25. | Aquaphobia

3.6K 443 112
                                    

Kelemahanku ternyata bukan hanya karena traumaku.
Tapi, berusaha melupakanmu adalah kelemahan terburuk ku.

🎵 Skyline - Hold me tight

🎬🎬🎬

Sudah bukan hal yang aneh bila udara pagi hari di ciwidey sangat lah dingin. Sabiya merapatkan cardigan berwarna bronze yang ia kenakan, menutupi tubuhnya dari hembusan angin yang begitu menusuk ke kulitnya.

Ia mendudukan dirinya pada kursi yang berada di hadapan kolam renang, Sabiya menjadi membayangkan sedingin apa air kolam renang yang berada di hadapannya itu, dan hanya membayangkannya saja ia sudah bergidik ngeri, bukan hanya karena airnya yang sudah dipastikan dingin, tapi Sabiya memang tak pernah suka dengan kolam renang.

Ia memiliki trauma sejak kejadian 3 tahun yang lalu. Saat ia hampir tenggelam di sebuah Danau. ia jadi memiliki trauma pada kedalaman air, membuat Sabiya tak pernah sekalipun masuk ke dalam kolam renang.

"Ngelamunin apa sih ? lo mau renang ?" Daffa mendudukan dirinya disamping Sabiya.

Sabiya melirik ke arah Daffa lalu tersenyum tipis. "Ini dalemnya berapa meter yah Daf ?" Tanya Sabiya dengan pandangan mata masih mengarah ke arah kolam renang.

"Kayaknya hampir 2 meter Sa, kenapa ? lo beneran mau renang ?"

Sabiya menggelengkan kepalanya pelan, "Engga, gue cuman nanya aja." Padahal di dalam hati Sabiya bergidik ngeri kalau sampai ia masuk ke dalam kolam itu.

"Sa, anak-anak mau naik ATV setelah ini, lo sama gue ya." Sabiya menganggukan kepalanya, tak ada alasan untuk ia menolak ajakan Daffa.

"Ayo siap-siap sebentar lagi kita berangkat." Ajak Daffa dan Sabiya menurut, ia beranjak dari duduknya untuk kembali masuk kedalam villa.

Di dalam villa semua temannya sedang duduk di area sofa living room.

"Lo harus ikut Rey." Itu suara Pandu yang kini sedang berbicara kepada Reynald yang sedang terduduk di ujung sofa.

"Gue disini aja." Reynald masih berusaha menolak ajakan Pandu yang sedari tadi membujuk Reynald agar ia mau ikut naik ATV. Sebuah fasilitas yang berada tidak jauh dari villa yang mereka tempati.

"Lo ikut lah Rey, asik lagian naik ATV keliling kebun teh." Timpal Galih

"Lagian kalo lo gak ikut jadi ganjil Rey, nanti Gladys sama siapa naik ATV nya ?" Kini Adit yang berusaha membujuk Reynald.

Reynald sebenarnya sangat tidak tertarik untuk keluar dari Villa apalagi harus melihat bagaimana Sabiya yang sudah dipastikan akan terus berdekatan dengan Daffa selama bermain ATV nanti. Namun benar kata Adit kalau ia tak ikut, Jumlah mereka akan ganjil dan Gladys tak memiliki pasangan untuk naik salah satu wahana offroad tersebut.

"Gak apa-apa kalau Rey gak mau ikut, gue juga gak ikut aja." Timpal Gladys

"Lah kan makin kurang, makin gak asik ." Nadira mengerucutkan bibirnya.

Reynald membuang nafasnya pelan, lalu beranjak dari duduknya. "Gue siap-siap dulu." Ucapnya dan ditimpali oleh senyuman senang dari teman-temannya yang lain.

🎬🎬🎬

Wahana ATV yang akan Sabiya dan teman-temannya yang lain kendarai berada di kawasan perkebunan teh Rancabali yang dimana tracknya mengeliling hamparan kebun teh, menyusuri bebatuan, kubangan air serta jalan yang terjal.

Semuanya telah berada di depan ATV masing-masing. Dengan cekatan Daffa membantu Sabiya untuk memasangkan helm ke atas kepala gadis itu, dan dibalas ucapan terima kasih dan juga senyuman yang begitu manis dari Sabiya.

Story Of ReynaldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang