Bab 11: Pengejaran di Siang Hari
Kehadiran mobil-mobil sedan hitam dengan pelat luar negeri di sepanjang jalan wilayah Hongdae menimbulkan kegemparan.
Orang-orang yang sedang beraktivitas di jalanan terkejut, sebagian besar berhenti di tempat, mata mereka terbelalak dengan rasa takut dan penasaran. Mobil-mobil hitam itu melaju dengan kecepatan tinggi, membuat suara mesin mereka bergemuruh dan membelah keheningan siang.
"Kenapa ada mobil-mobil asing di sini?" bisik seorang pejalan kaki, suaranya gemetar.
"Apa yang terjadi? Apa ada masalah besar?" tambah yang lain, matanya tidak lepas dari mobil-mobil yang berlalu.
Leewon, Taekjoo, dan Taeui berlari menyusuri gang-gang sempit, mencoba menghindari perhatian anak buah Caesar. Rasa takut dan kecemasan meliputi mereka. Taekjoo menggigit bibirnya, menyadari bahwa mereka tidak punya banyak waktu.
"Kita harus keluar dari sini," bisik Leewon, wajahnya tampak pucat di bawah terik matahari.
Taeui berlari mendekati mereka, napasnya terengah-engah. "Aku memarkir mobilku di dekat minimarket 24 jam kemarin malam. Kita bisa pergi ke sana."
Tanpa berpikir panjang, mereka bergegas menuju parkiran mobil Taeui. Namun, dari kejauhan, mereka melihat sedan-sedan hitam milik anak buah Caesar sedang berlalu lalang, mencari mereka dengan tekun. Mereka tidak punya pilihan lain selain masuk ke minimarket, berpura-pura untuk membeli sesuatu.
Di dalam minimarket yang kecil itu, suasana langsung tegang begitu Taeui, Taekjoo, dan Leewon memasuki ruangan dengan langkah cepat.
Kim, penjaga minimarket yang biasanya tenang, terkejut melihat ketiga orang besar itu yang berpakaian mencurigakan. "S-selamat siang, apa yang bisa saya bantu?" tanya Kim dengan gemetar, mencoba menutupi kepanikannya.
Namun setelah mengamati lebih jauh penjaga yang tadinya terkejut, segera mengenali Taeui, Taekjoo, dan Leewon sebagai orang-orang yang datang beberapa waktu lalu dan dulu ia kira sebagai perampok.
"Ah, hai! Kalian yang kemarin malam itu kan? Apa kalian mau belanja lagi hari ini?" tanya Kim dengan cemas, berusaha bersikap ramah.
Tiga orang itu, dengan wajah tegang, tidak menjawab. Mereka hanya menganggukkan kepala.
Taeui memandang sekeliling dengan cepat, melihat satu mobil sedan hitam berhenti di luar minimarket sedang memeriksa keadaan sekeliling. Dia segera menarik Taekjoo dan Leewon ke belakang rak-rak makanan kaleng yang tinggi, berusaha bersembunyi dari pandangan.
"Sialan, mereka di sini," bisik Taekjoo, mata mereka bergerak mencari tempat aman.
Di luar, suara langkah kaki dan percakapan dari anak buah Caesar terdengar semakin dekat. Mereka memeriksa setiap sudut minimarket dan pertokoan sekitarnya dengan cermat.
Kim, yang masih berdiri di depan kasir, yang tidak sengaja melihat orang orang dengan sedan hitam mencoba menenangkan diri sambil berpura-pura melayani pelanggan.
Taekjoo memandang Leewon dan Taeui dengan tatapan serius. "Kita perlu mencari cara keluar tanpa terlihat," bisiknya pelan.
Leewon mengangguk setuju, sementara Taeui merapatkan tubuhnya ke dinding, berusaha tidak mengeluarkan suara apa pun. Taekjoo memberi sinyal singkat bagi Leewon untuk mengikutinya.
Sementara itu, Dmitri, salah satu anak buah Caesar sekaligus sepupunya, tiba lebih awal di motel dan langsung mendekati penjaga tua yang tampaknya gemetar.
Ia menunjukkan foto Leewon dengan tegas."Apakah Anda melihat orang ini?" tanya Dmitri dengan nada yang mengancam, menodongkan pistolnya dengan tegas.
Penjaga tua itu menelan ludah dengan gemetar. Setelah beberapa saat terdiam, ia akhirnya memberitahu bahwa orang yang mereka cari telah pergi sekitar sepuluh menit yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run ! Run ! Run ! [ BL Crossover Rose And Champagne, CA, Shutline, Passion]
FanfictionRose and champagne X Codename anastasia X Shutline X Passion (Cerita crossover mengenai Leewon, Taekjoo, berusaha kabur dari pacar Black Flag mereka, Caesar dan Zhenya. Dibantu oleh Shin dan Jake. Dan juga Taeui dan Ilay) BL Crossover. Cerita ini kh...