ini lah ruang kelas yang sedari tadi ia cari.
" WOY KENALAN NAPA JING, APAAN MALAH DIEM-DIEMAN"
Baru satu langkah memasuki ruang kelas, telinganya sudah dikejutkan dengan teriakan salah satu siswa yang kini sedang berdiri di atas bangku.
"eh? sorry-sorry, masuk aja! btw nama gue junghwan ya!"
Terimakasih banyak untuk laki-laki jangkung yang memperkenalkan dirinya atas nama junghwan ini, kini semua sorot mata tertuju pada tempat Ji an berdiri. aah, malunya.
Ji an meresponnya dengan senyuman canggung, lalu segera lah ia mengedarkan pandangan untuk mencari tempat duduk yang pas. Pencariannya terhenti pada seorang perempuan yang melambaikaikan tangan ke arah Ji an sambil tersenyum antusias, mengisyaratkan untuk duduk di sebelahnya. Tanpa berfikir panjang Ji an langsung menghampiri perempuan itu karena.. why not?
"Hai! kenalin nama gue Zoa, nama lo siapa??" sangat to the point sambil tetap mempertahankan senyumannya
"Salam kenal Zoa! gue Choi Ji An"
"Oke Ji an, moga kita bisa jadi temen baik ya!"
"Bisa dong!!"
a
Beberapa menit kemudian bel berbunyi, masuk sepasang laki-laki dan perempuan yang memakai almamater abu-abu khas SMA ini, sudah dipastikan mereka adalah senior penanggung jawab.
"HAI SEMUA! kenalin nama gue Yoon, gue yang bakal nemenin kalian selama mpls di sini. tentunya gue ngga sendirian, kenalin juga temen gue namanya.. " alih-alih melanjutkan kalimatnya, Yoon malah menarik lengan seragam laki-laki yang ada di sebelahnya itu untuk maju
"Han Taesan" laki-laki itu mengangkat satu tangan, hanya diam, tidak melambai.
Yoon terlihat tersenyum maklum sebelum melanjutkan pidato openingnya, "sbenernya kita ngga cuma berdua nemenin kalian, ada satu lagi tapi la-"
"PAGI! sorry telat, nama gue Myung Jaehyun, gue juga bakal nemenin mpls kelas ini"
