Sungguh,Kathrina terdiam sekarang,ia seperti menjadi sebuah es,ia melihat Marsha yang sudah basah kuyup.
Karna tadi hujan deras di sertai petir dan melihat Marsha yang menggendong anak kecil.
Kathrina tidak tau menahu siapa anak kecil itu,tetapi,ia melihat luka yang cukup parah di sekujur tubuh anak itu.
Marsha menatap Kathrina seduh,ia seperti meminta pertolongan kepada Kathrina yang ada di depannya.
"Mama,ini di mana,Gracie dingin Maa" Gumam Gracie dengan suara getarnya karna kedinginan.
Kathrina memundurkan tubuhnya saat mendengarkan suara itu "Sabar ya nak,sebentar lagi Gracie ga dingin lagi" Ucap Marsha dengan suara getar sembari mengelus rambut Gracie.
"Teh Marsha mohon,Kath" Gumam Marsha di ambang pintu memohon kepada Kathrina,tetapi,belum saja Kathrina menjawab.
Adel sudah menunjukkan dirinya karna mendengar suara seseorang di luar rumah "Siapa Kath?" Tanya Adel dari kejauhan sebelum melihat orang itu.
Adel yang baru saja melihat dari kejauhan pun terdiam,di belakang,sudah ada Ashel dan Indah yang tak kalah kaget.
Indah sudah melangkahkan satu kakinya,tetapi,Ashel menghentikan langkah Indah,karna ia tau,Indah akan segera membentak Marsha.
Tetapi,Indah mengelak,ia kembali berjalan menuju pintu "Mama!" Teriak Ashel yang panik karna perang akan segera di mulai.
Marsha menelan ludahnya sendiri,karna pemikirannya salah,Kathrina yang melihat pun ragu untuk membela Marsha.
"Ngapain kamu ke sini lagi Marsha" Bentak Indah "Ga puas kamu kemarin? udah buat Kathrina kehabisan nafas,kamu masih mau buat Kathrina luka lagi?" Ucap Indah.
Marsha hanya bisa menunduk sedalam dalamnya mungkin "Kamu sama aja kayak Abang kamu Marsha,pergi kamu dari sini" Usir Indah dan mendorong kasar Marsha sampai terjatuh.
Alhasil,Gracie yang di gendong Marsha pun ikut terjatuh dan terlepas dari dekapan hangat Marsha.
"Mama" Gumam Gracie kesakitan "Gracie.." Marsha mencoba menggapai tubuh Gracie,tetapi tubuhnya malah di tendang hebat oleh Indah.
"Mama!" Teriak Kathrina dan berlari menuju Marsha yang masih saja di tendang keras oleh Indah.
"Stop Ma!" Teriak kembali Kathrina yang membuat Indah memberhentikan pergerakannya.
"Mama jahat! Teh Marsha butuh kita! dia kesakitan!" Ucap Kathrina dan membantu Marsha bangun.
Dan juga menggendong tubuh tak berdaya Gracie "Kathrina ga peduli,Mama mau ga setuju atau Papa,Kak Ashel sama Ka Adel ga suka sama Teh Marsha,Kathrina tetap mau Teh Marsha di sini" Ucap Kathrina dan menuntun Marsha masuk ke rumah.
"Kathrina!" Teriak Indah yang di abaikan Kathrina dan Kathrina memandang sinis Ashel dan Adel.
"Kalian jahat" Gumam Kathrina sebelum naik ke tangga dan membawa Marsha dan Gracie ke kamarnya.
Kathrina membuka pintu kamarnya dan mempersilahkan Marsha dan Gracie tidur di ranjangnya.
Tanpa bicara,Kathrina mengambil handuk dan pakaian dari lemarinya,serta membawa obat obatan untuk Gracie.
"Kath" Panggil Marsha yang di respon Kathrina "Teteh ga usah takut atau ragu ya,buat tinggal di sini lagi" Ucap Kathrina.
"Ada Kathrin,Kathrin bakal bela Teteh terus,selagi Teteh ga salah" Sambung Kathrina dan membersihkan wajah Marsha yang basah.
Tetapi Marsha mengambil handuk dari tangan Kathrina dan membersihkan dirinya sendiri.
"Aku ada pakaian yang di kasih Kak Ashel,belum cukup,ini ukuran Teteh,pakai ini ya" Ucap Kathrina dan memberikan pakaiannya kepada Marsha.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku kamu dan Keluarga kecil Kita di Bandung
Teen FictionBiarkan luka yang bercerita tentang semuanya yang menyakitkan. From 'Aku kamu dan Bandung' (kadang up sehari satu chapter,tapi kalo lagi kehabisan ide+males nulis,bisa ga up sampe sebulan/berminggu minggu atau berhari hari,jadi di tunggu aja yaa!) ⚠...