Tempat Baru dan Tempat Pulang

217 15 2
                                    

Marsha hanya terdiam dan memikirkan nasib ia kedepannya saat Lio memilih pergi meninggalkan ia kembali.

Ia menatap wajah tenang Gracie yang sedang tertidur pulas,sampai saat ini,Gracie masih belum pulih.

Lukanya masih belum sembuh,ia khawatir dengan kesehatan Gracie "Mama janji,bakal di sisi Gracie terus" Gumam Marsha sendiri sembari mencium kening Gracie.

Ia bangun dari duduknya dan memilih untuk mandi,untuk membersihkan badan dan juga pikirannya.

Ia mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi,selang beberapa lama ia keluar kamar mandi dan siap berpakaian.

Notif handphonenya terdengar,Marsha hanya melirik dan memutuskan untuk membukanya nanti.

Selang beberapa lama,ia mengambil handphonenya dan membuka notif tersebut,ia kaget bukan main.

Ia melihat kontak yang mengirimkan pesan itu adalah Ashel,yang sudah lama ia belum temui selama tujuh tahun lamanya.

Ya Tuhan,ada apa lagi ini,tangannya gemetar dan membuatnya ragu untuk membuka pesan itu.

Sejenak ia melirik ke arah Gracie,tak tau kenapa,ia khawatir pada Gracie kalau semuanya akan seperti dulu lagi.

Ia takut Gracie akan tidak aman,ia kembali memandang pesan tersebut,akhirnya,ia mengikuti kata hatinya.

Ia membuka pesan itu dan membacanya,benar saja,Tuhan memberikan cobaan lebih besar lagi.

Ashel memintanya untuk kembali seperti dulu lagi,dengan alasan,Kathrina butuh dirinya seperti dulu lagi.

Tetapi,itu semua tidak mungkin,Tuhan,ia tidak bisa,semuanya sudah berubah,tak sama lagi.

Ia melihat lokasi yang di kirim oleh Ashel dan di sana tertanda lokasi keberadaan Ashel sekarang.

Bagaimana ia bisa lupa,kalau semuanya terjadi lagi,ia keluar dari aplikasi dan mematikan handphonenya,tanpa menjawab pesan Ashel satupun di sana.

Ia sungguh panik sampai berkeringat dingin,ia berjalan menuju ranjang Gracie dan naik kesana.

Ia memeluk erat tubuh Gracie yang dingin dan tiba tiba Gracie terbangun,Marsha mengelus rambut Gracie dan menatapnya.

"Kenapa bangun?" Tanya Marsha,Gracie tidak menjawab terlebih dahulu,ia menatap jam dinding rumah sakit dan melihat kalau jarum jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam.

"Kenapa Mama baru tidur?" Tanya kembali Gracie "Ga apa apa,Mama ga bisa tidur" Jawab Marsha.

"Kepikiran Abang?" Ucap Gracie yang langsung di geleng Marsha "Mama mikirin apa lagi selain Abang?" Ucap Gracie kembali.

"Mikirin kamu kedepannya gimana,cuma kamu yang Mama pikirin" Jawab Marsha mencolek hidung Gracie.

"Gracie bikin Mama gini ya?" Tanya Gracie yang membuat Marsha mengerutkan seluruh wajahnya.

"Ga usah gitu,kamu kan anak Mama,Mama rela mau hidup gimana pun,yang penting,kamu selalu ada" Ucap Marsha.

"Udah ya,tidur lagi" Ucap Marsha dengan senyum hangatnya dan kembali memeluk erat Gracie.

"Ma" Panggil Gracie "Kapan Gracie pulang" Tanya Gracie,benar apa yang Marsha pikir,Gracie akan makin bosan di sini.

Tetapi,kondisinya tak memungkinkan untuk ia pulang,kata dokter,bisa saja ia pulang,tetapi ia harus di obati rutin.

Marsha tidak akan bisa "Gracie mau pulang?" Tanya Marsha dan di angguki Gracie.

"Gracie juga mau sekolah" Ucap Gracie,Marsha terdiam sebentar dan membuat Gracie panik.

Aku kamu dan Keluarga kecil Kita di BandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang