Chapter 39 : Despicable

486 142 2
                                    

"Menurutmu, jika kita telah melakukan dosa besar seperti berzina, lalu kita sebarkan dosa kita sendiri kepada orang lain, apakah Tuhan akan memaafkan kita? Atau malahan dosa kita tambah besar daripada sebelumnya?"

"Menurutku itu tetaplah dosa besar. Tapi selagi kita sadar atas dosa yang kita punya dan selagi ada hati untuk bermohon meminta ampun kepada Tuhan, Tuhan akan memaafkan kita."

"Aku. A-Aku hamil anak seseorang, Sarah."

"Kau? Ha-Hamil anak seseorang, Luna? K-kau-"

"Ke-kenapa bisa? Apa yang kau lakukan, Luna?"

"A-Apakah Tuhan akan memaafkan dosa ku ini karena telah hamil diluar nikah? Sungguh... a-aku tidak ingin menggugur bayi ini karena dia tidak ada dosa apapun. Walaupun anak ini lahir dalam keadaan haram."

"Anak siapa yang kau hamili sekarang? Maksudku siapa Ayah dari anak ini?"

"A-Alex. Alexander Grafield Ruston."

"Aku dipecat oleh Tuan Grafield dan diusir. Beliau sudah tahu rahasia aku yang selama ini aku sembunyikan. Beliau tahu bahwa aku dan Alex pernah berhubungan seksual. Aku tidak tahu apakah Alex yang sengaja memberitahui rahasia itu atau Tuan Grafield yang mengetahui sendiri,"

"Tapi yang terpenting, aku tidak mau sahabatku Espen mengetahui ini. Atau dia juga akan sama, kecewa lalu membenciku. Aku tidak punya siapapun lagi di dunia ini kecuali Espen dan Tuhan. Entah Tuhan sudah membenciku atas dosa zina ku. Kedua orangtua ku sudah tiada sejak aku masih kecil."

"Aku tahu kau... pasti kecewa denganku setelah mendengar ini kan? Yeah. Aku manusia paling berdosa dan tidak pantas diampuni oleh Tuhan. Aku berhak masuk neraka sebab ini. Aku rela membakar tubuhku ke dalam api neraka sebab dosa zina ini."

"Menurutku, kau seharusnya mengatakan yang sebenarnya kepada Espen. Sebelum dia tahu sendiri. Aku tahu tadi aku mengatakan bahwa itu adalah dosa besar. Tapi Espen sebagai sahabatmu, berhak mengetahuinya dan dia pasti akan mengerti."

"M-Maafkan aku. A-Aku permisi."

"S-Sarah?"

Luna berakhir menghela napas sekilas setelah pembicaraan ia dengan Sarah berakhir dengan tidak sempurna dan sedikit buruk bagaimana Sarah tiba tiba meninggalkannya. Bahkan wanita biarawati itu seperti sengaja tidak menghiraukan panggilan Luna yang mengejar nya. Wanita biarawati itu tetap fokus berjalan sambil memegang erat patung Tuhan.

Ternyata di dunia ini tidak ada yang mempercayai Luna lagi. Dunia ini pun tidak terima kalau Luna mendapatkan nasib baik. Mereka akan selalu berbuat apapun demi Luna selalu dapat nasib buruk setiap kondisi apapun. Tidak ada sedikitpun atau secuil garam menerima Luna bahagia.

Andaikan Luna yang terbakar saja dari kebakaran besar waktu ia masih kecil. Dimana rumahnya terjadi kebakaran akibat gas meledak, dan dia di rumah kebetulan sedang sendirian, bermain boneka nya sambil menunggu kekembalian kedua orangtua dari berpergian.

Tapi Ayah nya, sebagai pahlawan menyelamatkan nyawa Luna dari api besar yang hampir membakar seluruh rumah dan termasuk dirinya. Tetapi malahanlah pahlawan itu yang terluka dan rela menggantikan nyawa Luna dengan nyawa nya demi keselamatan Luna.

Luna pun menangis sejadi-jadinya setelah memori buruk itu kembali teringat di dalam pikirannya. Luna terus menangis ketika bayangan sang Ayah ada dan tersenyum kepadanya. Dia masih ingat jelas bagaimana wajah ataupun seluruh badan sang Ayah nya terbakar habis oleh api.

Jika saja dunia membenci Luna sebab hal itu. Maka Luna akan menerima. Maksudnya gara gara Luna lah yang membuat nyawa sang Ayah jadi terhabisi.

Sekarang, balasan dari dunia adalah Luna hamil diluar nikah, lalu dipecat dari pekerjaan.

BRUTAL FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang