Bab 9 [Bertemu Kembali]

25 5 0
                                    

Vote🥺

HAPPY READING ALL 💫

"Wanita adalah mahkotanya sebuah kerajaan"
°°Revan Sagara Caesar°°

"Brengsek lo!" Ucapnya sambil membenturkan tubuh orang tersebut dengan keras ke dinding.

"Lo nggak usah ikut campur, lo nggak tau apa apa!" Balasnya

"Lo bunuh orang yang disayangi dia anjing!" Kesalnya

"Lo nggak tau gimana rasanya punya mama yang sengaja ditabrak pake mobil! Mama gue nggak salah apa apa, dan tiba tiba mama gue dibunuh dengan cara seperti itu! Menurut lo nggak sakit hah!?!" Balasnya

"Tapi bukan dia pelakunya! Dan lo bunuh orang lain. Kalau lo mau tau siapa yang bunuh mama lo yang sebenarnya, lo harusnya tanya ke Lava!"

"Lava Tungga Pratama? Lo percaya sama orang sebrengsek dia? Tolol lo!"

Dia benci ada orang yang mengejek sabahatnya. Dia mencengkeram kuat kerah baju orang tersebut, dan menonjok kuat perutnya.

"Lo yang brengsek! Mama lo mati karena ulah lo! Lo pergi meninggalkan mama lo entah kemana, dan disaat dia sakit. Lo kemana!? Lo ilang!"

"Lo mau tau yang sebenarnya kan? Gue bakalan tanya ke Lava, dengan satu syarat" Ucapnya

"Apa!"

"Berhenti teror Asava Laurentica" Perintahnya

"Hhh, berhenti teror cewek sialan itu? Nggak dulu. Mending gue nggak tau yang sebenarnya dan tetep teror tuh cewek"

"Lo yang sialan! Asa bukan cewek sialan tai!"

Sambil marah, ia menjadikan pipinya sebagai samsak. Ia tak peduli jika tiba tiba ada polisi yang mendatanginya. Sambil merapikan bajunya, ia pergi meninggalkan lelaki tersebut yang tengah bersusah payah untuk berdiri.

"Lo tunggu pembalasan gue Ravin" Ucapnya

~~~~~

[•Univers home•]

_S~vana_

Gue udah ke rumah Revan
Buruan pada kesini

_Lean'vin_

Meluncur kaks

_Ar'laa_

Gue mau antar mama ke bandara
Dulu, baru gue kesitu

_Laa'tama_

Gue nyusul nanti

_Abra_

Gue siap siap dulu

_Aksaa_

Gue mau ke panti dulu
Nanti gue nyusul, duluan aja

_S~vana_

Selamat bersenang-senang Pati

_Aksaa_

RAVINSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang