𐙚 pameran

277 37 2
                                    

Notifikasi dari Zoa membuat Ji an berhenti sejenak dari aktivitasnya, yaitu kembali mematangkan persiapan untuk pameran hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Notifikasi dari Zoa membuat Ji an berhenti sejenak dari aktivitasnya, yaitu kembali mematangkan persiapan untuk pameran hari ini.

Mereka yang menjadi panitia memang sengaja diutus untuk datang lebih pagi untuk bersiap, tentu dengan dampingan para osis dan beberapa guru.

Ji an meminta beberapa temannya agar ikut datang agak pagi untuk membantunya, terutama Zoa dan Riki.. dua anak ini yang akan membantunya menjaga stan pameran nanti.

"Chattan sama siapa sih neng? masih pagi udah senyum-senyum sendiri aja" Tanya Riki yang memang sudah sampai bersamaan dengannya tadi.

"Ini, Zoa"

"PAGI GAISS!!"

"Nah itu anaknya"

"Nih gue bawain sarapan" Zoa masuk menenteng kantong kresek yang rupanya berisi beberapa bungkus roti dan susu kotak.

"Tau aja gue belum sarapan, hehe" Ji an memilih roti isi keju dan sekotak susu fullcream.

Zoa mendekati sahabatnya itu, menyenggol bahunya dan mengangkat alisnya berkali-kali

"Apa?"

Ekspresinya berubah menjadi datar ketika Ji an pura-pura tak mengetahui apa maksudnya. Ia tak menjawab, hanya setia melayangkan tatapan datar ke arah Ji an.

Lama-kelamaan terlihat Ji an yang mengulum senyuman, "Makasih"

"HAHAHAHAAH GITU DONG"

"Sssttt"

"Asik banget ajakin gue ngobrol juga dong" Riki yang tak sengaja mendengar tawa Zoa langsung mendekat.

"Ini loh, Ji an katanya mules, pengen kentut"

"JOJOO!!"

Mereka berakhir kejar-kejaran diluar kelas hingga ke lapangan, hampir menabrak beberapa siswa yang tengah sibuk di sana.

"Heh udah udah, geli gue"

"Lo sih, siapa njir yang pengen kentut?"

"Hahahahahaah"

"Btw lo liat dia tadi di mana?"

"Kak Tae-hmppp"

"HSSSTTTTT jangan sebut merk!"

"Hehehe maap lupa, tadi dia duduk di panggung sana"

Ji an menoleh ke arah yang ditunjuk Zoa dengan mulutnya, di sana hanya ada beberapa siswa dan siswi yang duduk, tak satupun ia kenali kecuali Leehan.

"Udah ga di sana ya?"

"Ya.. karena sekarang di..." Zoa menunjuk ke arah Ji an, membuatnya berbalik badan.

"Astaga! Kaget, kak.." Ia memegangi dadanya karena terkejut, laki-laki ini tiba-tiba saja berdiri tepat di belakangnya.

"Persiapan udah selesai?"

TSundere - Han TaesanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang