19. | Masih Degup Yang Sama

3.5K 405 108
                                    

Mulutnya memang masih bisa berbohong.

Tapi degup jantungmu masih menyembutkan nama yang sama .

🎵 Gangga - Blue Jeans

🎥🎥🎥

Degup jantung itu masih terasa, rasanya masih sama saat pertama kali indera pendengarannya mendengar namanya disebutkan oleh seorang pria. Seorang pria itu menyebutkan namanya di hadapan ratusan orang yang menyaksikan ia menerima penghargaan dari karyanya sebagai Best of the best.

Mata Sabiya masih tak mau lepas menatap pria yang masih asik menatap beberapa piala di tangannya. Sabiya ikut merasa bangga, Pria yang selalu total saat mengerjakan semua projectnya, pria yang selalu bersemangat setiap melakukan tugasnya sebagai Director. Reynald memang yang paling pantas mendapatkan itu semua. Salah satu yang Sabiya sukai dari pria itu, Sabiya sangat suka semangat Reynald dan bagaimana lihainya ia sebagai seorang Director. Dan Sabiya selalu terinspirasi dari Reynald bagaimana pria itu selalu nampak hebat dibalik profesi yang ia sukai itu.

Terinspirasi ? kata itu kini membuat darahnya berdesir, pria itu tadi menyebutkan kalau Sabiya lah yang menjadi inspirasinya dalam membuat karya film pendek yang membawanya mendapatkan banyak penghargaan pada malam ini. Sabiya tak mengerti, ia masih bingung dengan ucapan pria itu, bagian mana yang membuat dirinya bisa menjadi inspirasi Reynald ?

Semuanya kini sudah berada di backstage. Acara malam anugerah karya film festival film pendek sudah selesai dilaksanakan. Dengan mata berbinar Reynald menatap piala yang berada di tangannya, tercetak jelas dengan tinta berwarna gold pada piala tersebut "Best Directing". Bahkan tangannya masih bergetar dari saat pertama kali memegang piala ini.

Dan kini Reynald dibuat terkejut saat merasakan tubuhnya terangkat ke udara dengan tiba-tiba.

"Wey best directing kita nih!" Seru Adit heboh. Tubuh Reynald diangkat oleh Galih, Adit, Pandu dan juga beberapa teman pria Reynald yang berada dalam satu tim dengannya. Semuanya bersorak dengan begitu gembira dengan mengangkat tubuh Reynald beberapa kali, efek dari euphoria yang begitu menggembirakan dapat memborong piala di malam penganugerahan tadi.

Reynald tersenyum lebar, dan kakinya kembali menapak ke lantai, saat semua temannya menurunkan tubuh Reynald. Lalu Reynald merentangkan tangannya mengajak semua teman dalam satu timnya untuk berpelukan.

Semuanya menerima uluran tangan Reynald dengan hangat, dan saling memeluk secara bersamaan menyalurkan rasa bahagia yang sama. "Thanks yah, untuk kerja keras kalian selama ini, dan selamat untuk kita semua, piala yang kita bawa hari ini adalah penghargaan untuk karya kita semua, untuk segala usaha, kerja keras, dan juga jerih payah yang udah kita keluarkan untuk film ini. Sekali lagi selamat guys." Reynald berucap dengan mata berkaca-kaca. Tak hanya Reynald, semua tim ikut terharu, bahkan Adit tak segan untuk mengeluarkan air matanya.

"Sama-sama pak Director, terimakasih juga udah membingbing kita semua, dan membawa kita semua sampe karya kita terpilih jadi film terbaik, best of the best bahkan dapet best directing juga." Balas Galih.

"Kaki lo aman Rey ? 3 kali soalnya bolak balik ke atas panggung." Celetukan Adit disambut gelak tawa dari yang lainnya.

"Siap-Siap Rey, setelah ini lo dipastikan yang bakal dapet piala citra sebagai sutradara terbaik di festival film indonesia nanti." Reynald tersenyum membalas ucapan Pandu, di dalam hati ia mengaminkan, kelak harapannya menjadi kenyataannya beberapa tahun kemudian ia bisa menjadi sutradara terbaik di ajang penghargaan paling bergengsi di indonesia.

Story Of ReynaldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang