02

973 27 0
                                    

hai semua apa kabar?
Selamat datang di MORRIGAN
dunia gelap yang akan berubah menjadi berwarna.

Hari dimana Yara mengetahui bahwa dirinya benar benar masuk kedalam kandang harimau, ia memutuskan untuk memblokir semua akun media sosial Azreal dan memprivate semua media sosial bahkan ia mengganti nomer hp baru baru ini karena dirinya mendapat ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari dimana Yara mengetahui bahwa dirinya benar benar masuk kedalam kandang harimau, ia memutuskan untuk memblokir semua akun media sosial Azreal dan memprivate semua media sosial bahkan ia mengganti nomer hp baru baru ini karena dirinya mendapat pesan dari Azreal yang meminta untuk membuka semua blokiran sosial medianya.

"permisi non, ada paket dateng udah bibi taruh di meja ruang tamu" Yara yang memang sedang bersiap siap ingin tidur terpaksa bangun dan membuka pintu kamarnya. "paket? aku kayaknya gak pesan apa apa bi," ucap Yara sambil turun kebawah bersama bibi.

"gak tau saya non, kalau gitu bibi ke belakang ya non mau lanjut kerjaan" ucap bibi untuk berpamitan ingin melanjutkan kerjaan yang sempat tertunda. "oke bi, makasih ya" ujar Yara ramah sambil mengambil surat yang tertera di atas kardus yang berukuran lumayan sedang. dalam surat itu tertera sebuah pesan dari orang yang sudah seminggu ini ia hindari.

From : Azreal Easton

teruntuk nona Clarissa Yara Alexander

tolong buka blokiran, dan jangan coba coba untuk menghindar dari ku

semakin kamu mencoba menghindar maka semakin ku tunjukkan sesuatu yang menarik

good night manis

to : gadis bertubuh pendek

Yara yang membaca pesan itu lantas membuang surat itu dan membuka apa yang ada di dalam box besar ini, yang ternyata berisikan boneka kelinci berwarna abu abu, bunga peony dan beberapa cemilan yang ia sukai. gila satu kata yang terlintas di otak Yara bahwa Azreal benar benar sudah gila. Yara memanggil bibi dan menyuruh untuk membuang dan membakar box itu.

pagi hari Yara dengan langkah lemas menuruni satu persatu anak tangga, sungguh hari ini ia sangat malas untuk datang kesekolah karena manusia kembaran setan itu pasti akan mencarinya hari ini.

"kenapa sayang?" tanya sang Ayah pada satu satunya Putri di keluarga Alexander. " ayah, aku malas sekolah" ucapnya dengan memeluk sang Ayah dari belakang. "loh kenapa?" tanya sang Bunda yang menyiapkan roti dan susu rasa coklat. "cuma malas" ujar Yara sambil memakan roti dengan malas. Bunda dan Ayahnya yang melihat kelakuan sang putri cuma bisa tersenyum geleng geleng. mereka bukan orang tua yang akan mengatakan jika anak mereka malas bersekolah. "gak ada libur dan malas sekolah, cepat berangkat atau semua novel kamu yang datang bunda bakar?" ucap bunda dengan nada lembut disertai oleh senyum terpaksa yang tandanya cepat berangkat atau benar benar bunda bakar. Itu bukan cuman sebuah ancaman agar dirinya bersekolah tapi akan benar benar akan dilakukan.

Yara yang mendengar sang bunda sudah bernada seperti itu lantas kabur dengan membawa segelas susu coklat dan roti di mulutnya dan bergegas masuk kedalam mobil yang sudah menunggu dirinya di depan rumah. "sayang aku berangkat ya" cup cup dikecup sang suami pada bundanya.

sesampai di sekolah bukan langsung masuk kedalam tapi ia menunggu tekad dan keberanian bulat untuk melewati gerombolan manusia aneh yang sedang berkumpul sambil bercanda yang berada di kanan pintu sekolah.

itu adalah gerombolan yang harus dihindari, yaps! manusia setengah setan Azreal ada disana bersama anak anak yang sepertinya satu kelompok dengan orang itu. setelah menunggu sekitar 15 menit ia melihat mereka bubar dan ia langsung bergegas untuk cepat cepat menuju kelasnya sebelum dirinya bertemu dengan Azreal.

"menghindar manis?" ucap Azreal tepat berada di belakangnya. Yara yang merasakan semua mata tertuju padanya dan seperti ada aura aura aneh yang tepat berada di belakang dirinya lantas berbalik badan dan benar Azreal dengan sekumpulan mereka sedang berdiri di belakangnya. Lion yang melambaikan tangan pada dirinya, Mickhael yang menyapa dirinya.

Azreal melihat gadisnya ini ketakutan adalah hal yang paling seru setelah mendengar suara jeritan mangsanya yang memohon untuk dilepaskan. ah sial dia merindukan aroma darah dan suara jeritan yang indah itu.

"o-o-okee aku buka blokiran" ucap Yara sambil mengambil hp dengan tangan gemetaran. setelah sudah Yara menunjukkan bahwa dirinya tidak berbohong. Azreal yang melihat itu langsung memberi kecupan tepat di pipinya dan semburan merah menjalar di pipinya "sekolah jangan pakai make up" bisik Azreal tepat di telinganya

Yara yang merasakan pipinya memanas dan apa? kecupan? ia lantas sedikit jinjit dan menjambak rambut yang sedikit ikal berwarna coklat itu, lalu kabur ke kelas. Azreal sungguh tidak marah apalagi merasakan sakit. justru ini adalah sesuatu yang seru.. ia cuma bisa tersenyum melihat gadisnya lari menjauh.

"yakin sama gue,dia bakal lebih ngejauh dari lo" ucap Lion sambil berjalan mendahului Azreal yang masih tersenyum seperti orang bodoh.

"gila manusia setan gilaaaaaaaaaaa" teriak Yara di kelas. video dirinya di kecup oleh Azreal tersebar dimana mana. "jelasin coba kenapa gini!" ujar Ina dengan seru sambil menunjukkan video itu. Yara yang sudah terbilang malas untuk membahas itu langsung menaruh kepalanya di meja sambil terus memberi sumpah serapah pada manusia itu.

Lea menunjukkan satu video lagi pada Ina yang di mana, dalam video itu memperlihatkan Yara yang menjambak rambut Azreal pun tersebar. "ini bukan lagi berada di depan gerbang, tapi udah masuk halaman" ucap Lea sambil memberi kekuatan pada Yara. benar dirinya sudah masuk ke dalam kehidupan Azreal mulai hari dimana mata mereka bertemu untuk pertama kalinya. "akhhhh!!!" teriak Yara dengan kesal.

hari sudah sore hari ini Yara berniat untuk mengunjungi toko bunganya yang berada di tengah kota London dan sekalian jalan jalan malam melihat indahnya kota London di malam hari sambil memakan es krim rasa mint choco walaupun malam ini dingin tidak ada halangan untuk dirinya memakan es krim rasa favoritnya itu untuk menaikkan moodnya yang sudah rusak sejak kemarin malam.

"hai manis" Yara yang sedang berjalan santai di kejutkan dengan beberapa orang yang sedang mabuk karena bisa tercium jelas aroma itu. "sini dulu duduk hahaha" salah satu dari kelima orang itu mencoba menarik tangan Yara. "apa sih lepas" ucap Yara sambil mencoba melepaskan tangannya dari manusia itu. Yara melemparkan eskrim yang masih banyak itu ke muka orang yang terus mencengkram tangannya. bye favorite es krim ucap dirinya dalam hati sambil berlari.

entah kenapa malam ini jalanan yang biasanya ramai sangat sepi pada malam ini Yara terus berlari sambil mencari orang untuk dimintai bantuan, ia terus berlari tanpa tujuan, kelima orang itu masih tetap mengejarnya. sampai dimana ia melihat sekumpulan motor yang terparkir di dekat gang yang menandakan bahwa ada orang disana Thank God. ucap Yara dalam batin. karena ia berhasil menemukan orang lain yang kemungkinan besar bisa membantu dirinya.

"tolonggg tolonggg" Yara berteriak sambil memasuki gang itu. betapa terkejutnya mereka Morrigan dan Azreal yang sedang berdiri membelakanginya memegang sebuah belati yang masih berlumuran darah ini bukan selamat sampai rumah, tapi selamat datang di sekumpulan iblis ucap Yara dalam hati.

ia ingin mundur tapi sekumpulan orang mabuk itu berada di belakangnya, Yara terus mundur hingga menabrak badan seseorang, saat ia melihat ke atas rupa nya adalah Azreal. " you touch her, you ready to die?" Ujar Azreal dengan nada marah urat urat di leher hingga tangan nya semakin jelas bahwa ia sungguh marah. semua anggota Azreal menuju depan Azreal dan melindungi ketua dan juga Yara yang ketakutan setengah mati.

𝙨𝙞𝙡𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙞 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣𝙩𝙖𝙧,𝙡𝙞𝙠𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙝𝙖𝙧𝙚. 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙞𝙣𝙨𝙩𝙖𝙜𝙧𝙖𝙢 𝙖𝙠𝙪 @𝙠𝙖𝙙𝙚𝙠.𝙨𝙝𝙖𝙠𝙮𝙧𝙖
𝙨𝙞𝙡𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙞 𝙢𝙖𝙨𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 MORRIGAN, 𝙖𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙧𝙠𝙖𝙣

MORRIGAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang