[] 45. Pacarku tetanggaku []

104 7 0
                                    

-0o0-

-0o0-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

.

Vero beranjak bangun dari kasurnya, setelah beberapa jam rebahan doang sambil main hp di kamar.

Dia berdiri di depan cermin sambil merhatiin badannya dari atas sampe bawah. "Rambut udah mulai panjang nih."

Vero keluar dari kamarnya dan jalan ke arah kamar jungkook.

"Kook sibuk nggak?" Tanya vero ke jungkook yang juga lagi rebahan santai sambil nonton drakor.

"Kenapa emang?" Jawab jungkook tanpa ngeliat vero sama sekali.

"Temenin potong rambut yok..."

"Nggak ah lagi sibuk. Lagian vero kan punya pacar, kenapa nggak sama dia aja?" Jungkook.

Vero langsung tersadar. "Lah iya gue kan udah punya pacar wkwkwk."

"Yaudah lo jaga rumah yah kook."

"Hemmmm."

Vero pun siap siap dan langsung otw ke rumah sebelah. Enak yah yang si paling pacar 5 langkah doang, kalo kangen tinggal ke rumah sebelah.

Setelah nyampe di depan rumah namjoon, vero langsung ngetok ngetok sambil permisi. "Yoora! Bang namjoon!"

Suara pintu berderit sembari kebuka dan menampakkan sosok namjoon dengan muka girang di ambang pintu.

"Hai sayang, kenapa?" Tanya namjoon antusias.

Vero yang ngedenger itu langsung merinding. "A-apaan dah bang, geli tau!"

Raut muka namjoon langsung berubah jadi serius. "Gitu yah, trus manggilnya apa dong?"

"Baby?..."

"Honey?..."

"Darling?..."

"Atau ayan--"

"Udah bang! U-untuk sementara manggilnya pake nama dulu aja." Vero buru buru nutup mulutnya namjoon, sebelum dia meleyot karna salting sendiri.

Namjoon ngangguk dan tangan vero yang tadi ada di bibirnya udah dia genggam erat. "Nah sekarang kedatangan vero ke sini buat apa?"

Vero menghela napas panjang, pokoknya dia harus cepat cepat ngomong tujuannya ke sini sebelum dia pingsan di tempat gara gara namjoon.

"Sibuk nggak bang? Temenin pot--" Kata vero sambil megang rambutnya pake tangan kirinya yang nggak di genggam sama namjoon.

"NGGAK SIBUK KOK! MAU KELUAR?! AYOK!"

vero terdiam di ambang pintu ngeliat namjoon yang dengan semangat masuk ke dalam dan balik lagi dengan penampilan yang udah rapi.

"Mau kemana kita?" Tanya namjoon sambil senyum lebar.

Vero geleng geleng kepala heran. "Tunggu yah bang, gue mau ambil motor dulu."

Vero yang mau pergi langsung di tahan sama namjoon.

"Kenapa nggak bareng aja?"

.

.

.

.

.

"Kita mau kemana dulu?"

Karna permintaannya namjoon, mereka berdua pun berakhir Namjoon yang berhasil ngebonceng vero.

Vero diam sambil mikir, pengennya mau langsung ke tempat potong rambut tapi keknya namjoon ngira kalo dia di ajak jalan jalan. Jadi terpaksalah dia ngajak namjoon buat keliling keliling dulu.

"Ke taman aja bang. Mumpung udah sore, udaranya lagi adem pasti."

Namjoon ngangguk dan ngebawa motornya buat ke taman yang di sebutkan vero tadi.

Abis markirin motornya, namjoon sama vero pun jalan ke arah bangku yang sepi dari keramaian dan langsung duduk.

"Bener ver, udaranya adem banget."

Kebetulan bangku tempat duduk mereka tuh berhadapan sama pantai gitu.

Namjoon ngelirik vero. Muka vero yang terkena pantulan cahaya sunset bikin dia terpesona, diam diam namjoon motoin vero.

Sayangnya suara cekreknya nggak bisa di ajak bekerja sama.

"Motoin gue yah?"

Namjoon nggak ngejawab, dia cuma cengegesan doang sambil buru buru masukin hpnya ke sakunya.

Vero berdehem. "F-foto aja kalo mau, boleh kok."

Namjoon natap vero lekat. "Beneran?!"

Vero ngangguk, dan sedetik kemudian namjoon udah ngerangkul dia dari samping.

"Say cheese veroo!" Kata namjoon yang kini udah siap foto bareng vero.

Vero yang di ajak foto tiba tiba jadi kek orang bego yang mati gaya.






"HAI KAWAN KAWANKYUU!"

Sayang seribu sayang, sebuah mahluk yang nggak di undang tiba tiba nyempil di antara mereka berdua.

Dan muka namjoon yang tadi riang gembira langsung kusut.

"Loh bang jin? Kok ada di sini?"

Jin yang tadi lagi berdiri di belakang mereka langsung ikut duduk di bangku, itupun dia duduknya pas di 'tengah' namjoon sama vero.

Ngeselin nggak sih?

"Sumpah nih yah ver, gue capek banget abis kuliah hari ini. Pala rasanya penuh banget sumpah, lo nggak ngampus mon hari ini?" Celoteh jin.

Vero diam diam ngelirik namjoon yang mukanya udah kesel banget.

"Sendirian doang bang?" Tanya vero.

Dengan santai jin ngelebarin kakinya dan bikin namjoon yang di pinggir jadi kesempitan.

"Pe! Ada orang lah bang di sini!" Protes namjoon sambil ngedorong dorong jin.

"Apasih ah! Malesin banget!" Jin juga ikut protes.

"Lo ngapain sih di sini?! Ganggu orang lagi ngedate aja!" Kata namjoon emosi.

"Lah ini kalian lagi ngedate?" Tanya jin dengan muka yang enak banget buat di gaplok.

"Nggak, ini lagi mancing."

Jin nggak ngehirauin namjoon, dia lebih milih nanya ke vero yang daritadi nikmatin pergeludan mereka.

"Kalian udah makan belom? Kalo belum gue sekalian yah, laper nih."

-0o0-




- CWK OR CWK?! -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang