15. | Pemuja Rahasia

3.5K 385 101
                                    

Aku tidak berhenti mencintainya,

Aku hanya berhenti menunjukkannya

🎵 Ed sheeran - How would you feel

▪️▪️▪️

Keputusan Sabiya untuk memulai pertemanan dengan Reynald dari awal ternyata memang serius. Sangat serius, karena Reynald menyadari perubahan yang dilakukan Sabiya akhir-akhir ini.

Sudah tak ada lagi Sabiya yang setiap hari selalu mengirimkan spam chat, sudah tak ada lagi Sabiya yang ingin selalu duduk di sebelahnya, tak ada lagi Sabiya yang selalu menunggunya di parkiran untuk ikut pulang bersama, tak ada lagi Sabiya yang selalu memberikan nya makanan dan minuman favoritnya. Juga tak ada lagi Sabiya yang selalu berkata manja padanya.

Sabiya yang sekarang adalah Sabiya yang memilih duduk jauh dari Reynald di kelas, di kantin maupun di tempat nongkrong mereka, Sabiya kini lebih sering menghilang lebih dulu ketika mereka sepakat untuk pulang. Sabiya kini lebih banyak mengobrol dengan Nadira atau temannya yang lain, dan juga lebih sering terlihat bersama dengan Daffa. Dan kini Sabiya adalah Sabiya yang hanya akan tersenyum tipis ke arah Reynald bila mereka berpapasan atau tak sengaja mata mereka bertemu. Sudah tak ada lagi senyum lebar nan manja yang biasa Sabiya tunjukan untuk Reynald.

Lalu sekarang apakah Reynald kehilangan sosok Sabiya ?

Rasanya pertanyaan itu tak perlu di tanyakan kembali, karena saat Sabiya pertama kali mengatakan untuk menyerah, Reynald sudah tahu setelah hari itu, ia akan kehilangan sosok Sabiya yang ia kenal selama 3 tahun ini.

Lalu apa yang Reynald lakukan ?

Tak ada yang ia lakukan selain menatap Sabiya di dalam diamnya, ikut tersenyum saat melihat Sabiya masih bisa tersenyum saat mengobrol dengan yang lain. Memperhatikan Sabiya dalam diamnya. Memastikan Sabiya, kalau ia baik-baik saja walaupun dari jangkauan yang jauh di tempat Reynald berada.

Dan seperti saat ini, di tempat Reynald berdiri, matanya menatap Sabiya yang sedang tertawa bersama dengan Nadira, Galih dan juga Adit. Sedangkan dirinya sedang berdiri di kedai penjual jus bersama dengan Pandu.

Reynald tersentak saat sang penjual Jus memanggilnya, lalu menyerahkan satu cup smoothies kepadanya. Tangan Reynald terulur menerima smoothies banana yang di mix dengan strawberry. Smoothies kesukaan Sabiya. Dan entah kenapa, tanpa sadar Reynald memesan smoothies favorit gadis itu.

"Ndu, nitip ini." Reynald menyodorkan cup smoothies tersebut ke arah Pandu.

Pandu menaikan sebelah alisnya dengan bingung. "Buat siapa ?" Tanyanya.

"Tolong kasihin ke Sabiya, tapi jangan bilang dari gue."

"Kenapa ?" Pandu masih menatap Reynald dengan bingung, Reynald sendiri memilih diam tak menjawab pertanyaan Pandu. Namun sedetik kemudian Pandu paham maksud dari Reynald. Hubungannya dengan Sabiya sudah berubah menjadi asing. Tanpa dengan gamblang Sabiya dan Reynald menjelaskannya, namun semua teman-temannya mengerti kalau Sabiya dan Reynald kini memiliki jarak yang terbentang dengan sangat jelas.

Tanpa keduanya menjelaskan, tanpa keduanya klarifikasi. Semuanya tahu, kalau Sabiya sudah menyerah. Karena perubahan sikap Sabiya yang sangat kentara terlihat. Kalau wanita itu memberikan batas pemisah dengan Reynald yang begitu jelas.

Maka kini semua temannya pun ikut berperan kooperatif dengan tak lagi menyindir atau bercanda mengenai Sabiya dan Reynald. Semuanya ikut menjaga suasana yang mungkin menjadi tak nyaman kalau mereka masih bercanda mengenai keduanya.

Story Of ReynaldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang