-0o0-
"Kalian kapan UAS nya?" Pertanyaan langsung di lemparkan Scarlett saat vero sama Jungkook baru aja muncul.
Posisi mereka bertiga ada di dapur sekarang.
"Ngapain mbak pengen tau?" Tanya vero dengan wajah heran.
"Jawab aja ver--"
"Minggu depan mbak, kenapa emang?" Jungkook langsung menengahi.
"Oh gitu, eh tapi Jungkook masih kelas 10 yah?" Tanya Scarlett dengan fokus tertuju ke Jungkook.
"Iya mbak, nanti baru naik kelas 11."
Scarlett mendekat ke arah vero dan jungkook seraya memegang pundak keduanya.
"Nah kalau gitu lanjut sekolahnya nya di amrik aja yah."
Vero sama Jungkook merasa bingung dengan pernyataan dari Scarlett itu.
Vero nepis pelan tangan Scarlett dari pundaknya. "Hah? Maksud mbak apaan sih? Jangan bercanda ah."
"Siapa yang bercanda sih ver, abis UAS kalian langsung berangkat ke amrik beneran loh." Ucap Scarlett dengan wajah serius.
"Ke amrik mbak?"
Scarlett tersenyum ke Jungkook. "Iya kook ke amrik, kamu bakal ke luar negeri."
"Apaan sih mbak! Gaje ah, siapa juga yang mau berangkat ke amrik." Ucap vero yang sedikit sewot dan keliatan pengen beranjak pergi.
Tapi di tahan sama Scarlett.
"Ver... "
"Ayah kamu kritis."
.
.
.
.
.
(Sebenarnya author udah pernah ngebahas persoalan ayahnya vero, cuman entah kenapa setelah author cek ternyata nggak ada. Kemungkinan sih kehapus, soalnya author pernah revisi beberapa chapter sebelumnya)
Jadi sekali lagi, buat yang mungkin penasaran sama sosok ayahnya Vero, ayahnya vero masih ada gengs. Dan beliau selama ini tinggalnya di amrik, sekitar umur vero 8-9 tahun beliau ini sudah merantau ke sana, dan punya perusahaan yang lumayan lah gak gede gak kecil juga lah di sana.
Jadi vero memang terbilang udah lama banget nggak ketemu sama ayahnya itu, dan tiba tiba dapat kabar kalau ayahnya kritis itu jelas bikin vero syok.
Tau ayahnya sakit aja dia nggak tau.
"Jadi selama ini ayah sakit? Kenapa vero ataupun Jungkook nggak di beri tau?"
Vero akhirnya keluar kamar gess, mana pas keluar langsung lari ke dapur makan sampe nambah 3 kali.
Dan berkumpullah bunda, Scarlett, Jungkook, sama vero di meja makan.
Bunda nggak menjawab, beliau cuman terdiam sendu. Scarlett yang kebetulan di sebelah bunda yang menyadari itu langsung megang kedua bahu bunda dari samping (kayak ngerangkul gitu loh guys).
"Bunda nggak sanggup buat ngomong langsung ke kalian, makanya mbak yang ngomong." Jelas Scarlett.
"Om itu udah mulai sakit sejak bunda datang ke rumah nenek kemarin, dan di situ bunda belum ngomong."
"Sebenarnya kehadiran mbak ke sini tuh karena hal itu juga, dan kalian tuh pada dasarnya emang bakal ke amrik tapi nunggu kalian lulus sekolah dulu, namun mau nggak mau sekarang kalian harus berangkat dalam waktu yang dekat."
Vero yang ngedenger itu cuman natap piringnya dengan wajah masam se masam masamnya, dia udah nggak tau harus berekspresi apa sekarang, dia juga udah capek nangis.
Nggak beda sama vero, Jungkook juga cuma merenung sambil mainin sendok yang ada di meja. Dia belum pernah ketemu sama orang yang berstatus ayah angkatnya itu, jadi nggak tau juga harus berekspresi apa.
"Kalian ikhlas ninggalin Indonesia kan?" Tanya Scarlett memecah keheningan.
Mimik wajah vero sama Jungkook makin nggak terbentuk, salah satu faktor yang buat vero sedih tuh itu. Nggak kebayang di benak mereka bakal ninggalin rumah ini, temen temen dan abang abangnya yang udah menjadi bagian dari hidup mereka berdua selama ini.
"Vero sama Namjoon pacaran kan?" Tanya bunda tiba tiba.
Vero langsung sadar, dia baru ingat kalau nggak pernah ngomong ke bundnya kalau dia pacaran sekarang.
Vero menganggukan kepala sebagai jawaban dari pertanyaan bundanya tadi. "Maaf bunda, vero nggak pernah ngomong ke bunda."
"Nggak papa sayang, tapi coba komunikasi ke Namjoon ke depannya kalian pengennya gimana." Kata bunda.
Makin galau aja rasanya vero, dia harus ninggalin Namjoon gitu?
LDR?
Vero sanggup sih, tapi Namjoon nya nggak tau (nggak sanggup sih kayaknya yah).
"Iya bund, nanti vero tanya ke bang Namjoon." Ujar vero lesu.
Scarlett bangun dari duduknya, dia nyamperin vero sama Jungkook. Tangannya terulur buat meluk mereka berdua dari belakang.
"Kalian masih punya waktu seminggu, manfaatkan untuk buat kenangan terakhir kalian di sini." Kata Scarlett setengah berbisik.
Vero sama Jung kompak mengangguk pelan dengan masih ekspresi galau mereka.
"Ayah sakit apa mbak?" Tanya vero.
"Gagal ginjal."
-0o0-
author gak tau sih ada yang mantengin cerita ini apa engga, tapi mohon maaf banget kalau misalnya author kedepannya jarang banget update.
karna emang lagi sibuk sibuknya.
jadi mohon maaf yah gess 🙏🫰
KAMU SEDANG MEMBACA
- CWK OR CWK?! -
Random"DIA CEWEK BANG!" Cewek? Tinggi? Iya Ganteng? Iya Tatapan gue beralih ke dadanya. "Liat apa lo?!" Datar tuh. [On going]