Halo
Sebelum memasuki alur cerita
Jangan lupa vote dan komen
Ig: nsall_
Happy reading 💕
▪︎▪︎▪︎
"Mau kemana setelah ini?" tanya Kino pada Bellila yang masih sibuk dengan makanan di atas pahanya. Kino menghela nafas, dia meminggirkan mobilnya, karena dia tahu bahwa Bellila tidak akan mendengarkannya ketika perhatiannya sudah teralihkan pada makanan.
Kino mengusap lembut bibir Belilla yang kotor, "Lihat kakak, Bibel!" suara tegas Kino membuat Belilla langsung menatap Kino.
"Mau kemana setelah ini?" tanya Kino kembali.
Dahi Bellila mengerut heran "Aku tentunya saja pulang, lagipula kakak harus kuliah kan?" Padahal baru beberapa menit yang lalu Kino bilang kalau ada jadwal kuliah, lalu kenapa bertanya mau kemana.
"Kalau gitu ikut kakak ke kampus,"
"Ngga mau, kalau aku kesana yang ada aku kaya orang dongo diem doang, sambil nungguin kakak," tolak Bellila, dia lebih baik tidur di kasur empuk daripada harus menunggu Kino di kampus dengan seragam sekolah yang masih melekat.
"Kalau gitu kakak tidak akan kuliah!" ancam Kino yang justru malah dijawab ketus oleh Bellila.
"Terserah, toh kakak yang ngejalanin dan memilih," Bellila tidak peduli, mood nya berubah ketika Kino seakan memaksanya untuk ikut. Intonasinya membuat Bellila jengah, lagi pula bukan urusannya kalau dia tidak kuliah.
Kino memejamkan mata sesaat lalu kembali menatap Bellila "Oke fine, kakak antar kamu pulang," Kino kembali menjalankan mobilnya menuju kediaman Santiago.
Selama diperjalanan, tidak ada obrolan antara keduanya. Bellila fokus pada makanannya dan Kino fokus mengendarai mobil. Walaupun sesekali Kino melirik Bellila, Kino kembali menghela nafas panjang. Dia lupa jika Bellila sudah dewasa, dan tentu saja dia sedang datang bulan sekarang.
Sesampainya mereka di depan mansion, Bellila langsung turun tanpa mengucapkan apapun pada Kino. Sedangkan Kino memilih diam dalam mobil seraya terus menatap Bellila yang perlahan sudah masuk kedalam mansion.
"Tidak bisa ditebak," Padahal saat di jemput, gadis itu terlihat sangat antusias dan terus tersenyum padanya. Tapi sekarang berubah sembilan puluh derajat.
▪︎▪︎▪︎
"Isshh menyebalkan, dasar pemaksa," gumam Bellila seraya berjalan masuk, perempuan itu terus menggerutu tanpa henti.
Hingga tatapannya jatuh pada Lucas yang baru saja turun tangga, dengan cepat Bellila menghampiri Lucas dan memeluk pria itu dengan erat.
"Eehh," Lucas terkejut Bellila tiba-tiba memeluknya dan menenggelamkan kepalanya di dadanya.
"Ada apa?" tanya Lucas seraya mengelus rambut Bellila.
Bellila menggeleng tak bersuara, dia terlalu malas untuk bicara, dia hanya ingin memeluk Lucas untuk meredakan kekesalannya terhadap Kino.
"Bellila," Mendengar Lucas memanggil namanya dengan benar, membuat Bellila melepas pelukannya dan menatap kesal pada Lucas.
"Ck semua orang menyebalkan!" ujar Bellila lalu melangkah menaiki anak tangga menuju kamarnya.
Lucas menatap kepergian Bellila, dia tidak tahu apa yang membuat adik kecilnya merasa kesal. Lucas berjalan menghampiri Bellila ke dalam kamar, sebelum dia memberitahukan asistennya untuk membatalkan pertemuan dengan pemegang saham hari ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/334601267-288-k405035.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KINBELL
Teen Fiction💌SEKUEL BELLILA ☠️ Sebelum membaca cerita ini harap membaca cerita BELLILA terlebih dahulu Kino Devantara seorang mahasiswa semester 5 Jurusan Manajemen Bisnis yang masih mencintai seorang gadis kecil yang kini menjelma menjadi anak SMA, gadis can...