3 minggu berlalu
Sapuan lembut dari kening nya dapat Mala rasakan ketika dirinya masih lelap tertidur, gadis itu mulai membuka matanya dengan pelan, samar-samar melihat lelaki yang sedang tersenyum ke arahnya.
"Good morning, ayok bangun." ucap lelaki itu.
Mala hanya menghela nafas, ia melihat sekeliling yang saat itu masih terlihat sedikit gelap.
Ia mengernyit, "jam berapa?"
"Masih jam enam, aku ada urusan mendadak dan harus kesana sekarang." ujar Rakha.
Mendengar itu, Mala sedikit mengerungkan alisnya, lalu gadis itu mengalungkan kedua tangannya di leher Rakha dan menariknya kedalam pelukan.
"Gak mau.."
"Kamu mau kuliah kan? aku tungguin kamu, sekalian aku anter ke kampus nanti." ujar Rakha.
Mala tak menjawab, justru gadis itu kembali memejamkan matanya, jujur saja dirinya masih merasa sedikit ngantuk.
"Sayang.. hey,"
Bisa Rakha rasakan bahwa pelukan dari gadis ini sangat erat sekali, Mala seakan-akan tak mengizinkan Rakha untuk pergi.
"Aku gak akan ninggalin kamu sendiri kok, aku tungguin."
Gadis itu masih belum menjawab, Rakha terus membujuknya seraya menyampirkan rambut Mala karena sedikit menutupi wajahnya. sesekali ia mengecup pipi gadis itu agar terbangun.
"Sayang..." panggil nya dengan lembut sambil mengusap rambutnya.
Mala sedikit menggeliat dan kembali menghelat nafas, lalu ia membuka matanya kembali.
"Ada urusan apa?" tanya nya.
"Kuliah, tapi diluar kampus, dan mungkin aku pulang nya agak malem, jadi kamu nanti ke rumah Bunda aja, malam aku jemput buat pulang lagi kesini."
"Hm, lama.." keluh nya.
Rakha tersenyum, "gak terlalu malam juga, sekarang bangun ya? aku tunggu kamu buat siap-siap ke kampus."
"Masih pagi Rakha, kelas nya dimulai siang." ujar Mala.
"Ke rumah Bunda dulu, biar gak bosen."
"Sama aja, aku nanti ke kampus sendirian."
"Yaudah, kamu mau nya kemana? biar gak sendirian nanti nya." tanya Rakha.
Mala menggeleng kecil, "kamu harus banget pergi sekarang?"
Rakha mengangguk, "biar gak macet, sekarang lagi sering macet."
Terdengar hembusan nafas penuh kekecewaan pada Mala, gadis itu memurung dan kembali memeluk Rakha.
"Bangun, aku tungguin."
Mala mendongak, lalu menampilkan senyum jahilnya. "mandiin."
Sontak Rakha terkejut mendengarnya, "hah?"
Mala tertawa kecil, "bercanda.."
***
Sore ini, Mala dan Luna tengah berjalan di koridor kampus hendak menuju pulang. terlihat sangat lesu dan melelahkan sekali hari itu.
"La, lo sakit?" tanya Luna yang dibuat salah fokus dengan wajah Mala di tengah-tengah mereka berjalan.
Mala menoleh, ia menggeleng lesu "enggak."
"Muka lo pucet banget La," ujar Luna yang saat itu mulai merasa cemas.
"Emang iya?"
Luna mengangguk, "iya, lo sakit kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Romance⚠️THE RESULTS OF YOUR OWN IDEAS⚠️ Sequel dari ABMC (Awal Benci Menjadi Cinta) versi ini menceritakan kehidupan mereka dalam lembaran baru. lebih mengungkapkan sesama perasaan rasa cinta mereka. Siapa sangka? Mala yang sebelumnya sangat tak suka pa...