21. | Kilas Memori

3.2K 365 87
                                    

Setiap pertemuan ada sebuah memori,
Diantaranya ada memori yang panjang
Dan tak terlupakan

🎵 Arditho Pramono - Bitterlove

🎥🎥🎥

Flashback on

Jakarta, 9 tahun yang lalu.

Seorang pria dengan seragam putih birunya berjalan dengan mengendap-ngedap ke halaman belakang sekolah. Pria itu akan menemui teman yang sedang menunggunya disana. Ia masih berjalan dengan sangat perlahan agar temannya itu tak tahu kedatangannya.

Sesaat ia sudah berada tepat di belakangnya, dengan tiba-tiba ia memiting leher temannya itu dari arah belakang hingga temannya itu terlonjak kaget.

"Gila lo Rey! ngangetin gue aja" Ujar pria yang memakai seragam yang sama dengannya itu.

Reynald tertawa renyah lalu mendudukan dirinya di samping temannya itu.

"Kalistha belum dateng ?" Tanya Reynald kepada Satya. Satya adalah teman sekelas Reynald di sekolah menengah pertamanya itu, sekaligus teman dekat Reynald selama hampir setengah tahun ini.

"Belum, sebentar lagi kayaknya." Jawab Satya.

Tak lama Reynald dan Satya merasakan ada sebuah tangan merangkul kedua bahunya dengan lembut dari arah belakang.

"Nunggu lama yah ?" Tanyap Kalistha, seorang gadis cantik berambut panjang yang indah. Lalu gadis itu duduk diantara Reynald dan Satya.

"Iya, dari mana aja sih ?" Jawab Satya dengan raut wajah yang pura-pura sedang terlihat kesal.

"Maaf tadi aku ke perpustakaan dulu ngembaliin buku." Balas Kalistha.

"Gue udah lama nungguin kalian berdua dari tadi disini." Ucap lagi Satya.

"Ya maaf, gue kebelet ke toilet tadi." Timpal Reynald. Namun Satya masih terlihat merenggut. Kalistha tersenyum gemas, lalu kembali merangkul bahu Satya.

"Udah dong jangan ngambek." Kalistha berusaha membujuk Satya, namun tak butuh waktu lama karena kini Satya sudah tak bisa menahan senyumya, saat Kalistha terus tersenyum manis ke arahnya.

Reynald dapat melihat bagaimana cara Satya tersenyum kepada Kalistha, dan pada saat itu Reynald tahu kalau Satya sudah sangat menyukai Kalistha dari tahun pertama pertemanan mereka.

🎥🎥🎥

Reynald dan Satya memasuki sebuah rumah bercat putih bersih yang cukup besar. Reynald sedang berkunjung ke rumah Satya. Dan ini adalah kali pertamanya bagi Reynald menginjakkan kakinya pada rumah temannya itu.

Satya mempersilahkan Reynald duduk di sofa ruang tamu, sedangkan Satya beranjak ke dapur untuk membuatkan minuman.

Mata Reynald mengedarkan pandangan ke sekeliling rumah Satya yang terlihat nyaman. Reynald menyadarkan tubuhnya pada sandaran Sofa yang menghadap langsung ke arah sebuah tangga akses untuk ke lantai dua.

Namun tak lama kedua matanya menangkap seorang gadis seumuran dengannya berjalan menuruni tangga. Ia mengenakan dress selutut berwarna biru muda. Yang sangat cocok di kulit putih bersihnya.

Gadis itu menatap ke arah Reynald, hingga pandangan keduanya bertemu dan...

Deg! jantung Reynald tiba-tiba berdetak dengan sangat cepat, kala menatap kedua mata bulat yang begitu berbinar dan sangat cantik.

Gadis itu menganggukan kepalanya sekilas ke arah Reynald dengan tersenyum tipis, senyumnya tipis namun sorot matanya ikut tersenyum. Dan untuk pertama kalinya Reynald melihat mata berbinar seindah tadi.

Story Of ReynaldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang