Samudera (Remake AU)

21



Dylan adalah siswa kelas tiga yang sangat disukai oleh teman teman sekolahnya karena bisa masuk circle NDD dan band sama brian dan kayla adalah Vokalisnya.

Sebenarnya grub mereka ada 6-7 orang. karena yang lain itu adalah senior jadi kebanyakan dari mereka sering tidak ikut latihan dan tampil.

Dylan sudah mengenal brian sejak Brian sma. mereka sering latihan dan kumpul bersama. Hanya saja brian tidak pernah mengatakan apapun tentang vian kepada teman temannya.

Beberapa sudah ada yang tau tentang Vian, Saat diberitahu bahwa yang viral itu adiknya . Semua teman Brian membujuk brian untuk mencari siapa yang menyebar video itu tapi selalu ditolak sama brian.

Kalau teman temannya tau betapa bejadnya dia gimana nasibnya nanti?

Brian sudah memutuskan ini dengan Elina, bahwa akan melakukan perjodohan dengan Dylan, Elina setuju karena kali ini sangatlah gawat dan ini adalah bentuk cinta sang kakak demi melindungi adiknya.

Selain itu keluarga dylan punya pengaruh kuat dalam bisnis antar perusahaan. Dylan juga mewarisi perusahaan manufaktur milik ayahnya di seluruh cabang thailand.

Jika dia orang berada otomatis hidup vian akan lebih makmur. itu adalah rencana Brian karena ingin menebus kesalahannya yang sudah membuat vian sengsara.

Alasan Brian tidak menyetujui dengan angkasa adalah dia bukan apa apa. brian tidak ingin vian makan seadanya lagi. hal itu masih terngiang di kepalanya, saat vian tidak sengaja mengambil ayamnya brian justru melukai vian.

Sampai sekarang dia dihantui oleh kesalahannya dimasalalu.

Dan saat ini Vian sedang berada di sma negri bersama Dylan. Ia menggandeng vian keluar dari kelasnya. bebas jika itu dylan.

Donatur fasilitas tambahan sekolah terbanyak adalah ayah dylan. semua mata tertuju pada vian yang menunduk. sebagian ada yang suka sebagian justru menatapnya sinis.

Keduanya masuk kedalam mobil karena Dylan mau mengantar Vian pulang.

"Malem minggu ngapain nih?" Tanya Dylan, sambul ia memakaikan sabuk pengaman bagian Vian

"Gak ngapa ngapain sih, aku biasanya cuma nobar film sama kak Brian aja" Jawabnya seraya tersenyum manis.

Hal itu membuat Dylan ikut tersenyum. "Kamu sama bang Brian deket banget ya, jarang loh kakak adek cowok yang akur" Ucapnya.

"Ya soalnya aku sayang sama kak Brian"

"Sayang sama aku nya kapan?"

"Hmm?" Vian kaget, ia menoleh ke Dylan.

"Nggak, kamu pasti seneng ya punya kakak kaya Brian. Udahlah perhatian, dia selalu protect kamu, love language nya sebagai kakak bikin iri" Ucap Dylan

Ia melajukan mobilnya.

"Perjuangannya hampir mati" Ujar Vian

"Hmmm?" Dylan mengerutkan dahinya, sejenak ia teringat Vian pernah viral karena kasus bunuh dirinya.

"Kalau boleh tau kamu ingin mengakhiri hidup kenapa, kalau gak mau jawab gapapa kok, aku cuma pengen kenal kamu aja" Ucap Dylan.

"Aku gak mau bahas masalalu lagi, sakit" Jawabnya.

"Yaudah maaf yaa, lupain masalalu sekarang badai sudah lewat, pelangi sudah terpantau terlihat diatas samudra" Ucap Dylan.

"Hmmm, sudah mulai, semoga tidak ada hujan lagi" Jawabnya.

"Gitu dong kalau senyum kan manis" Dylan tersenyum menatapnya.

Sampainya di apartemen, Dylan langsung pulang tidak mampir dulu.