5. | Harapan & Kecewa

3K 297 33
                                    

Semakin tinggi harapan, maka semakin tinggi pula peluang untuk dikecewakan.

🎵 Noh Saleh - Sang Penikam

▪️▪️▪️

Sabiya, Reynald juga teman-temannya yang lain, termasuk Gladys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sabiya, Reynald juga teman-temannya yang lain, termasuk Gladys. Mereka semua kini sedang berjalan memasuki kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Yang biasa disebut dengan Tahura. Yaitu salah satu kawasan konservasi alam yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat. Yang sudah ada sejak pemerintahan Hindia Belanda.

Taman ini menawarkan berbagai daya tarik wisata alam yang menarik, seperti adanya hutan pinus, kebun raya, gua, air terjun, jembatan gantung, dan museum. Yang paling terkenal di Tahura ini yaitu adanya goa jepang dan goa belanda. 2 situs bersejarah peninggalan penjajahan Jepang dan Belanda.

Sabiya berjalan di belakang teman-temannya yang lain, di tangan mereka semua dipenuhi oleh barang-barang untuk keperluan set syuting. Setelah sebelumnya Galih berhasil mengurusi perizinan syuting di Tahura. Hari ini mereka semua akan melanjutkan syuting untuk scene outdoor.

Sabiya berjalan di urutan belakang, mereka akan mengambil set lokasi dekat dengan air terjun. Dan sudah cukup jauh mereka berjalan.

"Sabiya! lo lelet banget, cepetan jalannya!" Teriak Pandu yang sudah berjalan cukup jauh. Sabiya cukup kaget mendengar teriakan Pandu, Pandu memang kadang sering mengatai dirinya jika sedang bercanda, namun ia cukup heran melihat ekspresi Pandu yang terlihat kesal karena Sabiya tertinggal, yang sebenarnya tidak terlalu jauh.

Semuanya sudah sampai pada lokasi yang sudah disepakati menjadi set syuting mereka, semuanya sudah sibuk mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan. Sabiya sendiri sedang mematut dirinya di depan cermin kecil yang ia bawa, ia memastikan penampilannya sebelum berada di depan kamera untuk memulai adegannya.

"Sabiya bantuin dong ini! lo sibuk dandan mulu dari tadi!" Teriak Galih, Sabiya tersentak kaget, dan dengan cepat menaruh cerminnya ke dalam tas.

"Iya! mentang-mentang kebagian job jadi talent, malah berlagak jadi artis." Ucap Adit sinis. Sabiya sangat kaget mendengar ucapan Adit, Kenapa Adit tiba-tiba bersikap sinis seperti tadi.

Sabiya dengan cepat membantu semua teman-temannya membangun set. Setelah semuanya sudah siap, Sabiya dan Gladys sudah masuk ke dalam set untuk bersiap memulai syuting.

"Sound"

"Roll"

"Camera"

"Roll"

"Slate 1, Scene 8, Shot 1, Take 1."

Clap!

"Action."

Sabiya dan Gladys duduk pada batu besar berlatar belakang air terjun yang terjatuh dengan begitu indah.

"Salah satu kuasa sang pencipta menciptakan pemandangan menakjubkan seperti ini." Ucap Gladys.

Story Of ReynaldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang