Setelah kepergian seorang perempuan cantik yang hebat itu, mereka semua tetap menjalani kehidupan mereka tetapi rey sang ketua semakin bertambah dingin begitu pula teman-temannya yang tidak bisa memiliki kebahagiaan lagi setelah perempuan hebat itu menghilang. Hari ini mereka semua sedang berkumpul karena kelulusan mereka masa SMA nya kini sudah selesai, dengan berserta hilangnya seorang perempuan cantik yang hebat itu.
"Congrats kalian semua, semoga kita bisa kumpul bersama lagi dan gak ada yang hilang" seru gibran menatap inti lion king dan saling merangkul pundak.
"Congrats juga buat pak ketua karena dapat nilai yang memuaskan dan semoga setelah ini bisa dapat kebahagiaan nya kembali" ucap aska.
"Gua rindu sama perempuan yang nolak cinta gua karena dia belum mau jatuh cinta" gumam rey yang di dengar mereka semua membuat mereka yang mendengar kan memalingkan wajah nya ke sembarangan arah dan ada pula yang menundukkan kepalanya.
"Kita doain bareng-bareng yaa" ucap arga
"Untuk perempuan cantik berserta hebat itu, semoga lo selalu merasakan tenang dan bahagia di atas sana agar lo bisa liat terus kita yang masih menjalani hidup ini dengan kebahagiaan yang tidak lagi dengan kesusahan atau bahkan kesulitan, berdoa menurut keyakinan masing-masing." Raffa lelaki itu yang mewakili perasaan mereka dan rindu mereka terhadap perempuan cantik itu.
"Udah dong jangan sedih-sedih nanti kita ketemu dia lagi kok di tempat menurut semesta itu baik untuk kita bisa bertemu kembali" ujar gibran.
"Selamat tinggal bu ketua lion king dan congrats untuk kelulusan kita semua" seru mereka berbarengan dengan tertawa tipis menatap satu sama lain.
"Sa, sampai kapanpun kamu masih selalu jadi perempuan kesayangan aku sa, kamu bahagia kan lihat aku di bawah sini aku akan baik-baik saja semoga ketemu kembali ya sa" batin rey mendongakkan kepalanya agar tidak meneteskan air mata nya.
~~~~~~~
Setelah kelulusan mereka berkumpul bersama untuk berziarah ke makam seorang perempuan hebat yang menjadi cahaya matahari yang menyinari bumi sehingga mereka berfikir bahwa jika ada perempuan itu maka semua masalah terlihat cukup gampang teratasi, walaupun pada akhirnya cahaya terang itu menghilang membuat kembali kesunyian dan kesedihan yang mendalam, mereka semua yaitu inti lion king angkatan 4 &5 , Inti black diamond berserta teman-temannya raisa sedang bersama di rumah baru perempuan hebat dengan segala senyuman hangat nya. Mereka merindukan perempuan itu, perempuan dengan segala pemikirannya, perkataan lembut nya berserta senyuman manis nya.
"Hai sa, kita semua mengunjungi rumah lo lagi nih, kita semua juga udah lulus sa" suara isak pelan clara mewakili mereka semua yang datang.
"Sa, gua bakal kuliah di kota bandung dan memasuki jurusan kedokteran cita-cita gua yang pernah gua ceritain ke lo, gua berhasil masuk universitas kedokteran sa" ucap agatha
"Gue juga masuk jurusan ilmu desain grafis, dan gua, clara dan agatha masuk universitas impian kita sa, padahal dulu kita pernah bilang mau terus bareng-bareng sampai masuk kuliah ya sa, tapi lo pergi duluan" lirih syifa
Rey berjongkok untuk mendekatkan diri ke gundukan tanah yang telah menjadi rumah baru perempuan kesayangannya. "Hai perempuan bercardigan dengan segala keunikan dan kecantikan nya, gua juga udah lulus, gua ambil jurusan akademik militer sa, seperti kata cita-cita gua yang ingin menjadi seorang tentara tapi lo gak bisa liat gua sebelum mencapai cita-cita gua sa, cukup lo liat gue dari atas sana ya dan lihat gua menjadi seorang tentara hebat." Suara serak rey membuat gara yang berada di samping nya menepuk pundak nya.
