SELAMAT MEMBACA :)
(Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara vote/komen manteman)
________Bunyi Alarm membangunkan Gadis Cantik yang tertidur dengan lelapnya. Mengerjapkan Mata, Alexa langsung mematikan Alarm nya. Mengetahui jam sudah menunjukkan pukul 7.30 pagi. Ia pun langsung beranjak pergi ke Kamar Mandi untuk Mencuci muka dan menggosok gigi saja. Jika tidak kemana-mana hanya dirumah saja Ia pasti malas mandi di Pagi hari.
Setelah menyelesaikan ritualnya, Ia keluar dari kamar mandi dan langsung duduk menghadap cermin rias nya. Memakai Skincare dan tetek-bengek segala macamnya. Setelah menyelesaikannya Ia pun langsung pergi keluar untuk Sarapan.
5 hari sudah kejadian memuakkan itu berlalu, goresan di lengannya sekarang sudah mulai tak terlihat akibat salep manjur yang di beri Dokter Shandy kepadanya.
Setelah Alexa turun dari tangga, Ia melihat Sang Kakak kesayangannya yang sudah pulang setelah mengurus perusahaan yang ada di Negara tetangga yang sedang bermasalah. Ia sangat senang, langsung berlari memeluk dan memberikan kecupan di pipi sang Kakak.
"Kak Axel, kangen banget, kapan sampai di rumah, kok gak nemuin aku sih?" Ujar Alexa, masih memeluk kakak pertamanya.
"Miss you too My princess! Kakak baru sampai semalam dirumah, pas ke kamar kamu, kamunya udah tidur" ujar Axel balas memeluk adik bungsunya.
"Gue gak dipeluk atau dicium juga nih dek?" Sevend menyeletuk.
Menguraikan pelukan Alexa malah menjulurkan lidah sambil berkata "Gak mau, Elo sering jahat sama gue wlee"
Alexa berlalu dari sana lalu mencium pipi Daddy dan Mommy nya mengucapkan selamat pagi.
Setelah itu ia berjalan ke arah Sevend, lalu menarik rambutnya kuat, Sevend yang merasakan rambutnya ditarik bukannya marah dia malah tertawa, ia menarik tangan Sang Adik sehinggal Alexa menunduk dan memberikan kecupan di pipi Adek kesayangannya
"kalau lo gak mau cium gue, biar gue yang cium lo dek, wlee" Sevend menjulurkan lidah, meniru Sang Adik tadi.
Alexa hendak marah, tetapi Nada melerai, jika tidak dihentikan maka bisa diyakini Alexa akan kalah dan menangis mengadu kepada-nya, melirik tajam kakaknya Sevend lalu duduk di mana kursinya berada yaitu di samping mommy dan tepat didepan Sevend.
Setelah itu mereka memulai sarapan pagi, hanya suara dentingan sendok yang menghiasi kediaman Louis, hingga beberapa saat Alex--Sang Daddy berceletuk.
"Alexa" Panggil Sang Daddy.
Alexa menoleh, mengangkat kedua alisnya lalu bertanya.
"Ada apa Dad?"
"Daddy sudah mendaftarkan kamu ke Muller Internasional School, lusa kamu bakalan mulai masuk Sekolah" Alexa ber oh ria, mengucapakan terimakasih kepada Sang Daddy. Sementara Axel mengerutkan dahi.
"Kok Daddy daftarin Alexa ke sekolah Muller" tanya Axel, setahunya Keluarga Muller dan Louis bisa dibilang musuh dalam dunia perbisnisan.
Mengerti maksud Sang Anak Axel, Alex tersenyun, dan membalas "Bersaing dalam dunia pekerjaan tidak harus juga bersaing di kehidupan nyata kan?" Sementara Axel hanya mengangkat alis.
"Daddy daftarin Alexa disana karna tau, kalau disana Fasilitas lebih lengkap dari sekolah-sekolah lain, Peraturannya ketat, jadi Alexa gak bakal bisa macam-macam lagi" balas Sang Daddy menatap penuh arti kepada Alexa.
Sementara Alexa yang mengerti maksudnya hanya memutar bola mata malas. Yah paling maksud Daddy nya dia akan susah untuk berbuat 'nakal' lagi, seperti di Romania dulu, bisa dibilang Alexa ini termasuk golongan bad girl dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double AL
Teen Fiction"Cowok pakai earphone, topi warna hitam arah jam satu" Alexa reflek menoleh, mengangkat sebelah alis bertanya. "Gue mau nantang lo buat bikin tuh cowok jatuh cinta bahkan tergila-gila sama lo. Ya-- itu pun kalo lo bisa" "Gak. Jawabannya tetap gak." ...