•••
ومع كل الجراح، فلتكن عبادتك أكثر استثنائية
"Dengan semua luka, semoga ibadahmu semakin luar biasa"
•••
Happy Reading 💅🏻💋
•••
Dihari minggu yang cerah para santri dan santriwati pesantren Al-Mu'minun sedang melaksanakan gotong royong. Rutinitas setiap seminggu sekali.
Dibagian ujung pesantren. Terlihat lima gadis cantik yang sedang mencabuti rumput.
"Tau gini gue nggak bakal nyabutin itu rumput sampe bersih," gerutu seorang gadis berkerudung biru.
"Gue juga nggak mau kali," gadis dengan kerudung cream menyahut.
"Duh duh, encok pinggang gue," ucap Ayesha. Dan gadis satunya sudah pasti adalah Elsa.
"Lepas ini nggak ada kegiatan kan?" tanya Ayesha.
"Nggak sih," jawab Elsa.
"Boleh keluar nggak? Sampo gue habis stok,"
"Boleh sih biasanya. Tapi ya nggak boleh lama, paling lambat satu jam udah sampe pesantren,"
"Oke deh."
Matahari semakin naik. Ayesha mengusap dahinya yang berkeringat. Gadis itu cukup berkerja keras dari awal gotong royong hingga saat ini.
"Kalo cape istirahat aja dulu. Jangan di paksa," ucap Fania.
"Tanggung, Fan. Dikit lagi ini," balas Ayesha.
"Biar aku bantu," kata Fania.
Ayesha menganggukkan kepalanya dan menerima bantuan dari Fania. Dia juga lelah tapi tanggung rasanya jika dia beristirahat.
"Thanks ya, Fan," ucap Ayesha.
"Sama-sama."
Setelah gotong royong selesai. Segera Ayesha meminta izin kepada pengurus pesantren bahwa ia akan keluar. Tetapi sebuah hambatan membuatnya tidak jadi keluar. Saat dia sudah akan keluar dari gerbang pesantren, ada seorang gadis yang memanggilnya. Gadis itu berkata bahwa dia dipanggil Umma Fatimah.
"Assalamualaikum, Umma," salam Ayesha saat melihat Umma Fatimah.
"Wa'alaikumussalam, nduk," jawab Umma Fatimah.
"Ada apa ya Umma manggil Yesha?" Ayesha pun bertanya.
"Ayesha," panggil seorang pria.
"Itu dia. Katanya Ibra mau ngomong sama kamu," ujar Umma Fatimah.
"Yaudah Umma. Yesha ikut Gus Ibra ya, assalamualaikum,"
"Wa'alaikumussalam."
Ayesha mengikuti Gus Ibrahim yang berjalan ke belakang ndalem. Ayesha mendudukkan dirinya tidak jauh dari Gus Ibrahim.
"Ada apa Gus? Mau ngasih duit ya?" tanya Ayesha.
Bukannya menjawab pria itu malah memberikan ponselnya yang memang di pegang oleh pria itu.
"Temen kamu nelpon tadi, katanya mau bicara penting," katanya.
"Galvin? Ngapain ni bocah nelpon. Nggak biasanya," gumam Ayesha saat melihat bekas panggilannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Ayesha
RastgeleAyesha Zayna Ruby Jackson, gadis cantik dengan IQ diatas rata-rata dan tingkahnya yang membuat kedua orang tuanya angkat tangan dan memasukkan Ayesha ke pesantren sebagian hukuman. Tetapi dibalik itu ada alasan lain mengapa kedua orang tuanya memasu...