THREE | LEBIH DARI SEKALI

2.7K 362 60
                                    

HAPPY READING

***

"Besok kita ke rumah Bunda,"

Gadis itu menoleh ketika melihat kedatangan Rakha yang langsung ikut duduk di sebelahnya.

"Mau ngapain?" tanya Mala.

"Katanya ada acara 5 tahun kepergian Nenek kamu."

Mala mengernyit, "loh, kenapa Bunda gak bilang ke aku? kenapa cuman bilang ke kamu aja?"

"Kamu kan baru mendingan, Bunda sekalian nanya keadaan kamu, dan katanya, kalau kamu masih sakit gak usah di paksain buat kesana." ujar Rakha.

Mala menggeleng, "aku udah gapapa kok, aku juga kangen sama rumah."

Lelaki itu tersenyum tipis dan mengangguk.

"Oh iya, lusa aku di undang ke acara ulang tahun temen aku, boleh?" ujar Mala.

"Siapa?"

"Temen SMA."

"Namanya?"

Mendengar itu, Mala sedikit mengerungkan alisnya. "kenapa kamu nanya-nanya? kamu mau jadiin dia istri kedua kamu?" tuduh nya.

"Bukan gitu sayang.."

"Hm.. emang bener ya, semua cowok sama aja!" sentak nya.

"Jadi, Ayah kamu juga?" tanya Rakha.

"Enggak, Ayah setia sama Bunda."

"Aku juga setia," ucap Rakha.

"Basi."

"Jangan marah-marah, nanti cepet tua, belum punya anak loh."

"Kamu nyindir aku?"

Rakha mengernyit, "dari segi mana aku nyindir?"

"Itu tadi, 'belum punya anak loh', kamu nyindir kan?" tuduh nya kembali.

Rakha menggeleng, "gak ada aku nyindir, aku cuman bilangin aja."

"Mitos itu, mana ada marah-marah cepet tua." ketus nya.

"Tapi aku suka,"

Mala mengernyit heran, "apa yang suka?"

"Kalau kamu marah-marah, gemesin ekspresi nya, pengen aku makan."

"Heh!"

Rakha terkekeh melihatnya, "boleh?" tanya Rakha.

"Apa yang boleh?"

"Makan,"

"Makanan di dapur banyak, tinggal pilih aja." ujar Mala.

"Bukan itu"

"Trus apa?"

"Makan kamu,"

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang