THIRTYFOUR | AKHIR DARI SEGALANYA?

822 239 48
                                    

siap baca?
jangan lupa vote😼

****

Rakha mulai membuka matanya secara perlahan, melihat samar-samar beberapa orang yang berada disana.

Disampingnya terdapat Rania yang saat itu terlihat sedang menangis sambil menatap ke arahnya.

Riko menghampiri lelaki itu saat Rakha sudah membuka matanya dengan sempurna, sang ayah duduk disampingnya dan menatap wajah Rakha sejenak.

Raut wajah Riko mulai berubah, yang awalnya datar justru kini seperti akan menangis. Dan benar saja, pria itu menangis dan langsung memeluk Rakha.

Rakha dibuat terheran-heran karena hal itu, apa ini? Dan apa yang sebenarnya telah terjadi?

"Maafin papah Rakha, papah sudah menuduh kamu." Ucap Riko dalam pelukan tersebut.

Menuduh? Apa yang dimaksud oleh Riko? Rakha benar-benar tak paham dengan hal itu.

Rakha belum menjawab atau mengatakan apa-apa, ia menoleh pada Rania yang seakan-akan meminta penjelasan.

"Fano sudah ceritakan kejadian yang sebenarnya, dan mamah percaya kalau kamu yang dijebak sama perempuan itu." Ujar Rania.

Riko melepas pelukan itu, "maafin papah, Rakha.. papah menyesal tidak mencari tau kebenarannya terlebih dulu sebelum menuntut kamu."

Rakha menghela nafas terlebih dahulu, kemudian ia mulai mengubah posisinya menjadi duduk dan bersandar.

Lelaki itu mengangguk, "maafin Rakha juga karena udah ngecewain kalian berdua."

"Enggak Rakha, kamu gak mengecewakan sama sekali, kami yang salah disini."

Rakha celingak-celinguk ke sekeliling kamarnya, ia mencari keberadaan Fano disana.

"Trus sekarang Fano dimana?" Tanya Rakha dengan kembali menoleh pada Rania maupun Riko.

"Dia tadi pamit izin mau ke tempat kalian dulu, dia bilang mau kesini lagi nanti malam."

Rakha terdiam sejenak, ia berusaha mengingat apa yang sebelumnya terjadi hingga membuat dirinya menjadi tak sadarkan diri?

Lama Rakha berlamun, hingga ia baru teringat sesuatu.

"Mala mana?"

Mendengar itu, Riko dan Rania terdiam.

"Rakha dijebak kan? Rakha harus kasih tau ini ke Mala, Rakha gak mau Mala pergi dari hidup Rakha."

Lelaki itu mulai beranjak dan hendak pergi dari sana, melihat itu Rania & Riko segera mencegahnya.

"Rakha Rakha, hey.."

"Rakha kamu perlu istirahat!"

Rakha menggeleng, "Rakha gak perduli sama kesehatan Rakha, yang terpenting Mala harus ada disini."

Nekatnya Rakha terus mencoba untuk pergi dari sana juga Riko terus menahannya.

"Rakha kamu liat ini!"

Rakha langsung menoleh pada Rania saat wanita itu memberi sekaligus memperlihatkan sebuah buku pada dirinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 10 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang