Gladi bersih persiapan festival musik univla.
semuanya sedang latihan kecuali dylan yang telat karena berpamitan mau menjemput vian terlebih dahulu.Vian sudah menunggu dylan lama sekali
"katanya lagi siap siap tapi kenapa ga sampe sampe sih, tau gitu tadi pulang sama angkasa" ucap vianKarena dylan tidak kunjung datang akhirnya vian menelfon angkasa, namun ternyata angkasa tidak mengangkatnya. terpaksa dia pulang jalan kaki.
Saat di perjalanan pulang, ada seorang laki laki yang mendekatinya dan memberinya sebuah botol kopi kesukaannya.
"Maaf jika tidak mau buang saja, ini racun" ucap pria itu
"kamu yang kemarin ngasih aku roti kan?" tanya vian
"apapun yang aku kasih buang aja" ucap pria itu
"kenapa kamu beritahu aku?" tanya vian. namun pria itu tidak menjawabnya dan pergi begitu saja.
Vian mencoba menuangkan kopi nya ke tanah, dan benar saja, semut semut itu mati begitu saja. lalu mengapa orang itu justru memberi tahu vian jika vian adalah targetnya selama ini?
Sore harinya, Vian duduk termenung memikirkan apa yang tadi dia alami, orang tersebut justru menyelamatkannya.
Ia melihat layar ponsel menunggu Angkasa membalas chatnya. Anak itu sejak siang tidak membalas pesan Vian.
"Angkasa kemana sih" Ucapnya.
Saat sedang menunggu Angkasa membalas, sang kakak kembali dengan wajah babak belur terlebih lagi kali ini bibirnya sampai bengkak.
"Kak brian, muka kakak kenapa?" Vian berdiri.
"Gapapa, tadi dihajar sama Dylan" Ucap Brian
"Duh... Tadi?" Vian membawanya duduk, ia meraih tisu disana untuk membersihkan sisa darah kering nya.
"Iya, tadi nganterin kamu gimana moodnyaa jelek banget apa gimana sih"
Vian menggeleng. "Nggak kok dia gak gak jemput aku, orang terakhir chay tadi siang terus gak chat lagi sampai sekarang" Jawabnya.
"Itu anak ada masalah apa ya" Ucap Brian.
Flashback!
Saat brian dan yang lain sedang latihan, tiba tiba Dylan masuk dengan mendobrak pintunya.
"Sat" Umpatnya.
"Lo kenap-"
Tanpa babibu Dylan menarik Brian dan memberinya pukulan bertubi-tubi.
"Lo ada masalah apa sama Brian dil!"
"BRENGSEK"
Dylan melepaskan tangannya, deru nafasnya panas, tangannya masih mengepal dan matanya bengkak seperti orang habis menangis.
*bugh!!
"Woi udah dil, besok tampil kalau bang brian bonyok berabe" Ucap Kayla.
Hidungnya masih basah, matanya berkilau, ia mengigit bibirnya.
"Gue keluar dari band ini" Ucapnya.
"Hah? Lo kenapa si dil" Tanya Kayla
"Dil, kalau ada masalah ngomong, kita satu keluarga loh di band ini" Ucap Brian ia masih mengaduh kesakitan bibirnya berdarah-darah.
"Bangsat najis banget!" Ucapnya, ia berjalan keluar begitu saja membanting pintunya.
"Woiii Dylan!" Panggil Kayla.
"Ada masalah apa anjirr, serem banget tu bocah" Ujar satya
"Dylan baru kali ini kaya gitu" Kata Kayla
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudera (Remake AU)
Fanfiction[DILARANG PLAGIAT CERITA INI!!] Cerita ini mengadung Male Pregnancy, yang merupakan remake dari AU Sahabat Samudera ditahun2023 yang ramai dibaca!! Ini adalah book nya. DALAM PERBAIKAN