13. Is he jealous?

1K 53 2
                                    

HAPPY READING!

(Sebelum membaca jangan lupa vote dan komennya agar tidak lupa)
__________________

Alexa baru saja menyelesaikan urusannya di toilet, ketika akan keluar Alexa terkejut dengan seorang pria yang berdiri di depan pintu toilet wanita yang kini sudah tertutup oleh pria yang kini tengah menatapnya itu.

Alexa mengernyit memandang pria itu, setan ini ngikutin dia? Pikirnya.

Alexa menghela nafas, memutuskan tatapan mereka yang sempat beradu pandang lalu berjalan kearah pria tersebut hendak melewati nya untuk membuka pintu, yang berada tepat di belakang pria itu, sebelum ia merasakan tangannya di cengkram oleh tangan besar lainnya.

Alexa berusaha menghempaskan tangan itu tapi tenaganya tidak sebanding dengan pria di depannya.

"JERK. Mau lo apa sih?" Tanya Alexa, sedangkan pria yang tidak lain adalah Aldrich itu masih bungkam.

Cowok itu malah menyeret Alexa ke wastafel.

"Gila ya, lepasin gue bastard. Jangan macam-macam sama gue, mentang-mentang lo cowok gue gak--- Aaakh" Alexa memekik kaget, bagaimana tidak kaget ketika merasakan sesuatu yang dingin menyentuh pipinya dan penyebabnya adalah tangan basah pria itu yang kini tengah mengusap pipinya kasar.

"Gatel."

Alexa menganga memandang cowok gak jelas di depannya ini. Alexa tidak salah dengar kan? "Barusan lo bilang apa?"

"Kenapa gue bisa tertarik sama cewek gatel kayak lo?"

Kening dan hidung Alexa mengernyit, tampak kehilangan kata-kata untuk membalas perkataan cowok itu.

Pikirannya mendadak blank.

Barusan dia gak salah denger kan?

Baru kali ini ada cowok yang bilang gue gatel. Batinnya.

Sebelumnya mana pernah, mentok-mentok cuma cewek yang bilang gitu karna iri sama dia.

Alexa menggeleng berusaha keluar dari pikirannya lalu menatap pria yang kini tengah fokus mengusap pipinya yang sudah dibasahi dengan air, lalu tangan itu berhenti, iris mata yang sedari tadi fokus dengan pipinya sekarang sudah membalas tatapannya dengan tatapan yang tidak bisa Alexa definisikan.

Aldrich mendekatkan wajahnya ke arah Alexa, memandangnya lekat sebelum berkata, "Gak boleh. Ada. Cowok 'manapun' yang pegang lo, apalagi cium pipi ini selama gue tertarik sama lo." Aldrich menekankan kalimatnya terutama pada kata 'manapun'. Lalu menepuk-nepuk pundak Alexa seakan-akan ada debu yang bersarang disana.

Ya. Debu dari tangan cowok yang merangkul Alexa tadi.

Hening sejenak Aldrich mengangkat alis menatap Alexa dengan tajam, "Paham?" Tekan Aldrich

Sedangkan Alexa yang ditanya, memutar kembali ingatannya saat Zacky yang merangkulnya dan dengan kurang ajar mencium pipinya tanpa seizinnya tadi.

Aahh. Jadi karna itu Aldrich bertingkah kurang ajar pada Zacky tadi sehingga membuat cowok itu merasa terintimidasi?

Karna cowok ini tertarik padanya?

Wait. Is he jealous?

Memikirkannya, membuat perut Alexa tergelitik.

Kemarin cowok ini tampak sok jual mahal, sekarang?

Alexa tertawa di dalam hati, mari kita buat rasa tertarik itu berubah menjadi rasa suka---

Atau Cinta?

Hmm, Sampai bucin sepertinya boleh juga.

Alexa yang tadinya mengernyit kini tersenyum lebar kearah Aldrich yang masih menatapnya dengan tangan pria itu yang masih berada di pipinya.

Double ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang