JANGAN LUPA VOTE ꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡
HAPPY READING ALL 🍁🍁
"Faktanya, aku tidak benar benar mengenalmu"
°°Asava Laurentica°°
Seusai membawa Ravin ke apartemennya, Lava menaruh Ravin di kamarnya dan dia pergi untuk membersihkan diri.
"Lo brengsek Vin, lo kira gue nggak tau kalau pacar lo ada di sana? Gue kira lo serius sama perkataan lo sama Asa, ternyata nggak" gumam Lava
"Asa, jangan pergi cantik" racau Ravin namun tidak membuka matanya sama sekali.
Lava yang sudah malas dengan sikap Ravin pun. Meninggalkan Ravin tidur di ranjang nya, dan ia tidur di ranjang sebelah Ravin.
~~~~~
"Asa, turun dek. Sarapan, kakak mau berangkat sebentar lagi" teriak Lasgara kepada Asa dari dibawah
"Bentar kak!" balas Asa
Sambil menuruni tangga, Asa sudah menyelempangkan tas nya di bahu sebelah kanan.
"Asa, nanti kamu pulang sama Revan ya? Kakak udah bilang sama dia, biar kamu diantar dia pulang. Hari ini kakak ada sparing basket jadi nggak bisa pulang bareng kamu"
Asa yang sedang duduk sambil mengolesi rotinya dengan selai blueberry tersedak mendengar perkataan Lasgara.
"Uhuk"
"Ya Tuhan, Asa. Makan yang bener, pelan pelan. Minum minum, kok bisa sih sampe tersedak gitu?" tanya Lasgara
"Gara gara kakak nih"
"Loh, kok kakak sih? Kakak salah apa?"
"Itu, apa maksud kakak. Nanti Revan antar Asa pulang? Emangnya Ravin kenapa? Kenapa bukan dia aja?" tanya Asa
"Astaga, kamu belum tau kondisi Ravin?" Tanya Lasgara balik
"Lah, emang dia kenapa kak? Dia sakit? Atau kenapa kak? Cerita ke Asa kak" balas Asa
"Tadi malam, Lava kasih kabar ke kakak. Kalau Ravin habis mabuk berat, dan dia di bawa pulang ke apartemen Lava. Lava bilang ke kakak, kalau kamu sebaiknya jangan dekat-dekat sama cewe yang namanya Ratu"
"Dia bilang, Ratu bukan cewe baik baik. Dan kakak juga takut kalau kamu malah kenapa napa kalau deket sama dia" jelas Lasgara
"Apa!? Ravin mabuk kak?" tanya Asa kemudian diangguki oleh Lasgara
"Apa di sekolah kita nggak bakal dimarahin kalau ada yang mabuk kak? " tanya Asa
"Untuk itu, kakak juga belum tau dek. Kamu bisa jaga rahasia kan? Ini rahasia kita bertiga doang. Kalau Ravin ngajak kamu pulang nanti, kamu jangan mau ya"
"Kamu harus pulang sama Revan aja, dan kalau ada yang tanya soal Ravin. Kamu jangan bilang kalau Ravin semalam mabuk, oke?" tanya Lasgara
"I-iya kak, semoga dia baik baik aja" jawab Asa namun terlihat lesu
~~~~~
"Asa!" panggil Revan dari belakangnya
Asa menoleh. "Ya, kenapa Van?" tanya Asa
"Eum, tadi pagi Kak Gara chat gue. Dia bilang nanti waktu pulang, lo pulang bareng gue. Bener kan? " tanya Revan memastikan. Kemudian Asa mengangguk
"Sorry ya, jadi ngerepotin lo" ucap Asa
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVINSA
Teen FictionTempat dimana seorang laki laki yang di cap berandalan, sekaligus anak dari pemilik sekolah tersebut singgah. Laki laki yang tidak pernah menaati peraturan di sekolah. Ia selalu menganggap bahwa dirinya bebas melakukan apapun tanpa khawatir terken...
