-0o0-
"Yo! Ngapain bang?" Sapa vero ke namjoon yang lagi nyantai di sofa sambil nyemil.
Namjoon ngelirik vero bentar trus lanjut ngemil lagi. "Punggung lo udah di obatin?"
Vero ngetatap namjoon dengan tatapan horor yang sukses ngebuat namjoon nelen ludah kasar.
"Iya gue minta maaf. Orang nggak sengaja juga, salah sendiri sih."
"Niat minta maaf nggak sih? Btw lo nggak punya teman yah? Atau pacar gitu, di rumah aja perasaan." Kata vero sambil nyambar ciki yang lagi dimakan sama namjoon.
Namjoon ngegeplak tangan vero. "Ada lah! Ini kebetulan bentar lagi datang."
"Serius bang?! Ada cewek gak?" Kata vero yang ngebuat ekspresi namjoon penuh dnegan tanda tanya.
"Ngomong kayak nggak inget gender aja lo ver."
Ting tong! Ting tong! Ting tong!
Bunyi bel yang terdengar tidak santai menggema ke dalam rumah, namjoon langsung berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah pintu.
Dari dalam vero sudah bisa merasakan aura aura kumpulan mahluk bobrok di luar, dari suaranya aja kayak orang lagi mau demo.
"Anzaii ini kita yang kegedean atau rumah lo yang mengecil sih?"
"Ngawur!"
"Eh bang, adek lo yang manis nan gemash kemana?"
"Gue sembunyiin, takut di culik sama lo."
"Eh hyung itu siapa?"
1 cowok yang mukanya imut banget secara nggak sengaja ngeliat vero yang lagi sibuk makan ciki di sofa.
"Oh gitu, pantesan jarang main ama kita lagi ternyata udah ada yang baru rupanya."
"Apaansih! Dia teman adek gue." Kata namjoon sambil jalan ngehampirin vero dan ngerebut kembali cikinya yang udah hampir habis sama vero.
Teman teman namjoon juga ikut mendudukkan diri dengan vero di tengah tengah mereka.
"Wih ganteng juga lo, kenalin gue seokjin panggil aja jin." Kata jin sambil ngulurin tangannya buat kenalan.
Vero terdiam bentar pas di bilang ganteng sama jin, aneh aja gitu rasanya.
"Vero." Kata vero ngebales jabatan tangan jin.
Jin yang ngejabat vero tiba tiba merasa anehngerasa. "Alus bener tangannya, perawatan yah?"
"Emang dia cewek." Ceplos namjoon yang ngebuat 6 temannya kaget sekaligus bingung.
"Hah cewek?! Ganteng begini?!"
Dengan serempak teman teman namjoon ngeliat ke arah dadanya vero, merasa dadanya di liatin dengan kecepatan kilat vero langsung nutupin dadanya.
"Apa liat liat?!"
Satu kata yang kini ada di pikiran mereka semua--
Tepos.
"Wah keren banget! Aku harus panggil apa?" Kata cowok yang mukanya imut ke vero.
"Umur lo berapa?" Tanya vero.
"17 tahun."
"Gue 18 serah lo mau panggil gue apa."
"Wah berarti harus aku panggil noona, noon aku jungkook." Kata jungkook ngenalin dirinya.
"Hah? Noona?" Bingung vero.
"Noona itu panggilan cowok ke cewek yang lebih tua kalo di korea." Jelas namjoon.
"Dia orang korea?" Tanya vero sambil nunjuk jungkook.
Jin geleng gelengin kepalanya. "Bukan, dia kpopers."
Vero ngangguk nganggukin kepalanya paham, karna yoora kpopers juga.
"Oke giliran gue, kenalin jimin." Kata jimin juga ngulurin tangannya buat kenalan.
Vero ngebalas jabatan tangan jimin.
"Vero."
"Gue taehyung." Kata taehyung yang cuma nyebutin namanya trus senyum dan di balas senyum tipis sama vero.
"Gue hoseok, panggil aja hobi kalau ribet." Kata hoseok yang wajahnya secerah mentari.
Dan terakhir yang para army tahu kocheng kita yang gemash dan imut.
"suga."
Seperti di cerita cerita lainnya, di sini suga juga jadi karakter yang dingin, cuek dan mager.
Karna vero yang easy going. Dan kebetulan mereka merasa sefrekuensi, mereka semua pun langsung akrab. Mereka udan udah saling tukar nomor dan vero juga udah masukin ke grub chat mereka.
"Ini buat selain Jungkook sama bang Namjoon yah, lo pada umur berapa?" Tanya vero.
"Kalau gue sih umur 20 dan sekarang lagi kuliah." Kata jin dan di angguki sama vero.
"Udah tua ternyata." Kata vero dengan watadosnya yang bikin jin senyum kecut.
"20, masih kuliah." Kata suga singkat dan diangguki juga sama vero.
"oh udah--"
"Bilangin gue tua gue sleding." Potong suga ke vero yang belom selesai ngomong dan kini gantian vero yang senyum kecut.
"Kalo gue seumuran ama namjoon." Kata hoseok yang lagi lagi diangguki sama vero dan karna trauma vero nggak komen apapun.
"kalo gue 18, seumuran kita." Kata jimin yang bikin vero kaget.
"Eh.. Beneran?! "
"Iya. Nggak gue doang, taehyung juga." Kata jimin sambil nunjuk taehyung.
"Sekolah?" Tanya vero lagi.
"SMA Sana." Jawab taehyung.
"kirain di SMA Situ." Kata vero.
"Rencana sih mau pindah." Kata jimin lagi.
"Mantab sat set! Gue tungguin."
"Eh bgst! Jangan pindah pokoknya! nanti adek gue terancam!" Protes namjoon ke jimin dan cuma di bodo amatin sama jimin.
"Noon." Jungkook manggil vero dan vero reflek ngeliat jungkook dengan ekspresi muka penuh tanya.
"Kita satu sekolah loh noon." Omongan jungkook bikin vero lebih kaget lagi.
"Eh beneran?! Kok nggak pernah liat?" Kata vero sambil mepet mepet ke jungkook.
Dan bikin namjoon nyaut tiba tiba. "Ingat gender ver."
Sengaja dia, karna jungkook daritadi ngeliatin vero terus dengan mata secerah mutiara di laut. Takutnya jungkook naroh perasaan ke vero, terus takutnya vero cuma nganggep jungkook adek doang, gawat itu mah anak polos ntar jadi sadboy.
Vero ngejauh dikit dari jungkook. "Kok gak pernah liat?"
"Aku masih anak baru noon soalnya."
"Oh anak kelas 10, moga sering ketemu yah." Kata vero sambil senyum syantik tapi ganteng sambil ngelus ngelus kepalanya jungkook.
"Ekhem." Suga tiba tiba nyaut.
"Tenggorokan seret nih."
Dan ternyata suga nunggu di kasi minum saudara saudara.
-0o0-
![](https://img.wattpad.com/cover/251685833-288-k828562.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
- CWK OR CWK?! -
Random"DIA CEWEK BANG!" Cewek? Tinggi? Iya Ganteng? Iya Tatapan gue beralih ke dadanya. "Liat apa lo?!" Datar tuh. [On going]