"Bisa kalian ceritakan padaku? Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Kyoujuro.
Melihat saudaranya tengah terisak, Rena menggantikannya untuk bercerita.
"Jadi begini, Rengoku-san..."
Flashback On
Sekitar jam 07.00 pagi, (Name) sedang menyiapkan sarapan seperti biasa. Sesekali dibantu oleh Rena memotong-motong bahan, sementara Shouta pergi mencari kayu bakar untuk nanti malam.
Note : penyebutan (y/n) saya ubah ke (Name), supaya lebih nyaman dalam penulisan
Aktivitas berjalan sangat normal. (Name) dan Rena duduk di ruang depan untuk sarapan, menyiapkan semuanya hingga tertata rapi sembari menunggu kepulangan Shouta.
Beberapa menit kemudian, Shouta kembali dan meletakkan kayu bakar yang ia kumpulkan di luar.
"Tadaima!"
"Okaeri~"
Shouta tanpa mencuci tangannya langsung ikut duduk bersama mereka berdua. Membuat (Name) mengomeli anak itu.
"Tidak usah cuci tangan ah, aku sudah biasa kok sebelumnya juga!" Shouta membantah.
"Kimo." Rena menatap jijik Shouta.
"Ihh kau ini, dasar jorok!" (Name) pun memegang pergelangan tangan Shouta dan berdiri sambil menariknya.
Namun beberapa saat kemudian, (Name) berhenti. Mengalihkan pandangannya ke tangan Shouta yang ternyata ada luka dan mengeluarkan darah.
Bukannya khawatir lalu berusaha mengobatinya seperti biasa, kali ini (Name) malah terpaku menatap darah yang masih menetes keluar melalui luka itu. Shouta yang melihat (Name) seperti itu, bertanya dengan heran.
"(N-Name), a-ada apa?"
Rena yang melihat tingkah laku mereka berdua jadi ikut heran, kenapa situasinya terasa awkward sekali. Tetapi kemudian Rena menyadari sesuatu.
Nafas (Name) nampak terengah-engah, sorot matanya aneh, dan auranya terasa sangat berbeda. Hingga sampai pada saat dimana Rena melihat (Name) mengeluarkan taringnya, ia berteriak.
"Shouta!! Menjauh darinya!!"
Rena menubruk badan (Name) sekuat mungkin, dan (Name) hanya terdorong sedikit. Namun untungnya pergelangan tangan Shouta terlepas dari cengkraman (Name).
Shouta yang awalnya tak mengerti apa yang terjadi, perlahan mulai paham ketika melihat wajah (Name) yang sedikit demi sedikit berubah. Sialnya, saat ini mereka tidak bisa berbuat banyak karena mereka tidak memegang pedang kayu masing-masing.
Semakin lama, mereka semakin terpojok. Tubuh mereka gemetar ketakutan saat melihat (Name) menatap mereka layaknya seekor predator yang menemukan mangsanya.
Begitu (Name) sudah berada di depan mereka persis, seseorang menggeser pintu rumah mereka dan melihat situasi ini. Kemudian mereka berdua menyadari kalau ada orang selain mereka yang datang, dan orang itu adalah en bashira serta mizu bashira.
"R-Rengoku-san...T-Tomioka-san..."
Flashback Off
Kyoujuro turut merasa sedih ketika mendengar cerita dari Rena, menurutnya tidak ada yang bisa disalahkan dalam kejadian kali ini.
"Tak usah terlalu dipikirkan, yang penting sekarang kita menghadap Oyakata-sama dulu. Biar beliau yang memutuskan." Kyoujuro mengusap rambut Rena.
~~~~~
"Kwak! Anda diundang oleh Oyakata-sama untuk datang ke kediamannya sekarang, kwak!"
![](https://img.wattpad.com/cover/346840992-288-k164773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴍʏ ɴᴇxᴛ ʟɪꜰᴇ [ᴋɪᴍᴇᴛꜱᴜ ɴᴏ ʏᴀɪʙᴀ x ʀᴇᴀᴅᴇʀꜱ]
Hayran Kurgu{Slow Update} Hayami (y/n), seorang siswi di sekolah menengah atas yang penyendiri dan selalu terkucilkan oleh teman-temannya. Ia sering sekali mendapatkan ejekan serta perundungan terhadap dirinya, yang bahkan para guru dan orang tuanya pun tidak t...