Run ! Run ! Run ! [ BL Crossover Rose And Champagne, CA, Shutline, Passion]

Bab 10 : New Partner

Bab 10 : Rekan Baru

Leewon mengendurkan genggamannya, merasa situasi ini menjadi semakin aneh. "Tunggu sebentar. Kami bukan suruhan Ilay. Kami disini yang justru ingin bertanya. Siapa kau sebenarnya?"

Pria itu menghela napas, mencoba menenangkan dirinya.

"Aku Jeong Taeui. Aku sedang mencoba kabur dari partnerku, Ilay Riegrow. Dia bule dari Jerman, orang yang dingin, sadis, dan terkenal sebagai psikopat. Sudah beberapa kali aku hampir mati karenanya. Karena itu, aku mencoba kabur ke Korea. Aku pikir kalian berdua adalah orang suruhan Ilay."

Leewon dan Taekjoo saling pandang lagi, kali ini dengan campuran rasa lega dan kebingungan. "Maaf," kata Taekjoo, sedikit tersenyum. "Kami pikir kau yang mencurigakan karena mengikuti kami."

Taeui tertawa kecil, meski masih ada ketegangan dalam suaranya. "Aku hanya ingin beli bir. Tapi sepertinya kita semua berada dalam situasi yang kacau."

Leewon mengangguk, mulai merasakan kelegaan. "Ya, kami juga dalam masalah. Tapi, kalau kau bukan musuh, maka kita bisa bicara baik-baik."

Taeui mengangkat tangannya sebagai tanda perdamaian. "Setuju. Mari kita bicarakan ini tanpa ada yang terluka lagi."

Leewon dan Taekjoo memutuskan untuk pulang bersama dengan Taeui. Jauh lebih baik berbicara di motel daripada di jalan yang gelap.

Akhirnya setelah beberapa menit berjalan mereka tiba di motel tua dengan hati-hati, berusaha tidak menarik perhatian siapa pun. Taeui mengikuti mereka dari belakang, wajahnya berubah kaget setelah melihat tujuan keduanya sama dengan dirinya.

"Tunggu kenapa kalian bisa memiliki kunci motel ini?" Tanya Taeui penasaran.

"Kenapa kau tanya? Sudah jelas karena kami tinggal disini." Jawab Leewoon seadanya berusaha membuka pintu. Setelah terbuka mereka pun masuk.

"Bukan, bukan itu maksudku. Aku juga tinggal disini kau lihat?" Taeui memperlihatkan kunci yang sama dengan mereka. "Setahuku motel ini hanya dihuni olehku dan juga Shin jadi apa kalian teman Shin?"

Leewon dan Taekjoo terkejut. "Kau mengenal Shin?"

"Ya, Aku kenal Shin saat menjalani misi di Amerika setahun yang lalu. Dia membantuku saat mobilku rusak. Kami menjadi teman sejak saat itu."

Leewon dan Taekjoo saling pandang sebelum memperkenalkan diri mereka. "Aku Leewon," kata Leewon, mengulurkan tangan. "Dan ini Taekjoo. Kami juga teman Shin."

Taekjoo mengangguk sambil berjabat tangan dengan Taeui. "Kami sedang dalam pelarian, mirip denganmu."

Taeui mengerutkan kening, penasaran. "Pelarian? Apa yang terjadi dengan kalian?"

Leewon menghela napas panjang sebelum menjawab. "Kami sedang diburu oleh Caesar dan Yevgeny."

Mendengar nama-nama itu, Taeui terlihat berpikir keras, seperti pernah mendengar nama tersebut sebelumnya. Taekjoo kemudian menyalakan TV di kamar, saluran berita langsung menayangkan peristiwa teror di sebuah kafe dan pengejaran gila-gilaan di jalan raya. Gambar-gambar dramatis dari ledakan dan tembakan memenuhi layar.

"Caesar Alexandrovich Sergeyev dan Yevgeny Visaronovich Bogdanov," kata Taekjoo, matanya menatap layar TV dengan intens. "Mereka adalah pelaku utama di balik peristiwa di kafe itu."

Taeui bergidik dan bangkit dari kursinya setelah mendengar nama-nama itu.

"Mereka bukan orang biasa. Sergeyev adalah ketua mafia dan Bogdanov adalah salah satu raksasa konglomerat di Rusia dan pemasok utama persenjataan negara. Keduanya adalah tokoh besar dan sangat berbahaya. Kalian kabur dari orang semacam itu?" Taeui bertanya tidak percaya. "Kenapa, apa kalian ada hutang pada mereka?"