***
"Temen deket?"Gadis itu langsung mengangguk tanpa berpikir.
"Udah La, pulang aja ayok, hawa nya mulai kerasa gak enak nih." Sahut Luna.
"Ada perlu apa?"
"Bisa kita bicara sebentar?"
"Jangan La,"
"Di cafe depan aja."
Lagi-lagi gadis itu kembali mengangguk, kemudian dirinya berlalu lebih dulu dari sana.
Saat Mala hendak ikut berlalu, Luna dengan cepat menahan tangannya yang membuat wanita itu sontak menoleh ke arahnya.
"Jangan La, gua yakin dia cari masalah, ayok pulang aja."
"Lo kalau mau duluan, duluan aja."
Luna menggeleng, "ayok sama lo, gua laporin kak Rakha ya lo, kalau ikut ke hasut." Ancam nya.
Mala hanya berdecak saja, kemudian ia menepis tangan Luna dan segera berlalu dari hadapan gadis itu.
"Ish Mala! Ngeyel banget sih dibilangin!" Sebal Luna dengan sedikit berteriak.
Karena merasa khawatir dengan apa yang nantinya akan terjadi, Luna memilih untuk mengikutinya, secara wanita itu tengah hamil yang dikhawatirkan nanti akan mempengaruhi kandungannya.
"Mala tunggu!"
~
"Sebelumnya, bisa kita bicara berdua aja?"
Luna yang saat itu posisi nya berada di samping Mala, sekaligus tengah meminum minuman, langsung tersadar sekaligus melirik pada Mala.
Luna membuang nafas pasrah, ia membuka tas nya dan mengambil sesuatu disana.
Luna mengambil earphone yang selalu ia bawa kemanapun, ia memakai earphone itu di kedua telinga nya.
"Mau bilang apa? Saya gak punya banyak waktu." Ucap Mala.
"Sebelumnya maaf ganggu waktu sore-sore, saya Alea, temen dari almarhumah Syera, saya-"
"Langsung ke intinya aja." Selang Mala.
Alea menghela nafas panjang, "saya sama Syera suka sama orang yang sama."
Mala sontak mengernyit, "maksudnya?"
Gadis itu mengangguk "saya sama Syera suka sama Rakha."
Deg!
"Awal nya kita berdua juga gak nyangka, kalau pada saat itu kita berdua suka sama cowok yang sama, karena kita udah temenan lama, akhirnya salah satu diantara kita harus siap ngalah."
"Dan pada saat itu, yang berhasil bikin hati Rakha luluh ternyata Syera, akhirnya gua ngalah. Karena hal itu, gua coba buat nerima semuanya, tapi bener-bener susah liat kebahagiaan mereka."
"Karena gua gak mau pertemanan gua sama Syera putus hubungan gitu aja, akhirnya gua ngalah, gua milih buat pergi selama mereka masih bareng, karena gua gak bisa liat kebucinan mereka dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Romance⚠️THE RESULTS OF YOUR OWN IDEAS⚠️ Sequel dari ABMC (Awal Benci Menjadi Cinta) versi ini menceritakan kehidupan mereka dalam lembaran baru. lebih mengungkapkan sesama perasaan rasa cinta mereka. Siapa sangka? Mala yang sebelumnya sangat tak suka pa...