"Sa, kita semua sehat dan panjang umur tapi lo doang yang gak bisa lihat kita semua bisa mencapai cita-cita kita, lo tau sa gua juga ambil jurusan hukum yang awal nya gua mau lo lihat gua sebagai seorang hakim tapi lo ninggalin kita semua lebih dulu, seakan-akan takdir mengambil cahaya matahari yang terang itu dari kita semua, tapi lo tenang aja kita semua bakal terus capai cita-cita kita semua agar lo bahagia juga di atas sana sambil lihat kita semua" ucap raffa panjang lebar yang sudah berjongkok tidak jauh dari rey dan gara, mungkin jika ada wanita itu dia akan tertawa melihat seorang lelaki dingin jarang berbicara panjang sekarang bisa berbicara panjang lebar lelaki itu tersenyum kecut saat mengingat kembali perkataan perempuan itu.
Flashback.
"Raffa lo gak bisa ketawa atau bicara panjang lebar apa?" Tanya raisa membuat mereka yang mendengar pernyataan perempuan itu menahan tawa membuat raffa mendengus.
"Yahh, bu bos kayak gak tau raffa aja dia kan kulkas berjalan jadi susah haha" tawa aska menyahuti pertanyaan raisa
"Iyaa dia mah tiap hari muka nya juga datar aja sulit banget buat dia ngomong panjang dan ketawa" ucap rafael
"HAHAHA" ketawa mereka membuat raffa mendengus lebih ke arah kesal nya.
"Sekali-sekali harus bisa tersenyum, tertawa dan berbicara panjang atau bahkan bercerita panjang agar semua orang terdekat lo tau apa yang lo rahasiain sesekali jadi manusia gak boleh egois itu perlu fa, tapi gak perlu terlalu di paksa ikutin kata hati aja" ujar raisa dengan senyuman tulus nya membuat raffa termenung bergelut dengan pikirannya.
Flashback off.
~~~~~~~
"Jadi setelah ini kalian bakal fokus kuliah juga kan bang?" Tanya arga
"Iya kita juga bakal fokus kuliah dan gua tunggu lo semua masuk universitas yang sama ke gua" jawab rafka
"Kumpul lagi dong kalo gitu ya kalo satu kampus" ujar Rafael
"Bukan nya lebih baik" ucap gara
"Ya lebih baik" sahut raffa menatap lekat rey yang sedang menatap kearah depan dengan tatapan kosong seperti cahaya yang ada di kehidupan nya menghilang kembali.
Pukk..
Arga menepuk pundak rey, "Jangan terlalu berlarut-larut dalam kesedihan dia udah bahagia di atas sana mungkin dia udah bertemu langit"
"Sunyi tanpa kehadiran nya"
Hening.
Mereka semua sudah bungkam melihat bagaimana tatapan kesunyian di mata tajam itu yang tersirat luka yang amat sangat mendalam.
"Jangan sedih-sedih dong gak seru banget" ucap regan mencair kan suasana yang terlihat semakin mencekram.
"Sedih? Kebahagiaan aja sekarang hilang dan gak ada bahkan mungkin susah untuk di dapatkan kembali" gumam rey mengdongakkan kepala nya agar tidak menjatuhkan setetes air matanya yang menetes.
~~~~~~~
"Semesta terlalu cepat mengambil seseorang yang masih ingin tergenggam erat olehku didunia ini."
Albiru Reyhan Adthama
Jangan lupa vote n komen.Jakarta, februari 2024
See you, thanks.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYHAN: Pertemuan Singkat (END)
Teen FictionCerita pertama. "cinta itu bagaikan hukum atom.. Ada saatnya harus memiliki, ada juga saatnya harus melepaskan." Jangan lupa mampir. Banyak adegan toxic jadi harap maklum dalam membaca.