15. Don't play with me, baby!

1K 52 3
                                    

Halo, aku mau tau dong pembaca Double AL umurnya berapa aja?
Yuk komen disini >>>
__________________

HAPPY READING!

(Sebelum membaca jangan lupa vote dan komennya ya)
__________________

"Pardon?" tanya Alexa.

Aldrich menghela nafas, sebelum mengulang ucapannya. "You know I'm interested in you, I want you to be mine. just be mine."

Alexa kehilangan kata-kata.
Otaknya serasa nge blank.

Okay. Ini tentu bukan pertama kalinya Alexa di ajak kencan, Alexa hanya tidak menyangka bahwa Aldrich mengajaknya kencan secepat ini disaat mereka kemarin-kemarin masih seperti tom and jerry.

Tiba-tiba Alexa teringat dengan taruhannya dengan Bara waktu itu.

"Gue mau nantang lo buat bikin tuh cowok jatuh cinta bahkan tergila-gila sama lo. Ya-- itu pun kalo lo bisa."

"Gak. Jawabannya tetap gak."

"Claudia suka banget bahkan tergila-gila sama dia, lakuin berbagai cara supaya gak ada cewek yang berani dekat-dekat sama tuh cowok, kalo sampai lo berhasil buat tuh cowok jatuh cinta bahkan bucin mampus ---"

"Ok, deal." Tanpa pikir panjang Alexa menyetujui tawaran gila yang terdengar sangat menarik di telinganya.

Tujuan Alexa menerima tawaran itukan karna Claudia suka sama Aldrich.

Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat seorang musuh terpuruk di depan kita.

Ahh benar, kenapa Alexa sempat melupakan taruhannya dengan Bara hanya karna Aldrich yang sempat melukai egonya dengan sempat menolaknya dulu.

"Hei."

Alexa keluar dari lamunannya ia memandang Aldrich yang tengah menunggu jawabannya.

Aldrich mengangkat alis, sebelum bertanya kembali, "Jadi gimana?"

Ehem. Mari kesampingkan perasaan aneh yang sempat bersarang di dadanya, sekarang fokus pada tujuan lo Alexa.

"Kalo sampai lo berhasil buat tuh cowok jatuh cinta bahkan bucin mampus ---"

Alexa menunduk.
Ya. Cowok itu sudah mulai jatuh cinta padanya. Selanjutnya hal yang harus Alexa lakukan adalah dengan membuat Aldrich menjadi budak cinta seorang Alexa.

Terdengar menarik.
Namun disisi lain juga terdengar jahat, sehingga Alexa merasa ada sesuatu yang menjanggal di hatinya.

Alexa menggeleng, lupakan itu. Mari fokus pada tujuan sebelumnya. Hal apa yang akan membuat Aldrich semakin jatuh dalam perangkapnya.

Tiba-tiba sesuatu terlintas dalam benaknya.

Alexa mendongak, memberikan tatapan penuh penyesalannya pada Aldrich, "Sorry, I can't." Lirih Alexa.

Aldrich yang mendengarnya merasakan otot-otot di wajahnya mendadak kaku.

Apa ia baru saja di tolak?

Di saat ia yang sudah berusaha memberanikan diri menyatakan perasaannya dan baru pertamakali menyukai seorang wanita?

Mendadak perkataan Alexa di toilet teringat kembali olehnya.

Aldrich menatap lamat-lamat Alexa, dengan wajah kaku ia bertanya. "Why? Cause I'm not your type? Then tell me what your type is."

Suara Aldrich yang terdengar lebih berat daripada biasanya membuat Alexa dengan susah payah meneguk ludahnya. Aldrich yang ada di depannya sekarang, tampak lebih menyeramkan daripada sebelum-sebelumnya sehingga membuat bulu kuduk Alexa merinding.

Double ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang