Bel pulang sekolah berbunyi, waktu yang sangat ditunggu oleh para siswa SMA Univers. Tempat dimana seorang laki laki yang di cap sebagai berandalan pemilik sekolah tersebut bersinggah.
Laki laki yang sangat benci terhadap peraturan yang berlaku di sekolah. Dia selalu menganggap bahwa dia bebas melakukan apapun tanpa khawatir dapat di DO. Berasal dari kelas XI MIPA 2, dia adalah Ravin Sagara Caesar .
Dia benci dengan siswa yang tidak mau mengikuti kemauannya. Ia sangat ditakuti para siswa sejak kelas X, karena ia berani melawan kakak kelasnya.
"Woi sini lo! Kalau lo berani, ayo maju lawan gue! Nggak usah bawa backingan lo!MAJU LO!! NGGAK USAH BERLINDUNG DI KANDANG LO TERUS DASAR SAMPAH!!"
Laki laki yang pantang akan ketakutan, kesakitan, dan kematian berteriak kencang kepada salah seorang laki laki yang menggunakan name tag bernama Cristian Mandela.
Banyak sorak sorai siswa yang menganggap bahwa laki laki bername tag Cristian Mandela tersebut cemen. Mempunyai nama panggilan Tian, lelaki yang mengikuti ekstrakulikuler taekwondo tersebut kalah dengan anak silat yang baru saja masuk.
Yaps, Ravin.
Huuuuu, cemen!!
Katanya berani, kok nggak mau ngelawan? Bancii! Huuuu!
Dasarr Cupuuu! Beraninya di kandang doang!
Huuu!
Banyak yang mendukung Ravin, bukan tanpa sebab. Ravin dengan tampang rupawannya yang membuat para siswa perempuan SMA Univers tergila gila dengannya.
Brugghh
Suara yang menyeramkan, Ravin membanting tubuh Tian dengan keras. Yang membuat sisi mulut Tian mengeluarkan bau anyir, darah.
Darah segar mengalir dari mulut dan hidung Tian setelah Ravin memberikan sebuah bogeman kepadanya. Akibat dari bogeman tersebut, pandangan Tian menjadi kabur. Dia kehilangan banyak darah, yang membuat dia menjadi sedikit kehilangan keseimbangan.
Saat Tian terjatuh, Ravin menarik kerah bajunya, menggunakan tangan besarnya dengan paksa dan kencang. Yang membuat Tubuh Tian menjadi sedikit terangkat.
"Kalau lo masih sayang sama tubuh lo, lo cukup minta maaf ke gue dan temen temen gue. Udah itu aja, gue nggak minta apa apa. So simple bukan?" Jelas Ravin dengan menahan amarah nya.
"Lo dengerin baik baik ya, gue nggak akan pernah mau minta maaf sama lo! Ravin!"
Semua siswa yang mendengar hal tersebut sontak terkejut akan jawaban yang dikeluarkan oleh Tian. Yang membuat Ravin memberikan senyum miring.
"Oke, kalau itu yang lo mau. Gue berikan hadiah khusus buat lo, istimewa? Sangat istimewa"
Sebuah bogeman istimewa dari Ravin melayang di perut Tian, yang membuat Tian terkulai lemas dan tak mampu berdiri lagi.
Tanpa disadari, seorang ketua osis melihat kejadian antara Ravin dan Tian, yang membuat ia bergegas menuju ke ruang BK untuk memanggil guru BK.
Guru BK datang, diikuti oleh ketua osis di belakangnya. Yang membuat para siswa memberikan jalan. Tepat didepannya seorang siswa di bully habis habisan oleh siswa pemilik sekolah.
"Ravin! Kamu lagi kamu lagi! Saya bosan menghadapi kamu terus, mau kamu apa Ravin! Setiap hari selalu saja kamu yang berulah! Sekarang kalian berdua ikut saya ke ruangan BK! Cepat!" Ujar Bu Dinda Dewi Permata atau yang lebih dikenal dengan Bu Dewi.
Guru BK yang dianggap siswa siswi SMA Univers sebagai guru yang suka ikut campur terhadap masalah sepele milik siswa itu, tidak disukai para siswa siswi SMA Univers.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAVINSA
Novela JuvenilTempat dimana seorang laki laki yang di cap berandalan, sekaligus anak dari pemilik sekolah tersebut singgah. Laki laki yang tidak pernah menaati peraturan di sekolah. Ia selalu menganggap bahwa dirinya bebas melakukan apapun tanpa khawatir terken...