Part 7

3K 185 13
                                    

Hallo semua

Siapa yang kangen Bellila dan Kino??? Angkat tanganmu kawan

Sudah lama sekali, aku tidak update Bellila. Jujur aku sempat lupa alur ceritanya, tapi gpp akan aku usahakan lagi untuk mengingat.

Apakah dari kalian para pembaca Bellila sebelumnya? Atau ada yang langsung baca cerita Kinbell sebelumnya cerita Bellila? Kalau langsung ke cerita ini, aku harap kalian baca dulu cerita sebelumnya, biar ngga bingung.

Sebelum masuk ke alur cerita
Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya biar aku semangat buat update cerita ini

Follow juga ig dan wp aku
@nsall_

Oke

Happy reading 💖

▪︎▪︎▪︎

 

"Bagaimana hari pertamamu di sekolah baby?" tanya Aslan seraya mengelus surai rambut panjang Bellila. Pria berumur itu, meluangkan waktu untuk menjemput putri kecilnya dan berencana akan makan siang bersama.

Bellila tersenyum manis "Seru, Belli juga punya teman baru. Dan... ah iya, Belli ternyata satu sekolah lagi sama Dira. Teman Belli waktu di sekolah dasar dulu, Belli senang bertemunya kembali." ceritanya dengan intonasi nada bicara yang terdengar senang

"Oh ya" Bellia menangguk lalu kembali bercerita tentang apa saja yang gadis itu lalui di hari pertamanya di sekolah, mulai dari guru, hingga teman-temannya yang sangat menerimanya menjadi teman.

Aslan tersenyum senang, sesekali dia mengecup puncak kepala Bellila yang terus bercerita tanpa henti. Aslan menyukai setiap kali Bellila berbicara, bercerita, manja, meminta, karena putrinya benar-benar terlihat menggemaskan. Sampai hari ini, Aslan tidak menyangka gadis yang dia selamatkan malam kala itu, tumbuh menjadi gadis yang cantik dan menggemaskan. Satu hal yang Aslan syukuri adalah Tuhan mempertemukan Bellila dengannya, mungkin jika tidak, Aslan tidak bisa membayangkan kehidupannya akan seperti apa.

"Daddy."

"Iya sayang?"

"Kita akan makan dimana?"

"Kamu maunya dimana?"

"Bisa tidak jika kita makan di rumah saja, Belli malas makan di luar. Rasanya ingin cepat sampai rumah."

"Tentu sayang, kita akan makan di rumah jika itu kemauanmu."

Bellila bukan tidak ingin makan di restoran atau ditempat mana pun. Hanya saja, energi di tubuhnya sudah terkuras habis. Rasanya begitu malas harus berlama-lama di luar, dia ingin cepat sampai rumah untuk mengistirahatkan tubuhnya.

"Thanks Daddy." Aslan membalas dengan kecupan di pipi kanan Bellila.

▪︎▪︎▪︎

Kino menatap datar Manda yang terus merengek memintanya agar pulang bersama. Setelah mata kuliah selesai, Kino berniat langsung pulang karena tubuhnya benar-benar lelah. Terlebih dia harus terus memantau Bellila jauh, Kino tidak ingin ketinggalan informasi bahkan moment apapun terhadap Bellila.

Tetapi Manda datang menghancurkan rencananya. Perempuan itu terus memohon dan merengek seperti anak kecil.

"Aku mohon, untuk kali ini aja Kino. Aku ingin pulang bareng kamu," pinta Manda seraya terus menggoyangkan tangan kanan Kino. "Setelah kita dewasa, aku merasa kamu semakin jauh dari aku Kino. Aku merasa kamu bukan Kino yang aku kenal dulu." Lirih Manda, semakin usia mereka beranjak dewasa, dia mulai menyadari bahwa Kino seperti orang yang berbeda. Jika dulu Kino selalu bersamanya, maka sekarang Kino semakin jarang bersamanya.

KINBELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang