2. PULANG BERSAMA.

223 182 30
                                    

Kringg..kringg..kringg..

Bel pulang pun berbunyi banyak yang sudah keluar kelas untuk pulang, dan raisa pun membereskan semua peralatan sekolah nya lalu bersiap untuk pulang, tetapi tiba-tiba ada yang menarik tangan nya membuat raisa terkejut.

"Lo pulang bareng gua, ga ada penolakan"ujar mutlak rey lalu mereka pun pulang bersama.

Raisa ditarik paksa oleh rey ke arah parkiran tempat motor nya berada, raisa hanya pasrah di tarik oleh rey kesal juga dia lama-lama sama lelaki itu asal menarik nya saja.

"Pake" Rey menyerahkan helm kepada raisa yang hanya bisa menghembuskan nafas nya kesal, tetapi tetap dia pakai sebelum naik rey kasih jaket nya membuat raisa bingung.

"Apa?" tanya raisa heran

"Pake buat pinggang Lo" ujar rey lagi, membuat raisa mengerti dan mengambil jaket yang di kasih rey lalu mengikat nya di pinggang nya agar tidak kelihatan paha nya

"Udah" jawab raisa

"Naik"

Setelah itu raisa naik motor nya rey lalu rey menghidupkan motor nya dan meninggalkan perkarangan sekolah itu, dengan kecepatan normal.

"Emang nya lo tau rumah gua?" Tanya raisa

"Siapa bilang mau ajak lo ke rumah lo?" Rey bertanya balik membuat raisa bingung kembali

"Maksudnya Lo?"

"Makan dulu" ujar rey lalu turun ke arah restoran gentari nama restoran itu.

"Gua mau pulang, gak mau makan!" Ucap raisa

"Gua gak nerima penolakan." Jawab rey acuh lalu turun dari motor nya memasuki restoran

"Nyebelin Lo"kesal Raisa

Selesai makan rey mengantar kan raisa pulang sebelum itu dia menanyakan rumah nya terlebih dahulu kepada raisa, sampai lah depan rumah raisa. Raisa turun dengan perasaan kesal

"Thanks, mau mampir?" Tanya raisa

"Gak usah, gua pamit" jawab Rey lalu menyalahkan mesin motor nya dan pergi dari perkarangan rumah raisa.

~~~~~~~

Di malam hari raisa sedang membaca buku pelajaran nya sedang fokus lalu saat sudah selesai, raisa ingin mengambil air minum karena dia haus jadilah dia turun mengambil air tetapi sebelum itu dia mendengar suara kebisingan dibawah yang dia yakinin orang tua nya.

Prangg..
Prangg..

"Huftt, sehari gak liat mereka berantem gak bisa ya?" Tanya nya pada diri sendiri

"Kamu ngapain sih mas, aku sama raisa itu gak butuh kamu, kamu bisa pergi keluar dari rumah aku daripada aku melihat Raisa terus disakiti oleh kamu" ucap mama raisa

"Saya kesini melihat anak saya, apa yang salah?" Tanya nya dengan santai

"Anak? Raisa itu anak aku bukan anak kamu!" Teriak mama Raisa

"Dia anak ak-"

"Anda bukan ayah saya" tekan raisa saat turun tangga dengan santai.

"Raisa jangan kurang ajar kamu sama orang tua" ucap ayah nya Raisa

"Ayah? Ayah mana yang memperlakukan anak perempuan nya seperti binatang?" Tanya raisa

"Saya melakukan itu demi masa depan kamu" jawab ayahnya

"Ayah selalu bersembunyi dibalik kata "demi aku" dan "masa depan aku", ayah gak pernah sadar perilaku ayah buat isa benci ayah!!" Ujar Raisa lalu menaiki tangga menuju kamar nya.

REYHAN: Pertemuan Singkat (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang