"Aku cantik"
Vian tengah berdiri depan cermin, ia memakai kaos warna putih dan celana cream seperti waktu festival.
Tak lupa dia memakai headband. Sedikit menambahkan perona agar pipinya merah.
"Ditya Ditya itu gak ada apa apanya dibanding aku, apaan modal ngancem. Aku dong modal dicintai Angkasa. Huh! "
Semprot semprot parfum setelah itu memakai sepatu barunya. Vian centil sekali hari ini. Ia akan berlibur ke puncak melepas penat sebelum ujian agar lebih fresh.
"Halo sayang, udah siap?"
"Apa sih sayang sayang, udah kok ini"
"Siap otewe sayangku"
Vian geleng-geleng melihat kelakuan Dylan, temen macam apa sayang sayangan, tapi dia sudah terbiasa dengan sikap Dylan jadi tidak masalah.
"Jadi keluar sama Dylan?" Tanya Brian
"Iya, kita mau kepuncak main banyak permainan disana" Ucap Vian
"Hati hati yaa, nanti setelah ujian akan ada pertemuan dengan keluarga Dylan, kamu siap siap aja ya, biasain sama dia jangan marah marah, yang nurut"
"Serius kak?" Tanya Vian.
"Udah kamu siap siap aja" Ucap Brian.
Ternyata Brian serius dengan keputusannya, sekarang vian bingung bagaimana hubungannya dengan Angkasa, haruskah secara diam diam?
Tak lama kemudian Dylan datang menjemput Vian. Duh semerbak sekali ketika dia keluar dari kamarnya.
"Dylaaaan!!" Panggilnya.
"Widih, cantik kali lah, ayooo" Ucapnya.
Dylan terpesona melihat penampilan Vian kali ini, dia kepedean dengan menganggap si vian dandan untuk dirinya padahal untuk diri sendiri agar di foto terlihat bagus.
"Tiati ya, awas jagain Vian" Ujar Brian
"Wokey bro."
Keduanya turun ke parkiran menuju mobil Dylan. Sedangkan Brian karena tak ada kegiatan jadi dia bersih bersih apartemen.
Suara mobil sport barunya Dylan terdengar nyaring, Brian sampai terkekeh, tak sabar dia menjalani kerjasama dengan Pradika company, akan sekaya apa dia nantinya.
Baru beberapa menit Vian dan dylan pergi, beberapa orang masuk kedalam apartemen Brian dengan mendobrak paksa.
Terkejutnya dia kala sedang beberes beberapa orang asing masuk begitu saja. Orang orang itu langsung menarik Brian dan mengikatnya.
"Mau apa kalian?!"
"Cepat cari berkasnya," Ucap seorang gadis dari balik bodyguard nya.
"Ellen!! Mau apa kamu kesini"
"Aku tau kamu menaruh berkasnya disini, kamu pikir aku ini bodoh hah?"
"Gak adaaa!"
"Cari diseluruh sudut!" Ucap Ellen. Kini apartemen Brian sedang diobrak abrik oleh orang orang bawahan Ellen.
"Brian, aku gak perlu berurusan dengan backingan mu entah siapa itu, kebodohan mu itu terus berlanjut, kamu kira aku gak berani melakukan ini, dasar anak Gustav terbodoh" Ucap Ellen
"Jangannnn!!"
Habislah sudah, jika itu diambil maka semua bisnisnya jatuh ketangan wanita ular satu ini.
"Bos, ini dia"
Langsung ketemu! Ada di kamar Brian dan didalam lacinya.
"Good job! Ambil mobilnya sekalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudera (Remake AU)
Fanfiction[DILARANG PLAGIAT CERITA INI!!] Cerita ini mengadung Male Pregnancy, yang merupakan remake dari AU Sahabat Samudera ditahun2023 yang ramai dibaca!! Ini adalah book nya. DALAM PERBAIKAN