Part 16

1.3K 125 18
                                    

Haii

Senang liat antusias kalian terhadap cerita ini. Makasih ya temen-temen ❤️❤️❤️

Maaf juga baru update lagi

Semoga kalian masih bisa menikmati


Jangan lupa vote dan komen

Ig: Nsall_ & Wattpadnsall

Happy reading 💕

▪︎▪︎▪︎

"Aku merindukanmu Bibel!" gumam Kino dalam pelukan Bellila, sedangkan perempuan cantik itu malah terkekeh geli ketika hidung dan bibir kino menyentuh lehernya.

"Kakak menggemaskan, seperti anak domba,"

Kino melepas pelukannya dan menatap Bellila yang tersenyum "Kamu menyamakan kakak dengan anak domba? yang benar saja sayang!"

"Belli hanya bercanda, tapi kakak memang menggemaskan." ujar Bellila

Kino mengecup pipi Bellila saking gemesnya, tanpa memperdulikan Prince yang sedari tadi menatap datar keduanya.

"Kakak sedang apa disini? kakak ingin beli sesuatu? dan siapa perempuan di sana? kenapa tidak diajak kesini?" tanya Bellila tanpa henti, perempuan itu juga menunjuk Manda yang masih berdiri di posisi yang sama ketika Kino pergi menghampiri Bellila.

Kino tersenyum tipis "Satu-satu sayang tanyanya,"

"Jadi?"

"Kakak kesini hanya menemani teman kakak, dan perempuan yang berdiri disana itu teman kakak dan tidak lebih," seolah mengisyaratkan Bellila bahwa dia tidak memiliki hubungan apapun dengan Manda, dan takut jika perempuan itu malah salah paham.

"Lebih pun tidak masalah, Belli senang jika kakak memiliki kekasih," ujar Bellila yang malah tidak paham dengan ucapan Kino. Hal itu membuat Prince tersenyum tipis dengan kepolosan adiknya.

"Belli duduk, dan lanjutkan makanmu sayang," ujar Prince dengan tegas

Belli mengangguk, lalu kembali menatap Kino "Kakak sudah makan?" Kino membalas dengan gelengan kepala, padahal sebelum ke mall pria itu sudah makan lebih dulu.

"Kenapa belum makan? kakak harus cepat makan, jam berapa sekarang? ayo pesan makanan, nanti kak Prince yang bayar, iyakan kak?" tiba-tiba ditodong membuat Prince mau tidak mau mengangguk, meskipun dia malah membayarkan orang lain selain adiknya.

"Ah siapa nama teman kakak? ajak dia makan juga, kenapa teman kakak masih berdiri di sana terus?"

"Namanya Manda."

"Manda!"

Disisi lain, Manda tersadar dari semua pikiran yang tiba-tiba muncul di benaknya tentang hubungan Kino dengan perempuan mungil itu, karena suara Kino yang memanggilnya. Manda berjalan dengan kedua tangan yang mengepal, ketika melihat Kino yang sudah duduk di samping perempuan itu.

"Hai kak Manda! aku Bellila, senang bertemu kakak." ujar Bellila dengan senyum ramah dan tangan yang terangkat untuk berjabat tangan dengan Manda sebagai tanda perkenalan. Namun beberapa detik Bellila menunggu, Manda tidak menjabat tangannya, perempuan itu hanya menatap datar ke arahnya, hal itu membuat Bellila tidak nyaman.

Prince geram ketika melihat jabatan dan senyum Bellila tidak dibalas sama sekali "Duduk Bellila," suara Prince terdengar lebih tegas, namun tatapan matanya tidak beralih dari Manda yang masih menatap Bellila.

KINBELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang