16

358 9 0
                                    

hai semua apa kabar?
Selamat datang di MORRIGAN

Suasana lorong rumah sakit mencengkam El yang terus bolak balik di depan ruangan Yara yang membuat Mickhael jengah "stop mondar mandir" "GIMANA GUE BISA TENANG MIC!" ucap El dengan nada tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana lorong rumah sakit mencengkam El yang terus bolak balik di depan ruangan Yara yang membuat Mickhael jengah "stop mondar mandir" "GIMANA GUE BISA TENANG MIC!" ucap El dengan nada tinggi. Dokter yang menangani Yara keluar dari ruangan, El yang melihat sepupunya itu keluar langsung menodongkan banyak pertanyaan pada Aurel. "satu satu okey?" ucap Aurel yang bingung harus jawab pertanyaan yang mana terlebih dahulu.

" Yara cuma kelelahan,apa dia belakangan ini jarang makan?" tanya Dokter Aurel pada El. Mereka yang ditanya pun saling melirik selama Yara bermain dan bersama mereka gadis itu selalu makan,dan bahkan jumlah makan gadis itu lebih besar dari yang peria.

"Yara sudah sadar,kalian bisa masuk...dan inget,dilarang berisik Azreal Easton" ucap Dokter Aurel pada sepupunya dengan tatapan tajam. El yang tidak mendengar apa ucapan sepupunya langsung masuk ke dalam ruangan. dan melihat Yara yang sedang memandangi pemandangan luar yang sedang hujan lebat.

Yara yang tidak mendengar ada yang masuk dikejutkan dengan wajah El yang berada di depan wajahnya. "astaga El" ucapnya. El tersenyum melihat kekasihnya cup cup cup "kenapa melamut?" tanya El setelah memberikan kecupan pada kekasihnya ini.

"misi,disini masih ada orang ya pak bu " sindir Lion yang duduk di ruangan itu. "kalau orang jomblo emang suka irian gak sih?" tanya Lea pada Ina yang niatnya menyindir Lion. "sial lo" balas Lion.

"kata Aurel kamu jarang makan?kamu dari kemarin gak sentuh nasi? tanya El pada Yara. "a-aaa sentuh kok,yaaaa walau sedikit"

Yara dibolehkan untuk pulang setelah cairan infus habis,malam ini adalah hari yang dimana keluarga nya di undang untuk dinner bersama keluarga Easton.

"babe,aku jemput ya nanti malam"

"loh,aku kan sama bunda dan daddy"

"nggak,kamu sama aku. bunda daddy langsung dari kantor katanya" jelas El yang sudah meminta izin agar Yara berangkat bersamanya menuju lokasi dinner malam.

"oke,see u sayang" Yara segera turun dari mobil dan tak lupa memberikan satu kecupan pada El agar. El menunggu Yara hingga gadis itu masuk kedalam rumah lalu ia bergegas untuk pulang ke rumah.

di satu sisi, seseorang yang mendengarkan percakapan tentang rencana untuk menghancurkan El dengan menggunakan Yara sebagai umpan yang pas.

"gunakan dia"

tanpa mereka sadari orang yang menguping pembicaraan itu merekam dan menyimpannya dengan baik.

"babe,aku di bawah. take your time honey" ucap El melalui sambungan telepon. dirinya tidak mau membuat kekasihnya terburu buru sebab ia sudah lebih dulu sampai untuk menjemput.

"El,masuk dulu sayang. Yara masih dandan sepertinya. bunda sama daddy berangkat duluan ya" ucap Bunda Yara agar El menunggu di dalam saja. tak perlu lama Yara turun dengan gaun warna putih pendek yang memperlihatkan bahu indahnya, rambut yang jepit semakin memperlihatkan leher jenjang yang indah itu.

El yang terpana melihat kekasihnya sampai tidak berkedip. "You look gorgeous" dengan wajah yang benar benar tak bisa berpaling dari Yara yang berjalan mendekat ke arahnya.

"Thank you, honey" Ucap Yara pada El yang tak kalah memukau dari hari hari biasanya. El dengan kemeja putih yang bagian kancing dadanya sengaja dibuka menambah nilai plus untuk ketampanan kekasihnya.

"hei,ayo bunda sama daddy udah nunggu" ucap Yara yang menyadarkan El agar berkedip.. selama di jalan El tak pernah melepaskan genggaman tangan pada Yara. "kamu malam ini bener bener cantik sayang" ucap El yang terus menerus mengeluarkan perkataan yang sama sejak ia ada di mobil. "kamu udah bilang itu berkali kali sayang" El memberikan kecupan singkat pada tangan Yara.

sesampai di tempat dinner, El membuka pintu mobil untuk Yara,dan melepaskan jas hitam miliknya untuk menutupi bahu gadis itu "gak ada yang boleh liat bahu indah kamu selain aku" Ucap El memberikan kecupan pada kedua bahu kekasihnya dan memakaikan jas hitam ke bahu Yara.

"thank you,honey" El merangkul pinggang Yara dengan posesif menunjukkan pada seluruh orang yang ada di ruangan itu bahwa gadis itu adalah miliknya. Milik seorang Azrael Easton.

"nah itu anaknya" ucap Bunda Yara yang melihat Yara dan El baru saja memasuki ruangan yang sudah di sewa.

"ya Tuhan,cantik sekali kamu sayang" ucap bunda El pada Yara yang baru saja datang dan tersenyum manis pada bunda El.

"bunnn" El sungguh kesal pada bundanya karena Yara ditarik begitu saja padahal dirinya masih ingin bersama Yara. "ngalah sama bunda sana kamu duduk sama Ayah"

sembari menunggu seluruh menu dinner keluar,daddy meminta anggur terbaik dari restoran itu. "nah,sembari makan kita bisa membahas yang tadi" ucap Brian. Brian Easton ayah dari Azreal Easton yang sudah bersahabat baik dengan Nereo Alexander.

kedua istri mereka tersenyum memandang El dan juga Yara. "kalian kami jodohkan,mau kan sayang?" tanya bunda Abila. Abila Quila bunda dari Azreal.

sebelum Yara menjawab pertanyaan bunda Abila, El langsung menjawab dengan penuh semangat. "El setuju,El mau" Yara yang melihat kekasihnya penuh semangat menjawab itu tersenyum malu melihat kelakuan kekasihnya.

"haha,aku bilang apa bil,pasti mau anak kamu tuh" ucap Mesyha

"ayah sudah membelikan cincin,dinner malam ini sekalian kamu iket Yara" tanpa babibu El dengan senyum yang lebar mendekat ke arah Ayahnya dan memberikan kecupan pada sang bunda. "ITU ISTRI AYAH EL!" ucap Brian pada El.

"another man must be jealous, aku bisa dapetin kamu kaya gini" perlahan El memasangkan cincin itu ke jari manis kekasihnya dan berkata

 "Anything you want, tell me. selama ada aku, gak akan ada yang boleh menyentuhmu"

𝙨𝙞𝙡𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙞 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣𝙩𝙖𝙧,𝙡𝙞𝙠𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙝𝙖𝙧𝙚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝙨𝙞𝙡𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙞 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣𝙩𝙖𝙧,𝙡𝙞𝙠𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙝𝙖𝙧𝙚. 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙞𝙣𝙨𝙩𝙖𝙜𝙧𝙖𝙢 𝙖𝙠𝙪 @𝙠𝙖𝙙𝙚𝙠.𝙨𝙝𝙖𝙠𝙮𝙧𝙖
𝙨𝙞𝙡𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙞 𝙢𝙖𝙨𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 MORRIGAN, 𝙖𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙧𝙠𝙖𝙣

MORRIGAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang