Chapter 50 : I am Yours And You Are Mine

539 154 1
                                    

"Tidak perlu bersikap lembut itu kepada istriku. Kau telah menghancurkannya dan tidak berhak kau dapat istri baik seperti dia. Lebih baik kau bermain dengan para pelacur, you little punk."

Istri? Istri katanya?! Tcih Alex segera membuang ludah ketika dia ingat dengan kata kata Espen hari itu dimana Alex sengaja datang karena dia khawatir tentang Luna. Alex sempat menyalakan televisi waktu itu lalu ada sebuah rekaman ada seorang Mafia, kemudian ada Luna dan seorang pria tua memegang sebuah pisau tajam ke leher Luna.

Sebenarnya Alex ingin sekali bergabung dengan Mafia itu untuk membunuh pria tua itu yang telah berani mencondongkan alat tajam kepada wanitanya. Alex menggeram amarah sambil menggoyangkan mini gelas kaca berisi wine.

Alex mengembus napas besar secara pelan. Dia harus rileks. Alex kembali minum wine itu dengan lahap. Lelaki itu telah gila. Gila tidak terima dengan ucapan Espen waktu itu. Yang menganggap Luna adalah istrinya. Alexander sangat marah.

"AGH!"

Mini gelas kaca itu dia lempar ke arah depan dinding hingga terpecah di lantai. Napas Alex terpotong-potong. Dada bidang nya naik turun. Alex langsung berdiri dari duduk kemudian memakai jaket hitam. Dia akan pergi ke rumah Luna hari ini without waiting time.

"Aku berangkat. Jaga dirimu dan bayi ini. Aku mencinta- Maksudku aku menyayangimu." ucap Espen hampir saja dia salah berbicara.

Luna tersenyum manis lalu melambaikan tangan kanan. Espen pun masuk ke dalam mobil taxi. Mobil taxi langsung berjalan. Luna terkikik senang. Dia masuk ke dalam.

Tetapi. Dia tiba tiba merasakan firasat tidak enak. Seperti ada seseorang di belakang nya. Luna sebenarnya tidak berani menoleh. Namun dia ingin tahu siapa orang di belakang nya. Secara hati hati walaupun ada rasa takut, Luna memberanikan diri untuk menolehkan kepala ke belakang.

Wanita itu langsung melotot mata.

"Hey darling."

"A-Alex?!"

Alex langsung menutup pintu rumah dengan kaki kiri sama seperti hari itu. Dan... lelaki itu mengunci pintu rumah. Luna blak-blakkan.

"No no.... No...." Luna memundur. Alex pun berjalan maju. Tatapan Alex seketika seram di mata Luna. Lelaki ini menatapnya begitu tajam. Dia memakai topi sehingga tidak terlalu kelihatan full face nya.

"Kau tahu siapa aku. Dan kau seharusnya tahu bahwa kau sudah menjadi milik seseorang. It wasn't him who said you were his wife. But I am yours and you are mine." ucap Alex tersenyum licik. Dada Luna naik turun dan mulai sesak napas.

"Please Alex... Please don't bother me..."

"Bother you? Who bothers you? Aren't you the one who always bothers me because you are always on my mind so much that I really want to be yours?"

Luna tetap memundur dengan rasa panik yang luar biasa. Dia pun berjalan ke ruang tamu. Alex tertawa jahat. Luna ketakutan. Walaupun ada sofa yang menghalangi mereka berdua tapi tetap saja Alex seperti Iblis yang bisa langsung menangkapnya.

"Kau akan pergi kemana sayang? Ayolah kita nikmati badan kita berdua sekarang. Aku tidak tahan lagi." ucap Alex mulai membuka sleting jaket nya. Luna meneguk ludah kasar.

Wanita itu kembali berjalan mundur sambil menoleh ke belakang untuk berhati hati. Kondisi kehamilannya yang besar membuat dia semakin susah bergerak.

"Where are you going hm?"

Alex seperti hero Flashman yang sangat cepat sekali gerakkannya. Padahal Luna baru noleh ke belakang selama satu detik lalu kembali menatap depan namun wajahnya sudah ditangkup oleh Alex. Alex menangkup pipi Luna dengan satu tangan kirinya.

BRUTAL FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang