BRUTAL FATE

Chapter 51 : Had A Big Fight

Luna langsung dibawa ke rumah sakit oleh Alex. Beberapa suster langsung mendorong ranjang nya menuju ke ruang UGD. Alex menunggu diluar. Dirinya sudah panik berlebihan. Alex mondar mandir dengan napas tidak teratur.

Ini sangat aneh menurut Alex. Karena tidak biasanya setiap dia dan Luna berhubungan seksual, Luna mengeluarkan darah. Dan ini baru pertama kali Luna mengeluarkan darah yang deras dari vagina nya. Jantan Alex tentunya terkena darah vagina Luna. Padahal mereka tadi sebentar lagi akan sampai ke klimaks.

"Stupid Alexander! AGH!" geram Alex kepada diri sendiri dan membenturkan kening nya ke tembok rumah sakit.

Alex mengakui kesalahannya bahwa ia terlalu gila dalam berhubungan seksual. Dia terlalu menikmati diri sendiri tanpa memperdulikan keadaan Luna.

Beberapa menit kemudian.

"TIDAK! TIDAK MUNGKIN!"

"Nyonya! Tolong tenang!"

"TIDAK MUNGKIN ANAK SAYA MATI!"

Alex langsung menoleh ke pintu ruang UGD. Dia jelas tadi mendengar suara teriakan Luna dari dalam. Dokter maupun suster belum keluar dari tadi. Alex gelisah.

"INI SEMUA GARA GARA ALEXANDER! AKU MEMBENCI LELAKI SIALAN ITU!"

Alex kembali menoleh lalu berdiri. Dia sangat jelas mendengar suara Luna menyebut namanya. Dokter wanita baru keluar dari ruangan.

Alex bergeming.

"Mohon maaf Tuan, tapi istri anda saat ini sedang mengalami stres berlebihan dan kejang kejang ditubuhnya setelah mengetahui bayi di dalam perutnya keguguran."

"Ke... Keguguran?"

"Ya. Tapi kami tidak tahu pasti. Kami sudah mengecek kondisi bayi nya, dan kami lihat bayi nya ini kadang gerak kadang tidak gerak sama sekali. Jadi kami perlu memastikan lagi supaya istri anda tidak berteriak kencang lagi seperti tadi. Dan... darah yang keluar dari vagina nya cukup banyak mengalir deras. Salah satu kandungan yang telah gugur itu adalah darah tiba tiba keluar deras dari vagina." jelas Dokter.

Alex syok. Dokter itu kembali masuk ke ruang UGD. Alex tidak tahu apa apa sekarang. Dia mengusap mulutnya.

Luna mengalami keguguran? Maksudnya berarti selama ini Luna telah hamil?! Kenapa wanita itu tidak memberitahui Alex sebelumnya?!

"TIDAK! TIDAK-"

Teriakan Luna berhenti ketika Alex masuk ke dalam. Mereka pada menoleh ke Alex.

Luna, wanita itu langsung beranjak turun sambil menyentuh perut nya.

"DASAR BERENGSEK!"

Alex mendapatkan tamparan keras dari Luna. Dokter maupun 3 suster itu terkejut tidak main-main.

"INI SEMUA SALAHMU SIALAN! KAU TELAH MEMBUAT KU KEHILANGAN BAYIKU! KAU TELAH MERUSAK JANIN KU! KAU TELAH MENGHANCURKAN NYAWA ANAKKU!" teriak Luna bergeram marah.

"BERENGSEK! BERENGSEK!"

"Nyonya!"

Luna terus menampar kedua pipi Alex. Dokter dan 3 suster itu segera menahannya dan menariknya mundur.

"AGH! AKU MEMBENCIMU PRIA SIALAN! SEMOGA TUHAN MEMASUKKANMU KE DALAM NERAKA! KAU TIDAK TAHU BAHWA BAYI INI ADALAH SPERMA DARI PENIS MU SIALAN!" teriak Luna lagi.

Dokter langsung membawa Luna kembali duduk dikasur.

"Nyonya... tenang..."

Luna menatap Alex penuh rasa kebencian.

"AKU BERSUMPAH KEPADA TUHAN BAHWA HIDUPMU TIDAK AKAN SELALU BAHAGIA!!! AKU MENGUTUKMU ALEXANDER!!! AGH!!"

"NYONYA!"