30. | Je t'aime, Sabiya!

4.2K 508 90
                                    

Kepada wanita bermata bulat nan indah.
Kepada wanita lembut, berhati kuat,
Kepada wanita yang mampu menyesakkan dada karena rindu,

Aku sayang kamu.

🎵 Tamia - Officialy missing you

🎬🎬🎬

Setelah menikmati sunrise di bianglala Nimo eye dan juga mengobrol beberapa hal disana, Reynald mengajak Sabiya ke salah satu destinasi wisata yang masih terletak di daerah Pangalengan. Taman langit pangalengan 360, salah satu tempat wisata yang menyuguhkan pemandangan alam yang indah, dari ketinggian 1,670 diatas permukaan laut.

Di Taman langit pangalengan, terdapat sebuah jembatan kayu yang panjangnya mencapai 200 meter, membentang diantara hamparan kebun teh yang sangat luas.

Sabiya dan Reynald berjalan beriringan, menatap takjub sejauh mata keduanya memandang, yang keduanya lihat adalah kebun teh hijau yang sangat menyejukan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sabiya dan Reynald berjalan beriringan, menatap takjub sejauh mata keduanya memandang, yang keduanya lihat adalah kebun teh hijau yang sangat menyejukan mata.

Mata Sabiya berbinar menatap pemandangan indah yang tak pernah habis Reynald tunjukan kepadanya, Sabiya menoleh ke arah Reynald yang masih menatap takjub pemandangan di depannya, dengan kedua tangan yang tenggelam di saku hoodienya.

"Lo tau banyak tempat indah kayak gini Rey."

Reynald masih menatap lurus, "Gue nanya-nanya sama anak-anak FTV yang lain, dan mereka rekomendasiin tempat ini salah satunya." Setelah mengucapkan itu, Reynald menolehkan kepalanya ke arah Sabiya. "Gimana ? lo suka ?"

Tanpa ragu Sabiya menganggukan kepalanya. "Suka banget, makasih yah udah bawa gue kesini."

Keduanya berjalan dengan perlahan di jembatan kayu tersebut, "Gue masih inget, lo pernah bilang, salah satu hal yang lo sukai saat kuliah di Bandung, karena Bandung punya banyak tempat indah, dan lo suka saat bisa jalan-jalan dan ngeliat banyak hal indah kayak gini , jadi setelah ini gue bakal nyari lagi tempat indah yang lainnya, bakal gue bawa lo ke tempat-tempat indah itu, dan gue usahakan kasihbanyak-banyak memori di tempat indah lainnya Sabiya."

Sabiya menatap pria yang berjalan di sampingnya itu dengan pandangan terharu, perasaan bahagia dan bahkan rasanya ia masih tak percaya, pria yang ia usahakan selama 3 tahun ini baru saja berucap, kalau ia akan mengusahakan memberikan memori indah padanya.

"Thank you Rey, tapi lo juga masih inget kan ? saat lo tanya ke gue, kenapa Bandung ?" Sabiya mengingatkan pada satu obrolan keduanya saat berada di cafe senja, keduanya sama-sama menanyakan kenapa memilih Bandung. Dan tentu Reynald masih ingat dengan jelas, Sabiya dengan begitu terang-terangan berkata alasannya kenapa memilih Bandung karena ada Reynald di dalamnya.

"Inget, tapi di masa-masa itu, gue inget bangetnya jaman-jamannya gue lagi brengsek banget."

Sabiya tertawa pelan. "Brengsek kenapa ?"

Story Of ReynaldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang