"Ini setengah jam berlalu, kita setengah mati cuman buat nyari x doang?!""MTK bisa pake logika aja nggak sih?! Itu jelas jelas di samping segitiga anjer!"
"Mana rumusnya sepanjang rel kereta! Nemu kagak, pusing iya."
Rencana belajar bareng di rumah vero jadi ges, para SMA squad sekarang pada lagi di kamar vero. Dan ada rencana buat nginep selama 2 hari, mumpung libur katanya.
"Yaelah, ngeluh aja terus! Gimana mau sukses kalau gini mah." Omel taehyun.
"Lu ama jungkook aja sana yang sukses, kalau udah sukses nafkahin kita kita yah." Kata yeonjun.
"Gud juga ide lu," soobin.
"Emang dasar mental pengangguran lo pada! Minggir lo minggir!" Vero pun buka suara sambil nendang nendang yeonjun sama soobin pake kakinya.
"Malu bego ama jungkook, dia ade kelas aja bisa paham materi pelajaran kita." Taehyun.
"Eh lu berdua! Kalau mau pacaran mending ke hotel aja sana! Jangan kau nodai kamarku yang suci ini." Omel Vero ke jimin sama yoora yang lagi mojok.
Cie udah baikan, ehem.
Vero natap semua mahluk yang sekarang ada di kamarnya (kecuali Jungkook) dengan tatapan malas.
"Ini juga satu nih!" Vero nunjuk taehyung yang sedari tadi rebahan sambil nyecroll tektok.
Yang punya nama daritadi cuma fokus ke hpnya. Tadi dia juga sambil joget tipis tipis, walau cuma tangannya aja yang gerak.
"Santai ver santai, daboy dulu nggak sih." Taehyung bangun dari rebahnnya dan mulai joget joget nggak jelas sambil diiringi musik dari hp nya.
"Wkwkwkwk daboy apaan kek begitu!"
"Goyang bang jali ini mah wkwk."
"Udah tae udah, lo kayak monyet wkwk."
Taehyung ngestop kegiatan daboy nya dengan muka masam. "Taik lah, malah dikatain monyet."
"Ehem," Jungkook memecah keheningan.
Semua mata tertuju ke Jungkook yang sedari tadi bener bener cuman fokus belajar.
"Nah loh, Jungkook marah." Ceplos Taehyun.
Jungkook buru buru menggelengkan kepala. "Nggak nggak! Nggak marah kok."
"Nggak papa kook, marah aja. Nih kepala yeonjun tempeleng aja silahkan." Kata soobin sembari menyerahkan yeonjun ke Jungkook.
"Apaan sih lo!" Omel yeonjun tak terima.
"Ah ilah diam napa! Rusuh mulu aja kerjaan lu berdua! Ayo kook, mau ngomong apa tadi." Vero pun ikut mengomel.
"Anu... "
"Aku juga bisa daboy loh."
.
.
.
.
.
.
"Ver, persendokan lo ada di mana?"
"Emang di lemari situ nggak ada?"
Setelah waktu belajar yang menyenangkan itu, para SMA squad pun mutusin buat istirahat dan sekalian buat makan malam. Si Yeonjun tadi request pizza sama spaghetti sih, cuman karena cuaca lagi hujan dan vero juga malas buat keluar beli dan mesen di aplikasi ijo (?). Makan malam mereka pun berakhir dengan mie ayam yang kebetulan lewat di depan rumah vero.
Bukannya ujan yah? Kok ada yang jualan mie ayam? Tenang, jaman udah canggih. Bang mie ayamnya pake mobil pick up pemirsah.
Dan kini vero sama yoora yang berstatus sebagai cewek pun lagi nyiapin mie ayam di dapur.
"Nggak ada ver, adanya ini sendok sayur." Kata yoora sambil megang sendok yang di maksud.
"Perlu berapa emang?" Tanya vero.
"2 aja sih. Sendok ama garpu, nih mangkok soobin nggak ada sendoknya."
"Halah! Tu orang nggak usah di kasi sendok, biar aja langsung di hirup. "Ceplos vero tapi tetap nyari nyari sendok di lemari.
"Kasih racun nggak sih?" Usul yoora
"Boleh tuh, gw ada sianida nih."
Kekknya rasa lapar ngebuat mereka hilang akal sehat.
"Hai girlssss! Ngapain nih?"
Untung lah muncul Scarlett yang menghentikan rencana pembunuhan vero sama yoora.
"Eh mbak Scarlett, ini mbak lagi nyiapin makan buat yang lain." Jawab yoora.
"Wih apaan tuh? Mie ayam yah?" Tanya Scarlett lagi.
"Ini pas mie ayamnya. Nggak beli lebih, mbak nggak bisa makan." Seperti biasa, mood vero pasti langsung berubah kalau ada Scarlett.
Scarlett nunjukin muka melasnya. "Parah ih vero, mbak kan cuma nanya. Nggak ada niatan minta kok."
"Yaudah sih, ayo yor ke atas." Ajak Vero.
Vero sama yoora yang baru aja pengen beranjak, langsung di berhentiin sama Scarlett.
"Eh ver bentar. Abis ini turun ke bawah lagi yah, ajak Jungkook sekalian, mbak pengen ngomong." Ujar Scarlett.
Vero nggak langsung menjawab. Dia bingung bentar, kenapa lagi nih pikirnya.
"Tck, yaudah."
Setelah itu vero sama yoora pun melanjutkan perjalanan, setelah sampai di kamar vero mereka berdua langsung di sambut dramatis sama yang lain.
"Akhirnya ya tuhan."
"Doa kita terkabul jun, tuhan ngirimin kita makan dari langit."
"Penyelamat kita akhirnya sudah tiba.
"Sehat sehat penyelamat."
Vero sama yoora yang masih berdiri di ambang pintu pun ngelangkahin kaki dengan malas ke dalam kamar, dan naruh mie ayamnya di meja kecil yang sudah di kelilingi sama para cowok.
"Lah, kok mangkok gw nggak ada sendoknya?" Heran soobin.
Yoora langsung nyengir kuda. "Oh iya lupa hehe, nih adanya centong nasi."
Soobin nerima sendok yang di kasi yoora. "Eh buset, lu kira gw apaan makan pake ginian?!"
"Wkwkwkwk sekali suap langsung abis inimah."
"Sedot aja langsung bin wkwkwk."
Seisi ruangan pun mengakak ngetawain nasib nya soobin.
"Eh gw sama Jungkook turun dulu yah bentar." Kata vero sambil bangun dari duduknya dan ikut narik tangan Jungkook yang kebetulan duduk di sebelahnya.
"Mau kemana ver? Nggak makan?" Tanya Jungkook bingung.
"Nanti aja, kita di panggil mbak alet soalnya."
-0o0-

KAMU SEDANG MEMBACA
- CWK OR CWK?! -
Random"DIA CEWEK BANG!" Cewek? Tinggi? Iya Ganteng? Iya Tatapan gue beralih ke dadanya. "Liat apa lo?!" Datar tuh. [On going]