4. | Americano & Caramel Macchiato

3.2K 319 68
                                    

Kalau capek ya berhenti.
Kalo masih kuat ya berjuang.
Batu yang terus ditetesi air saja bisa terkikis,
apalagi hati manusia.

🎵 Dygta feat Kamasean - Tapi Tahukah Kamu ?

▪️▪️▪️

Sabiya memasukan handphone miliknya dengan kesal ke dalam sling bag yang ia kenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sabiya memasukan handphone miliknya dengan kesal ke dalam sling bag yang ia kenakan. Mood Sabiya malam ini sangat berantakan, Setelah tadi di kampus ia banyak mengacaukan acara syuting pertama tugas kelompok akhir semesternya. Dan kini ia dibuat bertambah kesal saat handphonenya sedari tadi tak henti-hentinya berdering. Orang itu masih saja mengganggunya.

Angin malam di daerah jatihandap menusuk kulit Sabiya begitu dalam. Ya, Sabiya malam ini sedang berada di Cafe Senja, dan ia seorang diri.

Moodnya benar-benar kacau membuat ia tiba-tiba memilih pergi ke Cafe Senja untuk melihat city light. Pemandangan yang biasanya mampu mengobati segala bentuk moodnya yang hancur.

Kini di depan matanya sudah terhampar cahaya yang bergemerlap di setiap sudut. City Light memang tak akan gagal memperbaiki moodnya.

Dan City Light tentu akan selalu mengingatkannya kepada Pria yang juga sangat suka pemandangan seperti ini. Reynald, pria itu juga sangat menyukai City Light di Cafe senja.

Sabiya menyeruput Caramel macchiatonya pelan, lalu tangannya bergerak untuk meraih handphonenya yang sudah berhenti bergetar. Ia membidik pemandangan di depannya menggunakan kamera handphone miliknya. Lalu dikirimkannya foto tersebut pada seseorang kontak di aplikasi whatsappnya.

Setelahnya, ia kembali fokus pada pemandangan di depannya. Menarik dalam udara dingin yang menenangkan hati dan pikirannya yang sedang kacau. Dan ia lakukan itu dalam waktu yang cukup lama.

Sudah lebih dari setengah jam berlalu dan Sabiya masih tak mau beranjak dari tempatnya. Foto yang ia kirimkan kepada Reynald sudah dilihat pria itu sejak lama. Namun seperti biasa, Reynald tak menanggapi apa-apa, ia tak membalas chat Sabiya.

Sabiya terlonjak kaget saat sebuah jaket dengan aroma yang sangat ia kenal, kini terlempar ke atas pahanya. Sabiya refleks menoleh dan mendapati Reynald kini mendudukan dirinya di samping Sabiya.

"Rey, lo kok kesini ?" Tanya Sabiya kaget.

"Lo ngapain disini sendirian ?" Reynald tak menanggapi pertanyaan Sabiya, ia memilih mengajukan pertanyaan yang lain.

"Lagi ngadem aja." Sabiya masih memperhatikan Reynald yang duduk disampingnya.

Dari tempat Reynald butuh waktu setengah jam untuk sampai di cafe senja. Jadi setelah Sabiya mengirimkan foto tadi, Reynald langsung menyusulnya kesini ? Perasaan hangat tiba-tiba menjalar ke seluruh hati Sabiya.

Story Of ReynaldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang