Vote🥺
HAPPY READING ALL 💫
"Wanita adalah mahkotanya sebuah kerajaan"
°°Revan Sagara Caesar°°"Brengsek lo!" Ucapnya sambil membenturkan tubuh orang tersebut dengan keras ke dinding.
"Lo nggak usah ikut campur, lo nggak tau apa apa!" Balasnya
"Lo bunuh orang yang disayangi dia anjing!" Kesalnya
"Lo nggak tau gimana rasanya punya mama yang sengaja ditabrak pake mobil! Mama gue nggak salah apa apa, dan tiba tiba mama gue dibunuh dengan cara seperti itu! Menurut lo nggak sakit hah!?!" Balasnya
"Tapi bukan dia pelakunya! Dan lo bunuh orang lain. Kalau lo mau tau siapa yang bunuh mama lo yang sebenarnya, lo harusnya tanya ke Lava!"
"Lava Tungga Pratama? Lo percaya sama orang sebrengsek dia? Tolol lo!"
Dia benci ada orang yang mengejek sabahatnya. Dia mencengkeram kuat kerah baju orang tersebut, dan menonjok kuat perutnya.
"Lo yang brengsek! Mama lo mati karena ulah lo! Lo pergi meninggalkan mama lo entah kemana, dan disaat dia sakit. Lo kemana!? Lo ilang!"
"Lo mau tau yang sebenarnya kan? Gue bakalan tanya ke Lava, dengan satu syarat" Ucapnya
"Apa!"
"Berhenti teror Asava Laurentica" Perintahnya
"Hhh, berhenti teror cewek sialan itu? Nggak dulu. Mending gue nggak tau yang sebenarnya dan tetep teror tuh cewek"
"Lo yang sialan! Asa bukan cewek sialan tai!"
Sambil marah, ia menjadikan pipinya sebagai samsak. Ia tak peduli jika tiba tiba ada polisi yang mendatanginya. Sambil merapikan bajunya, ia pergi meninggalkan lelaki tersebut yang tengah bersusah payah untuk berdiri.
"Lo tunggu pembalasan gue Ravin" Ucapnya
~~~~~
[•Univers home•]
_S~vana_
Gue udah ke rumah Revan
Buruan pada kesini_Lean'vin_
Meluncur kaks
_Ar'laa_
Gue mau antar mama ke bandara
Dulu, baru gue kesitu_Laa'tama_
Gue nyusul nanti
_Abra_
Gue siap siap dulu
_Aksaa_
Gue mau ke panti dulu
Nanti gue nyusul, duluan aja_S~vana_
Selamat bersenang-senang Pati
_Aksaa_

KAMU SEDANG MEMBACA
RAVINSA
Teen FictionTempat dimana seorang laki laki yang di cap berandalan, sekaligus anak dari pemilik sekolah tersebut singgah. Laki laki yang tidak pernah menaati peraturan di sekolah. Ia selalu menganggap bahwa dirinya bebas melakukan apapun tanpa khawatir terken...