Pagi hari di jakarta matahari yang menyinari bumi dengan kecerahan nya, ada seorang perempuan yang sedang berjalan menuju ke sekolah nya dengan baju seragam sekaligus cardigan ungu muda nya, membuat kadar kecantikan perempuan itu bertambah setelah beberapa menit dia sampai di sekolah nya lalu turun dari mobil nya yang di antarkan oleh supir nya, jika kalian tebak dia adalah raisa kalian benar, dia adalah raisa.
"Pagi pak" sapa raisa ke pak satpam penjaga gerbang sekolah nya dengan senyum tipis nya
"Pagi juga neng raisa" jawab pak satpam
"Saya masuk dulu pak" ujar raisa lalu masuk ke dalam sekolah tetapi sebelum itu dia melihat ke arah parkiran terlihat 6 motor di sana mereka adalah inti lion king tentu nya, tapi arah raisa melihat rey dan mereka saling menatap satu sama lain dengan lama sampai raisa sadar lalu memutuskan tatapan berjalan ke arah kelas nya.
"Buset makin hari bu bos makin cantik aja" ucap rafael melihat raisa yang sedang jalan tanpa lihat ke arah rey yang sudah menatap nya tajam.
"Woi di liatin pawang nya lo tuh" teriak aska ke arah rafael membuat rafael melihat ke arah rey yang sedang tajam melihat nya
"Ampun bos peace" cengir rafael
"Cabut" ujar rey yang memimpin mereka di depan sebagai leader lion king.
"Ngerih amat dah" ucap rafael lalu berjalan menyusul teman-temannya sampai di koridor sekolah banyak teriakan siswa-siswi SMA Mandala bakti saat melihat inti lion king
'gila gila ka rey makin ganteng aja anjirr'
'ka raffa juga keren dingin-dingin gitu'
'engga ka arga juga ganteng nya bukan main'
'mereka semua ganteng kok'
'tapi kita semua ibaratkan langit dan bumi sangat mustahil'
'gak mustahil kok bagi ka raisa'
'iya juga tapi kata nya ka rey suka sama ka raisa keren banget sih'
'tapi ka raisa kecentilan gak si'
'mata lo jelas-jelas ka raisa biasa aja'
'tapi mereka cocok gak si'
Perkataan mereka masih banyak lagi tetapi inti lion king tidak menanggapi sama sekali mereka menganggap hanya angin berlalu begitu saja karena sudah terbiasa bagi mereka untuk mendengar banyak nya suara-suara seperti itu jadi sudah terbiasa atau bahkan gosip-gosip lain nya.
"Lo itu sebenarnya suka gak si sama rey, sa?" Tanya clara penasaran saat mereka sedang berjalan menuju kelas nya mendengar bisikan-bisikan siswa-siswi
"Kenapa lo nanya begitu si bego" ujar syifa kesel
"Gua kan penasaran anjir syifa" ucap clara
"Lagian gak ada urusannya sama lo itu urusan nya raisa dan rey curut" jawab syifa
"Tapikan kita sahabat nya anjir, jadi urusan kita juga lah" ucap clara
"Udah udah kenapa lo pada berantem sih" lerai agatha melihat kedua temannya bertengkar
"Iya ayo masuk" ucap raisa mengalihkan pembicaraan mereka
"Iya ayo udah bel" seru syifa menarik tangan raisa diikuti clara dan agatha
"Gua bahkan gak tau perasaan gua gimana ke rey" batin raisa bingung
~~~~~~~
Kringg...kringg...kringg...
Bel istirahat berbunyi membuat para murid keluar kelas dengan berbondong-bondong menuju kantin dan banyak ketempat perpustakaan, rooftop atau bahkan taman belakang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYHAN: Pertemuan Singkat (END)
Teen FictionCerita pertama. "cinta itu bagaikan hukum atom.. Ada saatnya harus memiliki, ada juga saatnya harus melepaskan." Jangan lupa mampir. Banyak adegan toxic jadi harap maklum dalam membaca.