JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK VOTE
HAPPY READING ALL🪶
Hari ini, adalah hari yang ditunggu tunggu para siswa.
Ya, hari ini hari Minggu. Hari libur yang sedang ditunggu kaum bumi untuk bersantai atau mengistirahatkan tubuh sejenak.
Hari ini, Ravin ingin mengajak Asa jogging ke taman. Namun, niatnya ia tunda sebentar karena dirinya harus mengantar mamanya ke bandara.
Untuk mengoperasi pasien di London. Karena Revan lebih dulu pergi, alhasil ia yang harus mengantar mamanya.
"Ma, udah siap belum?" Tanya Ravin
"Sebentar sayang" jawab Fitri
*Astaga, kenapa sih harus pake kata sayang? Nggak bisa pake yang lain apa? Kayak gue kesayangannya lo aja* batin Ravin
10 menit kemudian, Fitri menuruni tangga dengan membawa keperluan nya yang ia masukkan kedalam koper.
"Nah, udah nih. Ayo kita berangkat sekarang"
Ravin yang membawa koper serta barang barang Fitri, ia adalah tipe anak yang malas bicara panjang lebar. Walaupun dengan orang tuanya, ia tetap seperti itu.
Di perjalanan ke bandara pun, ia sama sekali tidak membuka mulutnya. Fitri disibukkan dengan jemarinya yang terus berdansa diatas sebuah benda pipih.
Sesampainya di bandara, ia langsung pamit kepada mamanya. Tanpa menunggu pesawat lepas landas, ia sudah berpamitan.
Kaget? Itulah sikap Ravin
"Ma, Avin pergi sekarang. Avin nggak bisa nunggu sampai pesawat lepas landas nanti" Tutur Ravin
"Loh, kenapa sayang? Mau ada acara apa?" Bingung Fitri
"Avin ada urusan"
"Nggak bisa nunggu mama yah sayang?" Ucap Fitri memohon
"Nggak"
"Yaudah deh, nanti mama sendiri aja. Makasih ya udah anter mama, hati hati ya naik mobilnya. Jangan ngebut Ravin, mama pulang 2 bulan lagi"
"Iya ma"
2 kata yang meluncur dari mulut Ravin, hanya 2 kata. Ia tak berniat sama sekali untuk berkata 'hati hati ma' anak yang beda dari anak lain.
Bukannya sedih mamanya pergi, Ravin malah senang. Karena ia tak akan di kekang jika pulang malam, ataupun keluar malam.
Ia beranjak dari tempat itu, dan meninggalkan Fitri sendirian di bandara. Rencana nya ia pulang untuk mengembalikan mobil nya dan mengajak Asa untuk jogging.
~~~~~
20 menit kemudian, ia sampai ke rumahnya. Rumahnya sunyi, karena Revan pergi. Ia membuat jemarinya berdansa kembali di atas benda pipih yang dia pegang.
Ia mengirim pesan singkat kepada Asa
Mendengar sebuah notifikasi masuk ke dalam handphone nya, Asa memutuskan untuk melihatnya.
|Ravin anak kelasku|
Asa, ayo ketemuan di taman
dekat alfamartAwalnya ia bingung, untuk apa Ravin mengajak nya bertemu di taman? Namun, akhirnya ia membalas pesan tersebut.
|Asava|
Di taman? Ngapain?
|Ravin anak kelasku|
Jogging bareng gue mau?
Matanya membelalak, tak mengira bahwa Ravin akan mengajaknya pergi jogging bersama.
![](https://img.wattpad.com/cover/366445197-288-k644009.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVINSA
Teen FictionTempat dimana seorang laki laki yang di cap berandalan, sekaligus anak dari pemilik sekolah tersebut singgah. Laki laki yang tidak pernah menaati peraturan di sekolah. Ia selalu menganggap bahwa dirinya bebas melakukan apapun tanpa khawatir terken...