TSundere - Han Taesan

𐙚 heather

Bak mendukung suasana hatinya yang tengah mendung ini, playlist yang Ji an putar sekarang tengah memutar satu lagu berjudul Heather milik Conan Gray.

why would you ever kiss me? ~
i'm not even half as pretty ~
you gave her your sweater, it's just polyester ~
but you like her better ~
i wish i were Heather ~

Alunan melodi pelan yang membawa hawa sedih itu menemani lamunan Ji an, weekend yang seharusnya adalah waktu untuk berlibur justru ia habiskan untuk melamum di dalam rumah.

Sampai dimana lirik yang benar-benar relate dengan masalah yang tengah menimpa Ji an sekarang..

but how could i hate her? ~
she's such an angel ~
but then again, kinda wish she were dead ~

Bukan, maksudnya bukan doa buruk Ji an untuk Belle. Melainkan bagaimana bisa Ji an membenci Belle untuk hal semacam ini padahal Belle adalah orang yang begitu baik?

Ji an sungguh tak ingin membenci Belle hanya karena Taesan lebih memilihnya daripada Ji an, membenci orang baik hanya karena kalah saing adalah hal yang begitu menjijikkan bagi Ji an.

Apalagi kalah soal laki-laki, memang tak sepatutnya harga diri perempuan mengejar laki-laki sampai melakukan hal yang menjijikkan seperti itu.

Ji an menolak mentah-mentah pikiran buruknya itu.

Sebaliknya, kini otaknya sedang mencari sebuah jalan keluar yang kiranya bisa ia tempuh untuk keluar dari kesedihan ini.

"Gue bakal ngejauh dari dia aja deh Jo"

"Lo yakin bisa Ji??"

Senang dan sedih suasana hatinya memang sudah biasa ia ceritakan panjang lebar kepada Zoa, entah secara langsung atau melalui sambungan telepon seperti sekarang.

"Jangan tanya gitu, tapi doain aja biar bisa, harus bisa"

"Sebenernya gue ikut ngerasa sayang banget kalau ternyata kak Taesan ngga sama lo, tapi kalau keputusan lo kayak gitu mau gimana lagi"

"Jelas-jelas ngga sama gue Jo, lo yang bilang sendiri kalau kak Belle emang suka sama kak Taesan kan?"

"Ya iya, tapikan itu kak Belle yang suka, bukan kak Taesannya."

"Tapi cowo bodoh mana yang mau nolak kak Belle coba? gimanapun pasti masuk selera semua orang"

"Ya mungkin aja kak Taesan cuma mau ngerjain lo waktu itu?"

"Ngga, bodohnya waktu itu gue malah nanya jangan-jangan dia suka sama gue dan dia nolak mentah-mentah, gue malu Jo.. muka gue mau ditaroh dimana"

"Di pantat kukang! heh kutu kupret dengerin ya, lo cerita waktu lo tanyain gitu dia jawabnya cuma apaan, gitu kan? bukan jawab nggak gamau atau semacamnya, itu belum berarti nolak Ji annnn"