Ayo vote😚😚
HAPPY READING ALL 🌧️🌧️
"Aku selalu menunggumu sampai kapanpun"
°°Artha Graha Pertala°°Pagi itu, Asa bangun dari tidurnya dan mengerjap beberapa kali karena keadaan rumahnya terlihat sangat sepi.
"Eunghh, kak Gara!" Panggilnya sambil menguap dan menyesuaikan penglihatan
"Iya sayang? Kakak di dapur, bentar ya Asa" Teriak Lasgara dari arah dapur
Dengan langkah lunglai, Asa berjalan menuju ke dapur untuk menemui kakaknya. "Kak, Asa kangen mama" Lesu Asa
"Asa sayang, jangan sedih lagi yah? Kakak disini sama Asa. Mama udah nggak bisa nemenin kita, kita harus tetap semangat walaupun nggak ada mama. Okey?" Jelasnya
"Iya kak" Jawab Asa sambil menunjukkan raut wajah murung
"Senyum dong cantiknya kak Gara, Asa sekarang siap siap sekolah ya. Mandi dulu, kakak udah masak masakan yang Asa suka. Nanti terus sarapan yah sayang?"
"Beneran kak? Yeyy dimasakin makanan kesukaan Asa" Teriak Asa kegirangan
"Hahaha, iya cantiknya kak Gara" Puji Lasgara
Asa pun tersenyum sambil berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri, Lasgara yang melihat tingkah Asa sempat merasa kasihan.
"Huhh, anak sekecil Asa dan periang itu harus menghadapi kenyataan kalau mama nya sudah pergi meninggalkannya dan membawa semua kenangan pergi bersamanya"
"Dan meninggalkan duka lara bagi yang ditinggalnya"
~~~~~~
Seusai mandi, Asa pun keluar dan melihat meja makan yang sudah penuh dengan makanan kesukaannya. Ia terlihat gembira saat melihatnya, namun ia juga sedih karena sepeninggalan mama rumahnya terlihat sangat sunyi.
Jika biasanya Ratna akan memanggil Asa untuk bangun dan sarapan, kini tak ada lagi yang akan melakukan hal itu.
Ternyata benar, orang yang telah tiada membawa seluruh kenangan indah pergi bersamanya. Dan menyisakan segunung kesedihan yang mendalam.
"Andai aja mama masih ada disini, Asa bahagia banget denger candaan mama dan Kak Gara ma" Gumam Asa namun masih bisa terdengar oleh Gara.
*Asa, kakak sebetulnya juga masih merasa kehilangan mama. Tapi, kalau kakak sedih lalu siapa yang akan memberikan semangat bagi dia?
"Kak, ayo makan" seru Asa tiba tiba
"Iya"
~~~~~~
Seusai makan bersama, Asa dan Lasgara pergi ke sekolah. Dan berangkat bersama menggunakan motornya.
Saat mereka berhenti di sebuah lampu merah, tak sengaja Lasgara melirik ke arah mobil ferrari di sampingnya.
*Bangsat! Dia masih hidup ternyata, lo yang bikin mama tiada. Gue tau lo pelakunya Danu, gue benci lo! Harusnya lo yang mati, bukan mama! Tunggu balasan gue Danu Nandriana
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVINSA
Novela JuvenilTempat dimana seorang laki laki yang di cap berandalan, sekaligus anak dari pemilik sekolah tersebut singgah. Laki laki yang tidak pernah menaati peraturan di sekolah. Ia selalu menganggap bahwa dirinya bebas melakukan apapun tanpa khawatir terken...