TWENTYNINE | WELCOME CHILD!

1.9K 295 52
                                    

selamat malam semua👋🏻
semoga puas sm bab kali ini ya!

HAPPY READING

*
*
*

Hari ini Rakha dan Mala tengah menghadiri acara Aqiqah anak dari Rahel yang 2 minggu lalu telah lahir ke dunia.

"Rahel,"

Wanita yang saat itu tengah menggendong anaknya, ia menoleh ketika merasa dirinya terpanggil. Rahel melihat kedatangan Mala yang menghampiri dirinya.

"Selamat ya atas kehadiran anak ini."

"Makasih ya La,"

"Mungkin gua sempet kecewa berat karena lo ngandung anak ini diluar pernikahan, dan lo pasti belum begitu siap buat jadi ibu kan?"

Rahel sempat terdiam sejenak, ucapan Mala memang ada benarnya, 2 minggu dengan kehadiran anak nya ini, dirinya mulai bisa merasakan betapa lelahnya menjadi seorang ibu.

Rahel mengangguk, "ucapan lo emang bener, baru 2 minggu aja gua udah capek La, gak kebayang kalau dia besar nanti." Ujar Rahel.

"Se-capek apapun, tolong didik dia dengan baik, jauh-jauh dari hal buruk yang nantinya bikin dia jadi anak nakal. Gua yakin lo bisa, jangan pernah berhenti buat berusaha."

"Maafin gua ya, gua bikin kalian semua kecewa waktu itu, emang fakta penyesalan selalu datang diakhir, andai gua gak ceroboh waktu itu, pasti hidup gua tenang sekarang." Ucap Rahel dengan penuh rasa penyesalan.

"Nyesel itu wajar, tapi jangan pernah menyalahkan sesuatu yang nggak bersalah, ini semua emang udah takdirnya Tuhan buat kehidupan kayak gini, kita cuman bisa nerima apa yang kita dapat sekarang dan yang bakal terjadi selanjutnya nanti." Jelas wanita itu sambil mengusap pundak Rahel.

"Makasih banyak ya La, lo masih mau perduli sama gua walaupun kesalahan gua udah fatal banget."

Mala tersenyum, "mau apapun yang terjadi di diri lo di masa lalu atau masa yang akan datang nanti, kita bakal tetep jadi Mala Rahel yang dari kecil selalu sama-sama."

Rahel ikut mengembangkan senyumnya, saat itu pandangannya langsung teralih pada perut Mala.

Cup

Kecupan singkat dari Rahel mendarat di perut buncit wanita itu.

"Lancar sampe lahiran nanti ya."

"Amiin."

Pandangan Mala tertuju pada bayi mungil yang pada saat itu sedang pulas tertidur.

"Perempuan?" Tanya Mala yang kemudian dijawab oleh anggukan kepala Rahel.

"Siapa nama nya?"

"Khalisa Daneen Janeeta."

****

"Karena disini udah kebagian semua, sekarang tinggal ketua kita yang pilih!"

"Apaan?"

"Hm.. Truth or dare?"

Rakha menggeleng, "gak dua-duanya."

"Wajib!"

"Siapa bilang?"

"Ck! Udah buruan pilih, gak akan macem-macem kok." Kekeh Evan.

Rakha tetap menggeleng "gak."

"Okeh, berhubung Mala pikirannya sensitif, gua bakal bilang ke dia kalau lo selingkuh." Ancam Evan.

Sontak Rakha dibuat terkejut mendengarnya, "apa-apaan sih!? Lo mau out dari Black Dragons?" Balas nya.

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang